Penentuan Rute Distribusi Untuk Meminimasi Total Jarak Tempuh Pada AMDK ASA PERUM Jasa Tirta 1 Malang

Yohana, Dilla Khrisna and Ir. Wifqi Azlia, ST., MT., IPM. (2023) Penentuan Rute Distribusi Untuk Meminimasi Total Jarak Tempuh Pada AMDK ASA PERUM Jasa Tirta 1 Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam sebuah supply chain management yang dimiliki perusahaan, tidak hanya faktor produksi saja yang dapat menunjang tujuan dan visi misi perusahaan. Namun dalam proses produksi juga memiliki rangkaian proses lain yang juga tak kalah penting, seperti proses distribusi. Distribusi merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan secara berulang dan berhubungan dengan pemasaran untuk penyaluran produk dari perusahaan menuju ke konsumen. Salah satu perusahaan yang memiliki supply chain management adalah PERUM Jasa Tirta 1 Malang. PERUM Jasa Tirta 1 Malang bergerak di bidang layanan jasa air baku untuk pembangkit listrik, perindustrian, dan pertanian, serta memiliki bagian pabrik produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ASA. Dalam proses pendistribusian AMDK ASA, perusaahan masih belum menerapkan sistem distribusi dengan baik dan optimal. Hal tersebut didasari oleh penentuan jalur distribusi yang telah dibuat perusahaan, hanya dibuat berdasarkan jarak antar wilayah, tanpa mempertimbangkan rute secara keseluruhan, kapasitas armada kendaraan, dan jumlah permintaan pelanggan. Perusahaan sering kali mendapat peningkatan biaya pada proses distribusi AMDK ASA. Rute yang dimiliki perusahaan pun masih belum mencakup keseluruhan titik pelanggan, sehingga distribusi yang dilakukan adalah satu rute untuk satu tujuan titik distribusi pelanggan. Permasalahan distribusi di AMDK ASA PERUM Jasa Tirta 1 Malang diselesaikan dengan menggunakan penghitungan saving matrix, kemudian menggunakan metode Nearest Neighbor, Nearest Insert, dan Farthest Insert. Jumlah outlet titik pelanggan yang digunakan dalam penelitian ini ada 40 outlet pelanggan yang tersebar di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Akan didapatkan nilai matrik jarak dari gudang ke titik outlet pelanggan dan antara titik outlet pelanggan satu dengan yang lainnya. Selanjutnya, dari 40 outlet pelanggan tersebut akan dikelompokkan dengan menggunakan metode saving matrix sesuai dengan hasil penghitungan matriks penghematan terbesar dan penyesuaian kapasitas armada pada setiap permintaan pelanggan. Penentuan urutan rute dari kelompok rute yang terbentuk dari metode penghitungan saving matrix dilakukan dengan menggunakan metode Nearest Neighbor, Nearest Insert, dan Farthest Insert. Setelah didapatkan hasil rute baru dari masing-masing metode yang diusulkan, maka akan dilakukan pemilihan rute paling optimal dalam setiap pengirimannya. Rute Optimal yang didapat adalah rute dengan jarak tempuh paling kecil atau bisa dikatakan optimal dari segi jarak tempuh. Dari ketiga metode Nearest Neighbor, Nearest Insert, dan Farthest Insert, rute terpilih dengan nilai jarak tempuh terkecil akan digunakan selanjutnya dalam pengolahan biaya transportasi atau biaya pendistribusian. Berdasarkan analisis dari rute optimal yang sudah terpilih, maka didapatkan total jarak tempuh pada keseluruhan pengiriman setiap minggu nya di bulan Maret-April 2022, total jarak tempuh menjadi 10.616,26 km dan berdasarkan perhitungan total biaya pengiriman sebesar Rp. 64.127.046,00. Rute optimal yang terpilih berjumlah 29 rute baru, yang lebih optimal dibandingkan dengan rute existing yang dilakukan perusahaan dengan 40 rute pada setiap pendistribusiannya.

English Abstract

In a company's supply chain management, not only production factors can support the company's goals and vision and mission. However, the production process also has a series of other processes that are no less important, such as the distribution process. Distribution is a series of activities that are carried out repeatedly and related to marketing for the distribution of products from the company to consumers. One of the companies that has supply chain management is PERUM Jasa Tirta 1 Malang. PERUM Jasa Tirta 1 Malang is engaged in raw water services for power plants, industry, and agriculture, and has a part of the ASA Bottled Drinking Water (AMDK) production plant. In the process of distributing AMDK ASA, the company still has not implemented a distribution system properly and optimally. This is based on the determination of the distribution channel that has been made by the company, which is only made based on the distance between regions, without considering the overall route, the capacity of the vehicle fleet, and the number of customer requests. The company often gets an increase in costs in the ASA bottled water distribution process. The routes owned by the company still do not cover all customer points, so that the distribution carried out is one route for one customer distribution point. The distribution problem at AMDK ASA PERUM Jasa Tirta 1 Malang is solved by using the saving matrix calculation, then using the Nearest Neighbor, Nearest Insert, and Farthest Insert methods. The number of customer point outlets used in this study is 40 customer outlets spread across East Java and Central Java. The distance matrix value will be obtained from the warehouse to the customer outlet point and between one customer outlet point and another. Furthermore, the 40 customer outlets will be grouped using the saving matrix method according to the results of the calculation of the largest savings matrix and fleet capacity adjustments at each customer request. Determination of the route order of the route group formed from the saving matrix calculation method is carried out using the Nearest Neighbor, Nearest Insert, and Farthest Insert methods. After obtaining the results of the new route from each of the proposed methods, the most optimal route selection will be carried out in each shipment. The optimal route obtained is the route with the smallest mileage or can be said to be optimal in terms of mileage. Of the three methods of Nearest Neighbor, Nearest Insert, and Farthest Insert, the selected route with the smallest mileage value will be used further in processing transportation costs or distribution costs. Based on the analysis of the optimal route that has been selected, the total mileage is obtained for the entire shipment every week in March-April 2022, the total mileage being 10,616.26 km and based on the calculation of the total shipping cost of Rp. 64,127,046.00. The optimal routes selected are 29 new routes, which are more optimal than the existing routes carried out by the company with 40 routes for each distribution.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070211
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Sep 2023 01:16
Last Modified: 26 Sep 2023 01:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203266
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DILLA KHRISNA YOHANA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item