Fadhilah, Siti Nur and Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno,, MS (2023) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Daun Ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) Terhadap Bakteri Vibrio harveyi Secara In-Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bakteri V. harveyi adalah bakteri gram negatif yang berada di perairan berekosistem. Bakteri ini adalah salah satu penyebab terjadinya penyakit vibriosis. Infeksi V. harveyi pada organisme akan menyebabkan kerusakan sel dan jaringan organisme tersebut serta mengganggu dan menghancurkan fungsi metabolisme organisme inangnya. Gejala klinis yang terjadi pada ikan yang terinfeksi V. harveyi seperti lesu, terdapat lesi pada kulit dan mata, anoreksia, dan gerakan renang yang tidak menentu. Organ target dari infeksi V. harveyi yaitu organ hati, limpa, dan ginjal. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh V. harveyi yaitu dengan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik sintetis yang dilakukan secara terus-menerus akan berakibat buruk pada lingkungan perairan, resistensi pada patogen, dan berdampak negatif pada kesehatan konsumen. Berdasarkan permasalahan yang ada terdapat solusi alternatif yaitu dengan menggunakan bahan alami yang bersifat herbal dan memiliki efisiensi pada penanggulangan penyakit bakteri. Salah satunya yaitu menggunakan tanaman obat seperti daun ungu (G. pictum (L.) Griff), yang diketahui memiliki kandungan senyawa metabolisme sekunder yang berfungsi sebagai antibakteri. Senyawa yang terkandung pada daun ungu yaitu flavonoid, tanin, saponin, steroid, alkaloid, dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstra kasar daun ungu (G. pictum (L.) Griff) dengan dosis yang berbeda sebagai salah satu bahan untuk uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri V. harveyi secara in-vitro. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari - Februari 2023. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 2 kontrol yaitu kontrol positif dan negatif. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap pada 5 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Dosis perlakuan ekstrak daun ungu yang digunakan yaitu sebesar 25 ppm (A), 50 ppm (B), 75 ppm (C), 100 ppm (D), dan 125 ppm (E). Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa pemberian ekstra dan ungu (G. pictum (L.) Griff) memberi pengaruh yang sangat nyata terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri V. harveyi dalam uji cakram. Dosis terendah ekstra daun ungu yaitu 25 ppm (A) mulai menghambat pertumbuhan bakteri dengan rerata diameter zona bening sebesar 6,58 mm, sedangkan dosis tertinggi yaitu 125 ppm (E) memberikan rerata diameter zona bening sebesar 8,90 mm. Hasil yang didapat membentuk persamaan linear dengan y = 5,94x + 0,024 dengan koefisien determinan (R²) sebesar 0,94. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu ekstrak kasar daun ungu (G. pictum (L.) Griff) yang digunakan memiliki fungsi sebagai antibakteri terhadap V. harveyi dengan sifat bakteriosidal pada dosis 125 ppm (E). Diameter zona bening yang didapat dari penelitian ini yaitu sebesar 6, 58 mm sampai 8,90 mm, yang berarti eksak daun ungu memiliki aktivitas antibakteri dengan kekuatan sedang.
English Abstract
V. harveyi bacteria is a gram-negative bacteria that resides in aquatic ecosystems. This bacterium is one of the causes of vibriosis. V. harveyi infection in organisms will cause damage to cells and tissues of these organisms as well as disrupt and destroy the metabolic functions of the host organism. Clinical symptoms that occur in fish infected with V. harveyi include lethargy, skin and eye lesions, anorexia, and erratic swimming movements. The target organs of V. harveyi infection are the liver, spleen, and kidneys. One effort that can be done to control the disease caused by V. harveyi is to use antibiotics. The use of synthetic antibiotics that is carried out continuously will have a negative impact on the aquatic environment, resistance to pathogens, and have a negative impact on consumer health. Based on the existing problems, there are alternative solutions, namely by using natural ingredients that are herbal and have efficiency in overcoming bacterial diseases. One way is to use medicinal plants such as purple leaf (G. pictum (L.) Griff), which are known to contain secondary metabolic compounds that function as antibacterials. Compounds contained in purple leaves are flavonoids, tannins, saponins, steroids, alkaloids, and glycosides. This study aimed to determine the effect of giving purple leaf crude extract (G. pictum (L.) Griff) with different doses as one of the ingredients for in-vitro testing of antibacterial activity against V. harveyi bacteria. The implementation of this research activity was carried out at the Fish Aquaculture Laboratory, Division of Parasites and Fish Health, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Brawijaya University, Malang in January - February 2023. The implementation of this study used an experimental method with 2 controls, namely positive and negative controls. The research design used was a completely randomized design with 5 treatments with 3 repetitions. The treatment doses of purple leaf extract used were 25 ppm (A), 50 ppm (B), 75 ppm (C), 100 ppm (D), and 125 ppm (E). The research results showed that the addition of extra and purple (G. pictum (L.) Griff) had a very significant effect on the inhibition of the growth of V. harveyi bacteria in the disc test. The lowest dose of purple leaf extract, namely 25 ppm (A), began to inhibit bacterial growth with an average clear zone diameter of 6.58 mm, while the highest dose, 125 ppm (E), gave an average clear zone diameter of 8.90 mm. The results obtained form a linear equation with y = 5.94x + 0.024 with a determinant coefficient (R²) of 0.94. The conclusion from the results of this study is that the crude extract of purple leaves (G. pictum (L.) Griff) used has a function as an antibacterial against V. harveyi with bacteriocidal properties at a dose of 125 ppm (E). The diameter of the clear zone obtained from this study was 6.58 mm to 8.90 mm, which means that the purple leaf extract has moderate antibacterial activity.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080231 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 02:57 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 02:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203033 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Nur Fadhilah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |