Parameter Biologi Ikan Kembung (Rastrelliger spp. Yang Didaratkan di Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur

Nisa’, Jihan Elda Fadhilatun and Ledhyane Ika Harlyan,, S.Pi, M.Sc, Ph.D and M. Arif Rahman,, S.Pi., M.App.Sc (2023) Parameter Biologi Ikan Kembung (Rastrelliger spp. Yang Didaratkan di Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perikanan kembung merupakan jenis ikan pelagis banyak digemari oleh seluruh kalangan masyarakat. Ikan ini memiliki kandungan gizi yang tinggi yang harganya murah sehingga dilakukan aktivitas penangkapan secara terus menerus. Cara menjamin tersedianya populasi ikan kembung di perairan yaitu dengan cara mengajukan untuk sertifikasi MSC (Marine Stewardship Council). MSC (Marine Stewardship Council) yaitu sebuah organisasi nirlaba yang berperan dalam membantu suatu eksosistem perikanan berbasis berkelanjutan. MSC memiliki 4 tahapan, yaitu pra-penilaian, action plan, implementasi action plan, dan full assessment. Ikan kembung di WPP-712 itu sendiri sudah melalui tahapan sertifikasi dan didapatkan hasil skor <60 dari Pra-penilaian MSC dan hasil rapat koordinasi FIP tentang TKT di perairan utara jawa yang artinya tidak adanya data tangkapan yang tersedia untuk menilai spesies tersebut sesuai standar penilaian MSC sehingga harus dilakukan perbaikan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan panjang berat ikan kembung, Lm dan Lc ikan kembung, nilai LB-SPR ikan kembung serta peta distribusi dan komposisi hasil tangkapan yang didaratkan di IPPP Paiton. Penelitian dilakukan di IPPP Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur selama rentang waktu 3 bulan yaitu Januari-Maret 2023. Estimasi nilai LB-SPR didapatkan dari website barefoot ecologist toolbox dengan memasukkan parameter life history yang didapatkan dari pengolahan FISAT II, perhitungan pada Microsoft Excel, serta parameter life history dari studi literatur “Population Dynamic And Spawning Potential Ratio Of Short Mackerel (Rastrelligerbrachysoma Bleeker, 1851) In The Northern Coast Of Java” oleh (Zamroni & Ernawati, 2019) dan “Laju Eksploitasi Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Berdasarkan Hasil Tangkapan Yang Didaratkan Di PPP Tasikagung Rembang” oleh (Faizun et al., 2021). Perhitungan panjang berat dari kedua spesies menunjukkan pola pertumbuhan alometrik positif. Nilai Lc>Lm pada ikan kembung perempuan mengindikasikan bahwa ikan kembung perempuan yang tertangkap sudah dewasa atau sudah sempat mengalami pemijahan dan dikatakan masih tergolong layak tangkap. Nilai Lc<Lm pada ikan kembung lelaki mengindikasikan bahwa ikan yang tertangkap di belum dewasa sehingga tergolong tidak layak tangkap. Hasil estimasi nilai LB-SPR pada ikan kembung perempuan adalah 27% (moderate) dan pada ikan kembung lelaki adalah 6% (over exploited). Distribusi penangkapan ikan lebih banyak dilakukan di bagian timur perairan Probolinggo hingga situbondo dan mendekati Pulau Madura dengan komposisi hasil tangkapan yang dominan adalah Tongkol Lisong (Auxis Rochei) dan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta).

English Abstract

Mackerel fishery is a type of pelagic fish that has high value and much liked by all levels of society. Mackerel fish has high nutrition and cheap so that fishing activities are carried put continuously. The way to ensure the availability of mackerel’s population in the water is by applying to MSC certification. MSC (Marine Stewardship Council) is non-profit organization that helps a sustainable ecosystem. MSC has 4 assessment stage, there are pre assessment, action plant, implementation action plan, and full assessment. Mackerel in WPP-712 have been through the assessement stage and got <60 score from pre assessment and coordinating meetings of FIP about TKT in north Java Sea that means there’s no available data catch to rate the species against the MSC grading standard so that must be an improvement. This research is to analyze the relationship between length-weight of mackerel, Lm and Lc of mackerel, the LB-SPR value of mackerel as well as a map op the distribution and compotition of the catch that landed at Paiton CFPI. This research was conducted in Paiton CFPI, Probolinggo Regency, East Java for 3 months form Januari-Maret 2023. LB-SPR result is obtained form the website of barefoot ecologist toolbox by inputing life history parameters form FISAT II and Microsoft Excel’s processing and form the journal of “Population Dynamic And Spawning Potential Ratio Of Short Mackerel (Rastrelligerbrachysoma Bleeker, 1851) In The Northern Coast Of Java” from (Zamroni & Ernawati, 2019) and “Laju Eksploitasi Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Berdasarkan Hasil Tangkapan Yang Didaratkan Di PPP Tasikagung Rembang” from (Faizun et al., 2021). Length-weight calculation from two species of mackerels show positive allometric growth pattern. The Lc>Lm value from short mackerel shows that the caught of short mackerel was already mature and worth catching. The Lc<Lm value from Indian mackerel shows that the caught of Indian mackerel is was immature and not worth catching. The result of LB-SPR value estimation from short mackerel is 27% (moderate) and from Indian mackerel is 6% (over exploited). The distribution of fishing activity is mostly carried out in East Probolinggo Seawaters up to Situbondo and approaching to Madura Island with the dominant of catch composition are Tuna Fish (Auxis Rochei) and Indian Mackerel (Rastrelliger kanagurta).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080482
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 13 Dec 2023 02:02
Last Modified: 13 Dec 2023 02:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205155
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jihan Elda Fadhilatun Nisa'.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item