Stioso, Heru and Dr. Ir. Arning Wilujeng Ekawati.,, M.S. (2023) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) dengan Dosis Berbeda terhadap Biomassa dan Kandungan Klorofil-a Spirulina platensis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Spirulina platensis adalah salah satu mikroalga yang memiliki kandungan protein yang relatif tinggi. Kandungan protein yang tinggi tersebut membuat Spirulina memiliki potensi yang besar untuk dijadikan sebagai pakan alami. Komponen penyusun dalam tubuh mikroalga yaitu berupa protein. Hal ini dikarenakan di dalam selnya mengandung 50% protein dan 7% nitrogen. Proses kultur S. platensis kebanyakan menggunakan pupuk walne sebagai sumber nutriennya. Pupuk walne adalah pupuk PA yang memiliki harga yang relatif mahal. Salah satu contoh pupuk organik alternatif yang dapat digunakan yaitu pupuk organik cair daun lamtoro. Daun lamtoro dapat dengan mudah ditemukan di alam dan memiliki kuantitas yang banyak di alam. Kandungan makronutrien dalam 100 g daun lamtoro basah yaitu terdapat N, P dan K dengan rasio 7:1:9. Terdapat hasil uji analisis N, P dan K daun lamtoro adalah 2,52% N; 0,21% P dan 1,63% K. daun lamtoro ini juga sering digunakan sebagai pupuk kompos pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk organik cair daun lamtoro terhadap biomassa dan kandungan klorofil Spirulina platensis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Adapun perlakuan yang diuji pada penelitian ini yaitu dosis pupuk walne dan POC (Pupuk Organik Cair) daun lamtoro dengan menggunakan dosis pupuk walne 1 ml/l (perlakuan K), POC daun lamtoro 1,3 ml/l (perlakuan A), 2,3 ml/l (perlakuan B), 3,3 ml/l (perlakuan C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair daun lamtoro tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan klorofil-a S. platensis. Selain itu pemberian pupuk organik cair daun lamtoro berpengaruh nyata terhadap biomassa S. platensis. Perlakuan B memiliki kepadatan sel tertinggi sebesar 72,8 x 103 sinusoid/ml. Dosis terbaik POC daun lamtoro yaitu sebesar 2,38-2,52 ml/l yang menghasilkan biomassa tertinggi sebesar 0,65 g/l dan kandungan klorofil-a tertinggi sebesar 0,90 μg/ml. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disarankan untuk menggunakan dosis terbaik POC daun lamtoro yaitu sebesar 2,38-2,52 ml/l pada kultur Spirulina platensis.
English Abstract
Spirulina platensis is one of the microalgae that has a relatively high protein content. The high protein content makes Spirulina has great potential to be used as a natural feed. The constituent component in the body of microalgae is protein. This is because the cells contain 50% protein and 7% nitrogen. The culture process of S. platensis mostly uses walne fertilizer as its nutrient source. Walne fertilizer is a PA fertilizer that has a relatively expensive price. One example of alternative organic fertilizer that can be used is lamtoro leaf liquid organic fertilizer. Lamtoro leaves can be easily found in nature and have a large quantity in nature. The macronutrient content in 100 g of wet lamtoro leaves is N, P and K with a ratio of 7:1:9. The results of the N, P and K analysis test of lamtoro leaves are 2.52% N; 0.21% P and 1.63% K. lamtoro leaves are also often used as compost fertilizer on plants. This study aims to determine the best dose of lamtoro leaf liquid organic fertilizer on biomass and chlorophyll content of Spirulina platensis. This study used an experimental method with 4 treatments that were repeated 3 times. The treatments tested in this study were the dose of walne fertilizer and lamtoro leaf POC (Liquid Organic Fertilizer) using a dose of 1 ml/l walne fertilizer (treatment K), 1.3 ml/l lamtoro leaf POC (treatment A), 2.3 ml/l (treatment B), 3.3 ml/l (treatment C). The results showed that the application of lamtoro leaf liquid organic fertilizer did not significantly affect the chlorophyll-a content of S. platensis. In addition, the application of lamtoro leaf liquid organic fertilizer significantly affected the biomass of S. platensis. Treatment B had the highest cell density of 72.8 x 103 sinusoids/ml. The best dose of lamtoro leaf POC was 2.38-2.52 ml/l which produced the highest biomass of 0.65 g/l and the highest chlorophyll-a content of 0.90 μg/ml. Based on the research that has been done, it can be suggested to use the best dose of lamtoro leaf liquid organic fertilizer which is 2.38-2.52 ml/l in Spirulina platensis culture.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080460 |
Uncontrolled Keywords: | Spirulina platensis, pupuk organik cair, biomassa, klorofil-a-Spirulina platensis, liquid organic fertilizer, biomass, chlorophyll-a |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 11 Dec 2023 08:15 |
Last Modified: | 11 Dec 2023 08:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205081 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Heru Stioso.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |