Adaptasi Arsitektur Skandinavian di Kota Batu

Agustin, Amalia Devy and Jono Wardoyo,, ST., MT (2023) Adaptasi Arsitektur Skandinavian di Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cafe telah menjadi tempat populer bagi masyarakat perkotaan untuk bersantai, bekerja, atau berkumpul dengan teman-teman. Desain bangunan cafe memiliki peran penting dalam menarik minat pengunjung dan menciptakan suasana yang nyaman. Salah satu kota yang sedang mengalami perkembangan yang pesat terkait pembangunan cafe adalah Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Beberapa cafe di Kota Batu yang menggunakan gaya Skandinavian antara lain Elinor Coffee and Eatery dan Lacoco Coffee and Eatery. Gaya skandinavian merupakan gaya arsitektur yang berasal dari Kawasan Norwegia, Swedia, Finlandia, Islandia, dan Denmark. Gaya Skandinavia memiliki karakteristik yang minimalis, fungsional, dan berfokus pada penggunaan material alami seperti kayu dan batu. Sementara itu, gaya Skandinavian yang diterapkan pada cafe tersebut terlihat jelas pada bentuk fisik bangunan, yaitu: dominasi warna putih pada bangunan cafe, menggunakan material alami dan pemanfaatan bukaan besar pada konsep Skandinavian merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi cahaya yang masuk ke dalam cafe. Gaya arsitektur Skandinavia ini dirancang untuk menghadapi iklim yang berbeda, yaitu iklim yang cenderung dingin, dengan suhu yang rendah dan jumlah sinar matahari yang terbatas. Di sisi lain, Kota Batu berada di wilayah tropis yang memiliki iklim yang berbeda secara signifikan. Iklim tropis ditandai dengan suhu tinggi, curah hujan yang tinggi, dan tingkat kelembaban yang tinggi. Kontras antara gaya arsitektur Skandinavia yang didasarkan pada iklim yang dingin dan iklim tropis kita yang panas dan lembap menimbulkan tantangan dalam adaptasi gaya arsitektur Skandinavia pada bangunan cafe di iklim tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk adaptasi arsitektur skandinavian di iklim tropis serta mengetahui kinerja termal arsitektur Skandinavian di iklim tropis melalui metode analisis komparatif antara teori dengan kondisi objek studi, analisis evaluatif dari hasil pengukuran lapangan dengan SNI dan analisis korelasi untuk mengetahui adanya hubungan atau pengaruh antara suhu permukaan atap terhadap suhu ruang dalam serta suhu bukaan terhadap suhu ruang dalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa café dengan gaya arsitektur Skandinavian yang diterapkan di iklim tropis dapat beradaptasi dengan cukup baik. Elemen desain arsitektur skandinavian yang sesuai dengan iklim tropis meliputi: orientasi bangunan, denah, dinding, lantai, shading device, dan pengaruh luar. Sedangkan elemen yang kurang sesuai meliputi: atap karena menggunakan atap datar dengan material yang memiliki konduktivitas tinggi dan bukaan (pintu dan jendela) serta ventilasi yang belum memenuhi secara teori, SNI maupun hasil pengukuran.

English Abstract

Cafes have become popular places for urban people to relax, work, or hang out with friends. The design of the café building has an important role in attracting visitors and creating a comfortable atmosphere. One of the cities that is experiencing rapid development related to café development is Batu City, East Java Province. Some cafes in Batu City that use Scandinavian style include Elinor Coffee and Eatery and Lacoco Coffee and Eatery. Scandinavian style is an architectural style originating from Norway, Sweden, Finland, Iceland, and Denmark. The Scandinavian style is characterized by being minimalist, functional, and focuses on the use of natural materials such as wood and stone. Meanwhile, the Scandinavian style applied to the café is clearly visible in the physical form of the building, namely: the dominance of white in the café building, using natural materials and the use of large openings in the Scandinavian concept is one of the factors that can affect the light entering the café. This Scandinavian architectural style is designed to deal with different climates, namely climates that tend to be cold, with low temperatures and limited amounts of sunlight. On the other hand, Batu City is in a tropical region that has a significantly different climate. The tropical climate is characterized by high temperatures, high rainfall, and high humidity levels. The contrast between the Scandinavian architectural style based on the cold climate and our hot and humid tropical climate poses a challenge in adapting the Scandinavian architectural style to café buildings in tropical climates. This study aims to determine the form of adaptation of Scandinavian architecture in tropical climates and determine the thermal performance of Scandinavian architecture in tropical climates through comparative analysis methods between theory and the conditions of the object of study, evaluative analysis of field measurement results with SNI and correlation analysis to determine the relationship or influence between roof surface temperature to inner room temperature and opening temperature to inner room temperature. The results of this study show that cafes with Scandinavian architectural style applied in tropical climates can adapt quite well. Elements of Scandinavian architectural design that are suitable for tropical climates include: building orientation, floor plans, walls, floors, shading devices, and outside influences. While elements that are not suitable include: the roof because it uses a flat roof with materials that have high conductivity and openings (doors and windows) and ventilation that have not met in theory, SNI and measurement results.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070170
Uncontrolled Keywords: Arsitektur Skandinavian, Arsitektur Tropis, Kinerja Termal
Subjects: 700 The Arts > 720 Architecture
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Sep 2023 01:08
Last Modified: 22 Sep 2023 01:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203130
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Amalia Devy Agustin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item