Struktur Komunitas Invertebrata yang Berasosiasi Dengan Sampah Laut Organik di Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Tiwi, Ayu Laksmi Tita Cindar and Ade Yamindago,, S.Kel.,Mp., M.Sc., Ph.D and Dian Aliviyanti,, S.Si, M.Si (2023) Struktur Komunitas Invertebrata yang Berasosiasi Dengan Sampah Laut Organik di Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sendang Biru merupakan kawasan pesisir dengan padatnya aktivitas antropogenik seperti aktivitas wisata di Pantai Sendang Biru dan kegiatan sosial ekonomi di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap. Berdasarkan survei lapangan didapati banyak sampah organik yang dapat menjadi media hidup invertebrata di kedua lokasi tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur komunitas invertebrata yang berasosiasi dengan sampah laut organik dan hubungan antara kepadatan sampah laut organik dan kelimpahan invertebrata yang ditemukan di Sendang Biru. Penelitian ini dilakukan sebanyak empat kali pengulangan dengan rentang waktu sepuluh hari yaitu pada tanggal 24 Desember 2022, 3 Januari 2023, 13 Januari 2023, dan 23 Januari 2023. Penelitian ini menggunakan data primer meliputi data sampah laut organik dan invertebrata yang berasosiasi dengan sampah tersebut. Penentuan titik transek menggunakan metode purposive sampling. Terdapat lima plot transek berukuran 5x5 meter pada area pantai dan empat plot transek berukuran sama pada area pelabuhan. Sampah laut organik dikumpulkan kedalam karung dan di-sortir berdasarkan jenisnya. Invertebrata yang ditemukan menempel pada sampah laut organik diawetkan menggunakan etanol 70% untuk dilakukan identifikasi. Identifikasi morfologi invertebrata yang ditemukan dengan bantuan pustaka digital. Sampah laut organik yang ditemukan di pantai dan pelabuhan yaitu sabut kelapa, batok kelapa, pelepah pisang, kulit buah, daun, ranting, kayu, bambu, akar, dan biji-bijian. Komposisi jenis sampah laut organik tertinggi yaitu daun sebesar 67,80% pada pantai dan sebesar 48,29% pada wilayah pelabuhan. Komposisi sampah laut organik tertinggi berdasarkan beratnya di pantai dan pelabuhan yaitu sampah sabut kelapa, sebesar 46,02% dan 68.06%. Kepadatan tertinggi yaitu sampah daun sebesar 2,47±0,83 item/m2 pada wilayah pantai dan 1,05±0,76 item/m2 pada wilayah pelabuhan. Invertebrata ditemukan berasosiasi dengan tiga jenis sampah dari total sepuluh sampah yang ada yaitu sampah pelepah pisang, sabut kelapa, dan batok kelapa. Indeks keanekaragaman berkategori sedang pada wilayah pantai dengan nilai 1,64 dan pelabuhan dengan nilai 2,02. Indeks keseragaman di kedua lokasi menunjukkan komunitas dalam kondisi stabil, ditunjukkan dengan hasil perhitungan keseragaman wilayah pantai sebesar 0,92 dan wilayah pelabuhan sebesar 0,88. Persebaran spesies yang merata ditunjukkan juga dengan tidak adanya spesies yang mendominasi baik di wilayah pantai maupun pelabuhan. Nilai indeks dominansi pada pantai sebesar 0,21 pada pantai dan 0,16 pada pelabuhan. Hubungan antara tiga jenis sampah yang ditemukannya organisme dengan kelimpahan invertebrata memiliki hubungan korelasi positif dengan tingkat keeratan sedang yaitu dengan nilai 0,510.

English Abstract

Sendang Biru is a coastal area with dense anthropogenic activities such as tourism activities at Sendang Biru Beach and socio-economic activities at the Pondokdadap Beach Fishing Port. Based on the field survey, it was found that there was a lot of organic waste which could become a medium for invertebrate life in the two locations. The purpose of this study was to determine the community structure of invertebrates associated with organic marine debris and the relationship between the density of organic marine debris and the abundance of invertebrates found in Sendang Biru. This research was carried out four repetitions with a span of ten days, on 24th December 2022, 3rd January 2023, 13rd January 2023 and 23rd January 2023. This study used primary data including data of organic marine debris and invertebrates associated with the waste. Determination of transect points using purposive sampling method. There are five transect plots measuring 5x5 meters in the coastal area and four transect plots of the same size in the port area. Organic marine debris is collected into sacks and sorted by type. Invertebrates found attached to organic marine debris were preserved using 70% ethanol for identification. Identification of invertebrate morphology found with the help of digital libraries. Organic marine debris found on beaches and harbors includes coconut husks, coconut shells, banana fronds, fruit peels, leaves, twigs, wood, bamboo, roots and seeds. The composition of the highest types of organic marine waste, namely leaves, was 67.80% at the beach and 48.29% at the port area. The highest composition of organic marine waste based on weight at the beach and harbor was coconut coir waste, amounting to 46.02% and 68.06%. The highest density was leaf litter of 2.47 ± 0.83 items/m2 in the coastal area and 1.05 ± 0.76 items/m2 in the port area. Invertebrates were found to be associated with three types of waste out of a total of ten existing waste, namely banana leaf waste, coconut fiber, and coconut shells. The diversity index is in the moderate category in coastal areas with a value of 1.64 and ports with a value of 2.02. The uniformity index at both locations shows that the community is in a stable condition, as indicated by the results of calculating the uniformity of the coastal area of 0.92 and the port area of 0.88. The even distribution of species is also shown by the absence of dominating species in both coastal and harbor areas. The dominance index value at the beach is 0.21 at the beach and 0.16 at the port. The relationship between the three types of waste found by organisms and the abundance of invertebrates has a positive correlation with a moderate level of severity with a value of 0.510.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080322
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Nov 2023 08:24
Last Modified: 29 Nov 2023 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/204705
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ayu Laksmi Tita Cindar Tiwi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item