Pratomo, Mikael Satrio Ajie and Prof. Dr. Ir. Sri Andayani,, M.S. and Ir. Heny Suprastyani,, M.S. (2023) Penggunaan Ekstrak Kasar Daun Kari (Murraya koenigii) untuk Menghambat Bakteri Pseoudomonas flourescens terhadap Hati Ikan Lele (Clarias gariepinus) Secara In Vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan ekonomis penting air tawar yang telah banyak dibudidayakan. Kebutuhan ikan lele meningkat, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan permintaan akan ikan lele tersebut. Kebutuhan ikan lele konsumsi untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 150 ton/hari, sedangkan Yogyakarta kebutuhannya mencapai 30 ton/hari. (Muhammad dan Andriyanto, 2013). Kegiatan produksi lele masih sering menghadapi permasalahan. Serangan bakteri pathogen adalah salah satu kendala yang sering dihadapi oleh pembudidaya. Upaya pencegahan dan pengobatan terhadap serangan bakteri selama ini dilakukan dengan pemberian antibiotik. Akan tetapi antibiotik membuat ikan menjadi resisten dan meninggalkan residu. Sehingga terdapat alternatif lain yaitu menggunakan bahan alami berupa daun kari (Murraya koenigii). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Universitas Brawijaya. Penlitian ini dilakukan pada bulan Maret – Juni 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kari (M. koenigii) terhadap histologi hati ikan lele (Clarias gariepinus) yang diinfeksi bakteri P. Fluorescens. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan, 3 ulangan dan 2 kontrol. Dosis ekstrak daun Kari yang digunakan yaitu A (150 ppm), B (175 ppm), C (200 ppm), dan D (225 ppm). Kontrol positif menggunakan antibiotik Tetrasiklin 30 ppm dan kontrol negatif tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri P. fluorescens sensitif terhadap dosis tertinggi ekstrak daun kari yang ditinjau dari histologi hati ikan lele. Perlakuan dosis dengan kerusakan terberat pada perlakuan A (150 ppm) ditandai dengan muncul nya hemoragi, degenerasi, dan nekrosis sedangkan untuk kerusakan teringan pada perlakuan D (225 ppm) ditandai dengan sel hepatosit tampak normal dan munculnya hemoragi. Hasil kerusakan dari setiap perlakuan dilampirkan pada Gambar 9. Hubungan survival rate antar perlakuan ekstrak daun kari terhadap bakteri P. fluorescens menunjukkan perpotongan garis secara linier dengan persamaan y = –105+0,8x dan nilai koefisien R2= 0,845. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Ekstrak kasar daun kari (M. koenigii) berpengaruh terhadap bakteri P. fluorescens. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian bahwa ekstrak kasar daun kari (M. Koenigii) bersifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri P.Fluorescens dan dosis tertinggi dari ekstrak kasar daun kari (M. koenigii/) untuk menghambat pertumbuhan bakteri P. fluorescens adalah dosis 225 ppm.
English Abstract
Catfish (Clarias gariepinus) is one of the economically important freshwater fish that has been widely cultivated. The need for catfish is increasing, along with the increasing population growth and demand for catfish. The need for catfish consumption for Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) reaches 150 tons/day, while Yogyakarta needs 30 tons/day. (Muhammad and Andriyanto, 2013). Catfish production activities still often face problems. Pathogenic bacteria attack is one of the obstacles often faced by farmers. Prevention and treatment efforts against bacterial attacks have been carried out by giving antibiotics. However, antibiotics make fish resistant and leave residues. So there is another alternative, namely using natural ingredients in the form of curry leaves (Murraya koenigii). This research was conducted at the Laboratory of Parasites and Fish Diseases, Universitas Brawijaya. This research was conducted from March to June 2023. The purpose of this study was to determine the effect of curry leaf extract (M. koenigii) on liver histology of catfish (Clarias gariepinus) infected with P. fluorescens bacteria. This research method is an experimental method. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) using 4 treatments, 3 replicates and 2 controls. Doses of Curry leaf extract used were A (150 ppm), B (175 ppm), C (200 ppm), and D (225 ppm). Positive control used 30 ppm Tetracycline antibiotic and negative control without treatment. The results showed that P. fluorescens bacteria were sensitive to the highest dose of curry leaf extract in terms of catfish liver histology. The dose treatment with the heaviest damage in treatment A (150 ppm) was characterized by the appearance of hemorrhage, degeneration, and necrosis while for the lightest damage in treatment D (225 ppm) was characterized by normal-looking hepatocyte cells and the appearance of hemorrhage. The survival rate relationship between treatments of curry leaf extract against P. fluorescens bacteria showed a linear line intersection with the equation y = -105 + 0.8x and the coefficient value R2= 0.845. The conclusion obtained from this research is that the crude extract of curry leaves (M. koenigii) has an effect on P. fluorescens bacteria. This is shown from the results of the study that the crude extract of curry leaves (M. koenigii) is antibacterial which can inhibit the growth of P. fluorescens bacteria and the highest dose of crude extract of curry leaves (M. koenigii) to inhibit the growth of P. fluorescens bacteria is a dose of 225 ppm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080529 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 15 Dec 2023 04:06 |
Last Modified: | 15 Dec 2023 04:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205290 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mikael Satrio Ajie Pratomo.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |