Hubungan Kekasaran Permukaan Terhadap Kekerasan Permukaan Resin Akrilik Self cured Pada Pemolesan Menggunakan Bahan Abrasif Pumice Dan Bubuk Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa)

Hafizha, Raihana Tsamara and drg. Kartika Andari Wulan,, Sp. Pros (2021) Hubungan Kekasaran Permukaan Terhadap Kekerasan Permukaan Resin Akrilik Self cured Pada Pemolesan Menggunakan Bahan Abrasif Pumice Dan Bubuk Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Resin akrilik self cured banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi, terutama untuk bahan reparasi basis gigi tiruan. Salah satu sifat dan kekurangan resin akrilik self cured memiliki kekasaran permukaan lebih tinggi dibanding resin akrilik heat cured. Sehingga harus dipoles agar menghasilkan permukaan yang halus, sehingga nyaman dipakai dan tidak menimbulkan iritasi jaringan penyangga. Hasil dari pemolesan dipengaruhi oleh kekerasan permukaan, dimana kekerasan digunakan sebagai indikasi kemampuan menahan goresan dan ketahanan abrasi suatu bahan. Bahan abrasif yang biasa digunakan dalam pemolesan adalah pumice, karena memiliki kekerasan yang cukup namun memiliki kandungan silika yang tinggi, sehingga berisiko bagi kesehatan. Bahan abrasif alternatif dari penelitian ini adalah cangkang kerang darah (Anadara granosa) karena mengandung kalsium karbonat dan kadar silika rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kekasaran terhadap kekerasan permukaan resin akrilik self cured pada pemolesan menggunakan bahan abrasif pumice dan bubuk cangkang kerang darah. Metode yang digunakan adalah pre and post test with control group. Sampel berukuran 10x10x2,5 mm sebanyak 32 lempengan, dengan 4 pembagian kelompok, kelompok kontrol yaitu pemolesan menggunakan pumice, dan 3 kelompok perlakuan menggunakan bubuk cangkang kerang darah dengan ukuran partikel yang berbeda-beda. Kekerasan diukur dengan Vickers Microhardness Tester dan kekasaran diukur dengan Surface Roughness Tester Contacting Type. Hasil nilai kekasaran dan kekerasan dianalisis dengan uji Pearson dan Spearman untuk melihat hubungan antara keduanya. Hasil uji statistika secara keseluruhan menunjukkan nilai sig. = 0,527 yang bernilai >0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara nilai kekasaran dan kekerasan permukaan resin akrilik self-cured setelah dilakukan pemolesan menggunakan pumice dan bubuk cangkang kerang darah.

English Abstract

The self cured acrylic resin is widely used in dentistry, especially for base repair materials for dentures and bridge dentures. One of the properties and drawbacks of self cured is that it has a higher surface roughness than heat cured acrylic resin. So it must be polished well in order to produce a smooth surface, so that it is comfortable to wear and does not cause irritation to the supporting tissue in the mouth. The result of polishing is influenced by several things, one which is surface hardness. Which hardness is used to give an indication of the scratch and abrasion resistance of a material. The abrasif material that is commonly used in the polishing process is pumice powder because it has enough hardness, but it has a high silica content too so it is a risk to health. An alternative abrasif for this study is the shells of blood clams (Anadara granosa) because they contain calcium carbonate and low of silica. The purpose of this study was to determine relationship between surface roughness and hardness of self cured acrylic resin on polishing using pumice and blood shell powder (Anadara granosa). The method used is a pre and post test with control group. Samples measuring 10x10x2.5 mm were 32 slabs, with 4 group divisions, the control group was polishing using pumice, and 3 treatment groups used blood clam shell powder with various particle sizes. Hardness was measured using Vickers Microhardness Tester and roughness was measured using Surface Roughness Tester Contacting Type. The results of roughness and hardness values were analyzed using Pearson and Spearman correlation test, to see the relationship between the two values in each group. The result of the Pearson and Spearman statistical test on the surface roughness and hardness values of the self cured acrylic plate showed that overall sig. =0,527 which is valued >0,05. The conclusion of this research is that there is no relationship between surface roughness and hardness of the selfcured acrylic resin after polishing using pumice and blood clam shell powder.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521140049
Uncontrolled Keywords: Bahan abrasif, Pumice, Cangkang kerang darah (Anadara granosa), Kekerasan, Kekasaran, Resin akrilik self-cured.Abrasif materials, Pumice, Blood clam shell (Anadara granosa), Hardness, Roughness, Self cured acrylic resin.
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 27 Nov 2023 03:28
Last Modified: 27 Nov 2023 03:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204759
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Raihana Tsamara Hafizha.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item