Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan nila (Oreochromis niloticus) Di Keramba Jaring Apung Ranu Klakah, Lumajang, Jawa Timur

Pratomo, Fajar Bagus and Dr. Yuni Kilawati,, S.Pi., M.Si. (2023) Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan nila (Oreochromis niloticus) Di Keramba Jaring Apung Ranu Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang di budidayakan karena mengandung gizi yang sangat tinggi, memiliki rasa lezat, disukai konsumen, sehingga nilai ekonominya relatif cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia sebagai produsen ikan nila terbesar kedua dunia, mengekspor tilapia sebanyak 12,29 ribu ton dengan nilai US$ 78,44 juta pada tahun 2020 (Hutauruk, 2022). Salah satu masalah yang sering menghambat budidaya ikan ini adalah munculnya penyakit, antara lain disebabkan oleh parasit ikan. Parasit yang menyerang ikan budidaya akan mempengaruhi kelangsungan hidup seperti terhambatnya pertumbuhan ikan. Informasi mengenai penelitian identifikasi dan prevalensi ektoparasit, khususnya pada ikan nila sebagai ikan budidaya informasinya masih terbatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul: “Identifikasi Dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan nila (Oreochromis niloticus) Di Keramba Jaring Apung Ranu Klakah, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur”. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu mengetahui jenis ektoparasit dan prevalensi ektoparasit yang terdapat pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di Keramba Jaring Apung Ranu Klakah, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur serta menganalisis faktor kualitas air KJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret–Juli 2023. Penentuan KJA sebagai lokasi sampling secara purposive berdasarkan letak KJA. Diambil sebanyak 36 sampel ikan secara acak, dari tiap KJA diambil 12 sampel menggunakan metode simple random sampling. Ditemukan sebanyak 3 jenis ektoparasit yang menginfeksi benih ikan nila (Oreochromis niloticus) yaitu: Trichodina sp., Ichthyophthirius multifiliis, Dactylogyrus sp. Nilai prevalensi tertinggi ditemukan pada jenis ektoparasit Ichthyophthirius multifiliis sebesar 66% dan nilai prevalensi terendah ditemukan pada jenis Dactylogyrus sp. sebesar 25%. Nilai intensitas tertinggi ektoparasit ditemukan pada jenis ektoparasit Ichthyophthirius multifiliis sebanyak 8,5 ind/ekor, dan nilai intensitas ektoparasit terendah ditemukan pada jenis Dactylogyrus sp. sebanyak 3,3 ind/ekor. Nilai kualitas air pada parameter suhu dan pH yang ada pada penelitian ini cukup berfluktuasi yang memungkinkan untuk mempengaruhi perkembangan, pertumbuhan, dan peluang terinfeksi oleh ektoparasit. Perlu kiranya dapat dilakukan identifikasi lanjutan secara berkala dengan meneliti lebih banyak parameter kimia dan fisika yang diteliti sehingga kelengkapan data akan lebih baik. Penulis juga menyarankan kepada pembudidaya untuk melakukan upaya proteksi yang bisa dilakukan seperti pengadaan air bebas patogen, pemberian pakan bebas patogen, manajemen kolam secara hygiene, memisahkan ikan yang baru masuk, melakukan vaksinasi dan imunostimulan sehingga dapat dilakukan pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit ikan

English Abstract

Tilapia (Oreochromis niloticus) is a freshwater fish that is cultivated because it contains very high nutrition, has a delicious taste, is liked by consumers, so that its economic value is relatively high. Based on data from the Central Statistics Agency (BPS), Indonesia is the second largest tilapia producer in the world, exporting 12.29 thousand tons of tilapia with a value of US$ 78.44 million in 2020 (Hutauruk, 2022). One of the problems that often hinders the cultivation of this fish is the emergence of diseases, among others caused by fish parasites. Parasites that attack cultivated fish will affect survival such as inhibition of fish growth. Information regarding research on the identification and prevalence of ectoparasites, especially on tilapia as a cultured fish, is still limited, so it is necessary to conduct research with the title: “Identification and Prevalence of Ectoparasites in Tilapia (Oreochromis niloticus) in Ranu Klakah Floating Net Cage, Lumajang Regency, Java Province East". The purpose of this study was to determine the type of ectoparasites and the prevalence of ectoparasites found in Tilapia (Oreochromis niloticus) in Ranu Klakah Floating Net Cages, Lumajang Regency, East Java Province and to analyze the factors of hatchery water quality. The research was conducted in Maret–July 2023. The determination of the pond as the location for the sampling was purposive based on the location of the pond. 36 fish samples were taken at random, 12 samples were taken from each pond using simple random sampling method. Three types of ectoparasites were found that infect the seeds of tilapia (Oreochromis niloticus), namely: Trichodina sp., Ichthyophthirius multifiliis, Dactylogyrus sp. The highest prevalence value was found in the ectoparasite Ichthyophthirius multifiliis of 66% and the lowest prevalence value was found in the type of Dactylogyrus sp. by 25%. The highest intensity value of ectoparasites was found in Ichthyophthirius multifiliis with 8.5 ind/head, and the lowest intensity value was found in Dactylogyrus sp. with 3.3 ind/head. The water quality values for the temperature and pH parameters in this study fluctuated quite a bit which made it possible to influence the development, growth, and chances of being infected by ectoparasites. It is necessary to carry out further summons on a regular basis by reviewing more chemical parameters and the glasses studied so that the completeness of the data will be better. The author also advises cultivators to take protective measures that can be taken such as providing pathogen-free air, providing pathogen-free feed, hygienic pond management, separating newly entered fish, carrying out vaccinations and immunostimulants so that fish diseases can be prevented and controlled.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080414
Subjects:	300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	07 Dec 2023 05:27
Last Modified:	07 Dec 2023 05:27
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204933

Text (DALAM MASA EMBARGO) Fajar Bagus Pratomo.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item