Safira, Agiesta Nila and Isti Purwaningtyas,, S.Pd.,M.Pd, (2023) Impoliteness Strategies Analysis on The First 2020 US Presidential Debate. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam pemilihan umum, debat presiden dianggap sangat penting karena menjadi salah satu wadah untuk menyampaikan program visi dan misi setiap calon kandidat. Debat pertama pemilihan presiden Amerika tahun 2020 telah menjadi sorotan masyarakat dunia, dikarenakan debat yang berlangsung pada 29 September itu dipenuhi dengan kekacauan berupa interupsi, dan ejekan antara kedua kandidat. Kondisi itu menimbulkan banyak media masa online memberitakan isu kekacauan tersebut. Melihat kontroversi yang menyelimuti debat ini, hampir dipastikan kita dapat menemukan fenomena strategi ketidaksantunan yang dilakukan oleh para kandidat. Oleh karena, itu penelitian ini bertujuan menganalisa jenis-jenis strategi ketidaksantunan yang digunakan oleh kandidat beserta faktor-faktor yang mendorong munculnya ketidaksantunan pada debat presiden pertama Amerika tahun 2020. Data pada penelitian ini berupa ujaran kedua kandidat yang bersumber dari video debat presiden pertama di Youtube. Penulis menggunakan teori Impoliteness strategies oleh Culpeper (1996) dan impoliteness trigger oleh Bousefield (2008). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam mendeskripsikan ujaran-ujaran yang dihasilkan oleh kandidat. Temuan menunjukkan sebanyak 17 ujaran yang mengandung strategi ketidaksantunan, kandidat menggunakan 4 jenis strategi ketidaksantunan dalam debat, yakni ketidaksantunan negatif, ketidaksantunan secara langsung, ketidaksantunan positif dan kesantunan sarkasme. Wujud dari strategi ketidaksantunan berupa mengejek, merendahkan, menyela, mencari ketidaksepakatan, menyerang muka pendengar secara langsung dan membuat pernyataan sarkasme yang ditujukan untuk menyerang muka pendengar. Selain itu, penelitian juga mengungkapkan faktor utama pemicu atas ketidaksantunan adalah keinginan untuk memprovokasi kandidat lainnya agar di mata pemilih kandidat terlihat lebih unggul dibandingkan lawannya. Dapat disimpulkan bahwa kedua kandidat terbukti saling menyerang muka satu sama lain dengan menggunakan bermacam strategi ketidaksantunan dalam debat presidensial. Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk melakukan penelitian tentang strategi ketidaksopanan di media sosialdari perspektif gender dengan objek komentas di social media. Peneliti dapat menggunakan teori yang sama atau teori lain mengenai strategi ketidaksopanan dari para ahli.
English Abstract
In elections, a presidential debate was crucial because it became a forum to convey the visions and missions of each candidate. The first 2020 presidential debate in the United States of America, which took place on 29 September, had caught the world's attention due to the procession being chaotic and filled with interruptions and mockery between candidates. This condition led to many online mass media reporting on the issue. Judging from all the controversies surrounding this debate, it was almost guaranteed that we would find the phenomenon of impoliteness strategies done by the candidates. Therefore, this study aimed to analyze the types of impoliteness used by candidates and the factors driving the impoliteness in the first 2020 presidential debate in the US. The data in this study were candidates' utterances from the first video debate on the Youtube channel. The writer used a theory of Impoliteness strategies by Culpeper (1996) and impoliteness triggers from Bousefield (2008). This study utilized a qualitative approach in describing and interpreting the utterances produced by candidates. The findings showed there are 17 utterances which contain impoliteness strategy, the candidates applied four types of impoliteness strategies in this debate: negative impoliteness, bald on record, positive impoliteness and sarcasm politeness. The Examples of sub-strategies were ridicule,condescending, invading other space, direct statements, seeking disagreement, and sarcasm utterance. In addition, this study also revealed that the main factor of impoliteness was the desire to provoke the opposing candidate to make oneself appeared superior in the eyes of the voters. Hence, it can be concluded that the candidates were proven attacked each other using various impoliteness strategies in this presidential debate. For future research, the writer recommends conducting research on impoliteness strategy in social media from a gender perspective by using comments as the object. The researcher can use the same theory or other theories regarding impoliteness strategies from the experts.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523120035 |
Uncontrolled Keywords: | Strategi ketidaksantunan, debat presiden, kandidat presiden.Impoliteness strategies, presidential debate, presidential candidate. |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Oct 2023 01:11 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 01:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203397 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Agiesta Nila Safira.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |