Yahya, A’qil Musyaffa and Ir. Wifqi Azlia,, ST., MT., IPM. (2023) Analisis Kelayakan Finansial Pada Investasi Pengadaan Instalasi Mesin Hemodialisis Di Rsud H. Damanhuri, Barabai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keterbatasan tindakan yang dapat dilakukan oleh unit hemodialisis RSUD H. Damanhuri, serta sering terjadinya kerusakan baik minor maupun major, dikarenakan penurunan performa akibat usia mesin yang melebihi umurnya, mengakibatkan terjadinya daftar tunggu bagi pasien unit hemodialisis. Oleh sebab itu, dengan alasan tersebut, RSUD H. Damanhuri ingin melaksanakan pengembangan unit hemodialisis, dengan melakukan penambahan instalasi mesin hemodialisisi. Akan tetapi, unit hemodialisis dalam mengadakan mesin dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang kemudian menimbulkan berbagai alternatif untuk pengadaan mesin hemodialisis sendiri, yang mana dalam setiap alternatif diperlukan perhitungannya masing-masing. Sedangkan pada RSUD H. Damanhuri perhitungan selama ini dilakukan secara sederhana, sehingga akhirnya perlu dilakukan analisis secara finansial untuk menentukan alternatif pengadaan terbaik yang dapat dipilih oleh unit hemodialisis, RSUD H. Damanhuri. Dimana alternatif pengadaan yang dapat dilakukan adalah alternatif pembelian mesin dengan sistem single use, alternatif pembelian mesin dengan sistem reuse, alternatif kerjasama operasional dengan sistem single use, serta alternatif kerjasama operasional dengan sistem reuse. Analisis kemudian dilakukan menggunakan metode Net Present Value (NPV) untuk mengetahui selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih yang akan datang, Discounted Payback Period (DPP) untuk mengetahui seberapa lama periode yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya awal yang sudah diinvestasikan di ubah ke nilai sekarang, Internal Rate of Return (IRR) untuk mengetahui tingkat suku bunga yang dapat menyamakan antara present value dari semua aliran kas masuk dengan aliran kas keluar suatu investasi, serta Profitability Index (PI) digunakan untuk menghitung perbandingan dari nilai sekarang penerimaan kasi bersih di masa yang akan datang, dengan nilai sekarang investasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan, menyatakan bahwa alternatif pembelian pada mesin hemodialisis, baik menggunakan sistem single use, maupun reuse adalah tidak layak dari setiap metode. Sedangkan untuk alternatif kerjasama operasional, dipilihlah alternatif kerjasama operasional dengan sistem single use. Dimana untuk NPV, KSO (kerjasama operasional) single use memiliki nilai Rp. 1.569.483.38,00 lebih besar dibandingkan KSO (kerjasama operasional) reuse sebesar Rp. 1.344.283.410,00. Untuk PI juga sama, KSO single use memiliki nilai 75,737, lebih besar dibandingkan KSO reuse sebesar 65,013. Dimana untuk IRR, KSO single use memiliki nilai 3.693,74%,, lebih besar dibandingkan KSO reuse sebesar 3.163,12%. Dan untuk metode DPP KSO single use memiliki memiliki waktu pengembalian lebih cepat dibandingkan KSO reuse, yaitu 14 hari, berbanding dengan 16 hari. Oleh karena itulah, disimpulkan alternatif keputusan terbaik dari segi finansial yang dapat diambil oleh rumah sakit adalah alternatif KSO single use.
English Abstract
The limitations of the actions that can be carried out by the hemodialysis unit at H. Damanhuri General Hospital, as well as the frequent occurrence of both minor and major damage, due to decreased performance due to the age of the machine that exceeds it’s age, results in a waiting list for hemodialysis unit patients. Therefore, for this reason, H. Damanhuri Hospital wants to carry out the development of the hemodialysis unit, by adding a hemodialysis machine installation. However, the hemodialysis unit in procuring the machine can be done in various ways, which then gives rise to various alternatives for procuring the hemodialysis machine itself, in which each alternative requires its own calculation. Whereas at RSUD H. Damanhuri the calculations have been carried out in a simple manner, so that in the end it is necessary to carry out a financial analysis to determine the best procurement alternative that can be chosen by the hemodialysis unit, RSUD H. Damanhuri. Where alternative procurement that can be carried out is the alternative of purchasing machines with a single use system, alternative purchases of machines with a reuse system, alternative operational cooperation with a single use system, and alternative operational cooperation with a reuse system. Analysis is then carried out using the Net Present Value (NPV) method to find out the difference between the present value of the investment and the present value of future net cash receipts, the Discounted Payback Period (DPP) to find out how long the period needed to return the initial costs that have been invested changed to the present value, the Internal Rate of Return (IRR) to find out the interest rate that can equate the present value of all cash inflows with cash outflows of an investment, and the Profitability Index (PI) is used to calculate the comparison of the present value of receipts net return in the future, at the present value of the investment. The results obtained from the research conducted state that the alternative purchase of a hemodialysis machine, either using a single use or reuse system, is not feasible for each method. As for the operational cooperation alternative, an operational cooperation alternative with a single use system was chosen. Where for NPV, single use KSO has a value of Rp. 1,569,483.38,00, greater than KSO reuse of Rp. 1,344,283,410,00. For PI it is also the same, KSO single use has a value of 75.737, greater than KSO reuse which is 65.013. Where for IRR, KSO single use has a value of 3,693.74%, greater than KSO reuse of 3,163.12%. And the KSO single use DPP method has a faster payback time than KSO reuse, which is 14 days, compared to 16 days. Therefore, it is concluded that the best alternative decision from a financial perspective that can be taken by the hospital is the single use KSO alternative.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523070149 |
Uncontrolled Keywords: | analisis kelayakan investasi, discounted payback period, instalasi mesin hemodialisis, internal rate of return, net present value, profitability index. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 03:23 |
Last Modified: | 20 Sep 2023 03:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203070 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
A`QIL MUSYAFFA` YAHYA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |