Accuracy Analysis of Translation News Article on George Floyd’s Death: A Case

Ardiansyah, Mohammad Naufal and Dr. Dra. Sri Endah Tabiati,, M.Ed and Dr. Esti Junining,, S.Pd., M.Pd (2023) Accuracy Analysis of Translation News Article on George Floyd’s Death: A Case. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kerumitan transformasi bahasa sering terjadi di kalangan desk jurnalis penerjemah terutama untuk isu-isu sensitif dan kontroversial seperti gender, suku, agama, ras, dan antar kelompok. Berita kematian George Floyd di Amerika Serikat menggemparkan dunia karena berita ini menyangkut ras kulit hitam-putih. Analisis teks berita tentang kematian George Floyd merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui bagaimana media menyampaikan informasi dalam bahasa yang berbeda dan menghindari mispersepsi yang memicu kemarahan publik. Secara rasional, isu ini mendorong peneliti untuk mengambil tindakan dengan menganalisis naskah berita yang dikonversi dalam bahasa lain untuk mengetahui “teknik atau strategi penerjemahan apa yang digunakan dalam naskah berita kematian George Floyd” dan “bagaimana akurasi naskah berita George Floyd di media online” dengan menggunakan metode penelitian campur antara kualitatif dan kuantitatif. Peneliti mendapatkan data dengan membaca dan mencatat poin penting tentang berita Kematian George Floyd dari DW.com dan theconversation.com yang terverifikasi sebagai perusahaan media kredibel dalam menerbitkan isu-isu internasional secara berkala. Data juga dikumpulkan dari juru bahasa profesional untuk mengukur tingkat keakuratan berita berdasarkan beberapa indikator. Melalui proses analisis data, ada 14 teknik terjemahan yang diterapkan dalam naskah berita kematian George Floyd dengan jumlah persentase penggunaan yang berbeda meliputi established equivalent, borrowing, explicitation, amplification (paraphrase and addition), reduction, (reduction and implicitation), literal translation, compensation, modulation, adaptation, particularization, transposition, and generalization. Teknik terjemahan yang paling banyak digunakan oleh jurnalis adalah established equivalent, borrowing, and explicitation. Temuan menunjukkan bahwa nilai kualitas teks berita yang sudah diterjemahkan yaitu 2,66 dari skala 1 (tidak akurat), 2 kurang akurat, dan 3 (akurat) (Nababan, 2012). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar terjemahan naskah berita tentang kematian George Floyd dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang akurat dan kurang akurat. Namun secara keseluruhan, naskah berita ini diterjemahkan dengan baik, dapat diterima, dan dipahami oleh pembaca. Kesimpulannya adalah pemilihan teknik penerjemahan yang cermat ternyata akan menghasilkan berita yang berkualitas yang dapat diserap dengan baik oleh para pembaca. Misalnya, penggunaan tiga teknik penerjemahan yang paling banyak digunakan dalam penelitian ini yaitu; established equivalent dengan menggunakan leksikal yang sama dalam bahasa sasaran, borrowing dengan memiliki leksikal yang sama dengan bahasa sumber, dan explicitation dengan menambahkan beberapa penjelasan untuk meminimalkan kesalahpahaman dari pembaca sasaran.Hal ini berkaitan dengan isu sensitif yang perlu diterjemahkan dengan baik dengan pemilihan teknik penerjemahan yang tepat; seperti berita kematian George Floyd yang tersampaikan dengan baik dalam bahasa lain.

English Abstract

The language complexities transformation is often faced by desk journalist (translator) to convert the international news without misunderstanding perception from the readers especially for sensitive and controversial issues including gender, ethnicity, religion, race, and between groups. Recently, George Floyd’s Death in the United States blows the whole world media since this sensitive issue is notified as black-white race discrimination. Due to avoiding misperception then creating more public angers, deeper analysis is crucial further action to know how the media spreads the news translated from the source language into the target language. Rationally, this background issue urges the researcher to take an action in analyzing translated news script to figure out “what translation techniques or strategies are used in George Floyd’s Death news article” and “how is the accuracy on George Floyd Death in the online media” using mix method (qualitative and quantitative). Furthermore, the researcher obtained the data through reading and note-taking about the news of George Floyd’s Death from DW.com and theconversation.com as credible media companies in publishing the international issues regularly. The data is also collected from the expert rater on news accuracy based on several indicator assessments. Through data analysis process, there found 14 translation techniques applied in George Floyd’s Death news script with different percentage utilization including established equivalent, borrowing, explicitation, amplification (paraphrase and addition), reduction, (reduction and implicitation), literal translation, compensation, modulation, adaptation, particularization, transposition, and generalization. Top three translation techniques mostly used by the journalist in the news script are established equivalent, borrowing, and explicitation. This finding is augmented by the experts’ ratings concerning the news script accuracy with those translation techniques previously stated. The quality assessment was found 2.66 which reflects that the majority translations of the news script on reporting George Floyd death in the United State can be categorized as accurate and less accurate translation, yet the news script translation is globally well-translated, acceptable, and understandable. Indeed, it clearly shows that the intimate selection of translation techniques by the desk journalist (translator) turns out qualified news which can be absorbed well by the target readers. For example, the usage of top three utilized translation techniques in this research those are; established equivalent by using the same lexical in the target language, borrowing by having the same lexical with the source language, and explicitation by adding some explanation to minimize the misunderstanding froin the target readers. This means that the sensitivity of the news about George Floyd’s death was well-conveyed in the target language.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423120005
Uncontrolled Keywords: Teknik Terjemahan, Naskah Berita, Analisis Akurasi Terjemahan-Translation, News script, Translation Accuracy Analysis
Subjects: 400 Language > 410 Linguistics
Divisions: S2/S3 > Magister Linguistik Terapan, Fakultas Ilmu Budaya
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Oct 2023 01:58
Last Modified: 16 Oct 2023 01:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203806
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mohammad Naufal Ardiansyah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item