Translators’ Operational Cognitive Readiness and Editing Behaviour.

Aziz, Ryan Hilman and Dr. Esti Junining,, S.Pd., M.Pd and Dr. Sri Endah Tabiati.,, M.Ed. (2023) Translators’ Operational Cognitive Readiness and Editing Behaviour. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karena penggunaan mesin terjemahan berbantuan yang berlebihan, banyak penerjemah membuat dokumen terjemahan yang buruk. Fenomena ini meluas ke ketidaktahuan kemampuan dasar penerjemah, seperti penguasaan keterampilan metalinguistik dan perluasan kosa kata. Oleh karena itu, dengan mengambil setting bahasa Indonesia, tesis ini menyelidiki bagaimana dan mengapa penerjemah memiliki tingkat Operational Cognitive Readiness (OCR) yang berbeda untuk penerjemah berpengalaman dan pemula. Lebih lanjut, tesis ini mengeksplorasi apakah tingkat penerjemah OCR berkorelasi dengan perilaku pengeditan mereka untuk penerjemah berpengalaman dan pemula. Lebih jauh, peneliti mengeksplorasi struktur psikologis dan kognitif kritis penerjemah dalam kegiatan penerjemahan dengan membangun model OCR. Dengan demikian, dengan mengusulkan pandangan unik dari bidang psikolinguistik dalam membentuk kesiapan kognitif penerjemah, studi ini menyelidiki masalah mendasar dari perilaku penyuntingan yang tidak perlu, yang mencerminkan kebutuhan kritis akan OCR dalam proses penerjemahan. Tesis ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengumpulkan data dari berbagai tingkat kompetensi pasca-editor, yang mencerminkan perilaku penyuntingan mereka dalam menerjemahkan dokumen dari klien mereka. Selain itu, penelitian ini juga mengumpulkan data dari komunitas penerjemah bahasa Indonesia, yaitu “Himpunan Penerjemah Indonesia” (HPI), dengan pendekatan studi kasus, menunjukkan perilaku penyuntingan dalam ranah kerja profesional. Terakhir, sebelum membagikan kuesioner, peneliti menggunakan pilot-test, sehingga menghasilkan kelayakan tinggi. Selain itu, setelah menyebarkan kuesioner, peneliti meminta tiga jenis penerjemah, pemula, berpengalaman dan bersertifikat, untuk berpartisipasi lebih lanjut dalam studi kasus yang dirancang. Hasilnya, dengan menggunakan analisis tematik, tesis ini menemukan bahwa kesiapan kognitif memainkan peran penting dalam proses penerjemahan karena, baik di lembaga penerjemahan maupun wirausaha, penerjemah harus menguasai pengetahuan bahasa khusus untuk bahasa sumber dan bahasa target. Selain itu, semua jenis penerjemah mengungkapkan perspektif yang berbeda tentang kesiapan menerjemahkan, menunjukkan perbedaan kematangan mental karena kurangnya pengalaman, pola pikir yang berbeda, dan kapasitas dan kemampuan pengetahuan yang luas, yang mengarah pada perilaku yang berbedabeda dalam memanfaatkan teknologi. Akhirnya, tesis ini mengingatkan kita bahwa pertimbangan menyeluruh sebelum menggunakan teknologi diperlukan, terutama lebih dulu merenungkan kekurangan dan manfaat serta menempatkan pengembangan keterampilan maupun pengetahuan penerjemah sebagai proses penerjemahan yang mendasar, mengurangi perilaku penyuntingan yang tidak perlu.

English Abstract

Due to the excessive usage of the assisted-translation machine, most translators create defective translation documents. This phenomenon expands to the ignorance of translators’ foundational abilities, such as mastering metalinguistic skills and vocabulary expansion. Therefore, by taking an Indonesian setting, this thesis investigated what relationship between Operational Cognitive Readiness (OCR) and editing behaviour. Furthermore, it explores whether the OCR level of translators correlates with their editing behaviour for certified, experienced, and novice translators. Moreover, it explored translators’ critical psychological and cognitive structures in translation activities by constructing an OCR model. Thus, by proposing a unique view from the psycho-linguistic field in shaping translator cognitive readiness, it investigated the fundamental issues of unnecessary editing behaviour, reflecting the critical need for OCR in translation processes. This thesis used a case study approach to collect data from diverse-level competencies of post-editors, reflecting their editing behaviour in translating documents from their clients. In addition, it collected data from an Indonesian translator’s community, namely “Himpunan Penerjemah Indonesia” (HPI), within a case study approach, demonstrating editing behaviour in a professional-work domain. Finally, before distributing the questionnaire, the author employed a pilot test, achieving high feasibility. In addition, after spreading the questionnaire, the author asked three types of translators, novice, experienced and certified, to further participate in a designed case study. As a result, by utilising thematic analysis, this study found that cognitive readiness played a significant role in translation processes because, in either translation agencies or self-employment, translators must master specific language knowledge for both source- and target language. Furthermore, all types of translators revealed different perspectives and competencies on translating readiness, indicating mental maturity differences due to lack of experience, different mindsets, and broad knowledge capacities and capabilities, leading to dissimilar-wide behaviour in utilising technology. Finally, this thesis reminded us that thorough consideration before using technology is necessary, especially contemplating its benefits and drawbacks and placing the development of the translator's skills and knowledge as a fundamental translation process, reducing unnecessary editing behaviour.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423120006
Uncontrolled Keywords: editing behaviour; operational cognitive readiness; mental preparation-Penerjemah; Perilaku Editing; Kesiapan Kognitif Operasional; Kesiapan Mental
Subjects: 400 Language > 410 Linguistics
Divisions: S2/S3 > Magister Linguistik Terapan, Fakultas Ilmu Budaya
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Oct 2023 06:43
Last Modified: 18 Oct 2023 06:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203911
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ryan Hilman Aziz.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item