Pengaruh Langsung Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Terhadap Pengentasan Kemiskinan di Indonesia.

Azizah, Nur and Prof. Munawar Ismail,, SE., DEA., Ph.D and David Kaluge,, SE., MS., M.Ec-Dev., Ph.D (2023) Pengaruh Langsung Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Terhadap Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan penelitian terdahulu yang menemukan lemahnya kontribusi layanan keuangan berupa simpanan dan kredit oleh Bank Umum terhadap pengentasan kemiskinan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti apakah benar sebagian masyarakat yang tidak dapat mengakses layanan keuangan pada Bank Umum dapat mengakses layanan keuangan yang disediakan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dengan menggunakan regresi data panel di 33 provinsi yang terdapat di Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun 2021, penelitian ini mengungkapkan bahwa simpanan dan kredit memiliki hasil yang berbeda terhadap pengentasan kemiskinan di Indonesia. Simpanan yang dihimpun BPR tidak berpengaruh terhadap kemiskinan. Temuan membuktikan bahwa hipotesis conduit effect masih belum efektif berlaku untuk mengentaskan kemiskinan dikarenakan masyarakat miskin masih memiliki hambatan untuk menyimpan dana di bank BPR. Sementara itu, kredit secara negatif berpengaruh signifikan. Hasil ini membuktikan efek intermediasi Shaw dalam menjelaskan dinamika kemiskinan di Indonesia. Namun demikian, pengaruh kredit tersebut tidak diartikan sebagai kemampuan orang miskin untuk mengakses kredit BPR, melainkan sebagai kemampuan kredit dalam memberi dampak pada penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi orang miskin. Secara keseluruhan temuan memberikan bukti bahwa pemisahan antara Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat belum efektif menjadi solusi atas dualistik yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kondisi makro ekonomi dan kondisi wilayah yang berbeda-beda turut mempengaruhi dinamika kemiskinan. Pendapatan perkapita, pendidikan, dan pengangguran berpengaruh signifikan. Sementara inflasi tidak mempengaruhi kemiskinan di Indonesia. Kondisi wilayah berpengaruh signifikan terhadap pengentasan kemiskinan. Terakhir, diperlukan kebijakan pengentasan kemiskinan yang harus lebih difokuskan pada kebijakan di tingkat regional, dan optimalisasi perkembangan Bank Perkreditan Rakyat sebagai lembaga keuangan mikro dengan skema simpanan dan kredit yang lebih adaptif bagi masyarakat miskin di Indonesia.

English Abstract

This research was conducted in response to the findings of past studies regarding the small, direct contributions of financial services, either savings or credit, provided by commercial banks to poverty eradication. The objective of this research is to provide evidences that most people who could not access financial services from commercial banks can still access financial services provided by rural banks. Using panel data regression on 33 Indonesian provinces from 2010 to 2021, this study finds that savings and credit have different contributions to poverty eradication in Indonesia, and that savings accumulated by the rural banks do not influence poverty. These findings prove that the conduit effect hypotheses are not applicable for poverty eradication as economically disadvantaged people still have to face hindrances to save money in the rural banks. Another finding is that credit have a negative and significant effect on poverty. This finding supports Shaw’s intermediation effect in explaining the dynamics of poverty in Indonesia. However, the effect of credit is not defined as the ability of the poor to access credit from rural banks, but rather as the ability of credit to impact the provision of employment and income for the poor. In the overall, the findings are proofs that the segregation between commercial and rural banks is not the solution for dualism among Indonesian people. This research also reveals that the different macroeconomic and geographical conditions also influence the dynamics of poverty. As per capita income, education, unemployment, and geographical conditions impact poverty eradication significantly. While inflation does not influence the poverty in Indonesia. Finally, the poverty eradication policies must be focused at the regional level, and optimizations of rural banks as micro financial institutions using saving and credit schemes that are more acceptable for disadvantaged people in the country are still required.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423020082
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan, Simpanan, Kredit, Microfinance, BPR, Indonesia
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 22 Dec 2023 02:45
Last Modified: 22 Dec 2023 02:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205730
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
NUR AZIZAH.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item