Pengaruh Ketidaksopanan Di Tempat Kerja Terhadap Niat Berpindah Kerja Dimediasi Kelelahan Emosional Dan Keterikatan Pekerjaan Dimoderasi Jarak Kekuasaan

Gustiawan, Deni and Prof. Dr. Dra. Noermijati, M.T.M., CPHR., and Dr. Siti Aisjah, S.E., MS., CSRS., CFP., and Dr. Dra. Nur Khusniyah Indrawati, M.Si., CSRS., CFP., (2023) Pengaruh Ketidaksopanan Di Tempat Kerja Terhadap Niat Berpindah Kerja Dimediasi Kelelahan Emosional Dan Keterikatan Pekerjaan Dimoderasi Jarak Kekuasaan. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengintegrasikan teori Human Capital, Social Exchange, Conservation of Resources (COR), Attribution, Job Demands-Resources, dan Cultural Dimensions untuk mengkaji pengaruh ketidaksopanan di tempat kerja terhadap kelelahan emosional, keterikatan pekerjaan, dan niat berpindah kerja. Studi ini mengusulkan kelelahan emosional dan keterikatan pekerjaan sebagai mediator dalam pengaruh ketidaksopanan di tempat kerja pada niat berpindah dalam model penelitian dan memperkenalkan peran jarak kekuasaan sebagai moderator pengaruh ketidaksopanan di tempat kerja pada kelelahan emosional dan keterikatan pekerjaan. Desain/metodologi/pendekatan: Populasi penelitian ini adalah 607 karyawan garda depan enam hotel bintang tiga di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Dengan menggunakan rumus Slovin dan teknik probability random sampling diperoleh 242 responden, sedangkan dengan menggunakan proportionate random sampling mendistribusikan responden ke enam hotel bintang tiga di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Model penelitian diuji menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Temuan: Penelitian ini menemukan bahwa ketidaksopanan di tempat kerja secara signifikan mempengaruhi niat berpindah kerja, kelelahan emosional, dan keterikatan pekerjaan. Studi ini adalah konfirmasi bahwa ketidaksopanan di tempat kerja adalah prediktor niat berpindah kerja dengan efek positif tertinggi. Kelelahan emosional dan keterikatan kerja juga memiliki dampak yang signifikan terhadap niat berpindah kerja dan memediasi pengaruh ketidaksopanan di tempat kerja terhadap niat berpindah kerja. Hasil uji moderasi menunjukkan bahwa pengaruh ketidaksopanan di tempat kerja pada kelelahan emosional lebih kuat pada jarak kekuasaan yang tinggi, namun jarak kekuasaan tersebut tidak memoderasi pada pengaruh ketidaksopanan di tempat kerja terhadap keterikatan pekerjaan. Implikasi praktis: Studi ini memiliki beberapa implikasi praktis dalam ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya dalam mengelola sumber daya manusia perusahaan dan dalam kebijakan pencegahan ketidaksopanan di tempat kerja dan dampaknya terhadap kelelahan emosional, keterikatan pekerjaan, dan niat berpindah kerja. Penelitian ini juga menyarankan penerapan jarak kekuasaan yang lebih humanis. Orisinalitas/nilai: Penelitian ini adalah yang pertama dalam memperkenalkan peran moderasi jarak kekuasaan pada pengaruh ketidaksopanan di tempat kerja terhadap kelelahan emosional dan keterikatan kerja dengan fokus pada karyawan garda depan pada industri perhotelan Indonesia.

English Abstract

Objective: This research integrates theories of Human Capital, Social Exchange, Conservation of Resources (COR), Attribution, Job Demands-Resources, and Cultural Dimensions to assess the effects of workplace incivility on emotional burnout, work engagement, and turnover intention. This study proposes emotional burnout and work engagement as the mediator in the influence of workplace incivility on turnover intention in a research model and introduces the role of power distance as the moderator for the effects of workplace incivility on emotional burnout and work engagement. Design/methodology/approach: The population of this research is 607 front liners of six three-star hotels in Jakarta, Bogor, Tangerang, and Bekasi. Using the Slovin formula and probability random sampling technique, 242 respondents were acquired, while the use of proportionate random sampling distributes the respondents to six three-star hotels in Jakarta, Bogor, Tangerang, and Bekasi. The research model was assessed using SmartPLS software. Finding: This research finds that workplace incivility significantly influences turnover intention, emotional burnout, and work engagement. This study is a confirmation that workplace incivility is the predictor for turnover intention with the highest positive effects. Emotional burnout and work engagement also have significant impacts on turnover intention and mediate the effect of workplace incivility on turnover intention. The results of the moderation test suggest that the impact of workplace incivility on emotional burnout is stronger in high power distance, however, such distance does not moderate the influence of workplace incivility on work engagement. Practical implication: This study has some practical implications in the science of Human Resource Management, particularly in managing a company’s human resources and in policies preventing incivility at work and its impact on emotional burnout, work engagement, and turnover intention. This research also suggests the application of power distance which is more humanistic. Originality/value: This research is the first in introducing the moderating role of power distance in the effects of workplace incivility on emotional burnout and work engagement with a focus on frontline employees in the Indonesian hotel industry.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 0623020009
Uncontrolled Keywords: Ketidaksopanan di tempat kerja, kelelahan emosional, keterikatan pekerjaan, niat berpindah kerja, jarak kekuasaan.
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 29 Nov 2023 07:58
Last Modified: 29 Nov 2023 07:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204835
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Deni Gustiawan.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item