Ghulam, Rizal Syaikhul and Ir. Sukandar, MP and Eko Sulkhani Yulianto, S.Pi, M.Si (2023) Studi Perbedaan Umpan Terhadap Hasil Tangkapan dengan Bubu Lipat Rajungan di Perairan Kotasek, Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Pamekasan merupakan daerah yang terletak di pulau Madura. Sebagian besar masyarakat di Pamekasan berprofesi sebagai petani dan nelayan. Nelayan Pamekasan banyak menangkap ikan pelagis kecil dan rajungan. Nelayan rajungan di Kabupaten Pamekasan paling banyak ditemui di Dusun Kotasek, Desa Tanjung yang menggunakan alat tangkap bubu lipat untuk menangkap rajungan (P. Pelagicus). Untuk mendukung keberhasilan penangkapan rajungan perlu penggunaan umpan yang baik supaya bisa mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal. Oleh karena itu, umpan merupakan salah satu faktor terpenting dalam melakukan penangkapan dengan alat tangkap bubu. Penggunaan dan pemilihan umpan yang tepat menjadi penentu keberhasilan hasil tangkapan yang diperoleh. Mayoritas nelayan bubu di Kotasek hanya menggunakan umpan ikan pepetek saja, oleh karena itu apabila ketersediaan umpan ikan pepetek mengalami kelangkaan atau mengalami kenaikan harga, nelayan Kotasek tidak berangkat untuk melakukan penangkapan rajungan dengan bubu. Metode yang digunakan oleh penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Untuk mendukung penelitian ini dilakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan melalui wawancara, observasi langsung, studi pustaka, dan dokumentasi. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan operasi penangkapan selama 6 kali percobaan dengan jumlah setting sebanyak satu kali perharinya. Penelitian ini dilakukan selama 6 kali percobaan dengan 20 bubu menggunakan tiga umpan berbeda yaitu menggunakan umpan pepetek, umpan ikan tembang, umpan ikan rucah dan umpan usus ayam. Bubu yang digunakan oleh nelayan Kotasek dalam satu kali tebar sebanyak 60 buah. Bubu tersebut memiliki ukuran panjang 44,5 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 15 cm. memiliki mesh size 1 inch dengan bahan benang polyethylene multifilament hijau. Dan memiliki dua mulut bubu dengan ukuran 29,5 dengan lebar 15 cm. Total hasil tangkapan pada umpan ikan pepetek diperoleh sebanyak 12 ekor, pada umpan ikan tembang sebanyak 9 ekor, pada umpan ikan rucah sebanyak 13 ekor, dan pada umpan usus ayam sebanyak 28 ekor. Dari hasil tangkapan yang diperoleh terdapat beberapa jenis rajungan Charybdis feriatus sebanyak 5 ekor, Portunus pelagicus jantan sebanyak 44 ekor, Portunus pelagicus betina sebanyak 17 ekor dan terdapat 6 ekor Portunus pelagicus betina yang bertelur. Hasil tangkapan rajungan di Kotasek dengan umpan usus ayam berbeda signifikan dengan umpan ikan rucah, umpan ikan tembang dan umpan ikan pepetek. Karena umpan usus ayam memiliki nilai rata-rata hasil tangkapan tertinggi.
English Abstract
Pamekasan Regency is an area located on the island of Madura. Most of the people in Pamekasan work as farmers and fishermen. Pamekasan fishermen catch a lot of small pelagic fish and crabs. Most of the crab fishermen in Pamekasan Regency were found in Kotasek Hamlet, Tanjung Village who used folding traps to catch crabs (P. Pelagicus). To support the success of catching crabs, it is necessary to use good bait in order to get maximum catches. Therefore, the bait is one of the most important factors in fishing with traps. The use and selection of the right bait determines the success of the catch obtained. The majority of the trap fishermen in Kotasek only use pepetek bait, therefore if the availability of pepetek bait experiences a shortage or increases in price, Kotasek fishermen do not go out to catch crabs with traps. The method used by this study uses the experimental method. To support this research, the required data was collected through interviews, direct observation, literature study, and documentation. Data collection was carried out by carrying out fishing operations for 6 trials with the number of settings once per day. This research was conducted for 6 trials with 20 traps using three different baits, namely pepetek bait, tembang fish bait, trash fish bait and chicken intestine bait. The traps used by Kotasek fishermen in one stocking are 60 pieces. The trap measures 44.5 cm long, 30 cm wide and 15 cm high. has a mesh size of 1 inch with green polyethylene multifilament thread. And has two bubu mouths with a size of 29.5 with a width of 15 cm. The total catch was 12 pepetek fish bait, 9 tembang fish bait, 13 trash fish bait, and 28 chicken intestine bait. From the catch, there were 5 types of Charybdis feriatus crabs, 44 male Portunus pelagicus, 17 female Portunus pelagicus and 6 female Portunus pelagicus that laid eggs. The catch of blue swimming crab in Kotasek with chicken intestine bait was significantly different from trash fish bait, tembang fish bait and pepetek fish bait. Because chicken intestine feed has the highest average catch value.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080215 |
Uncontrolled Keywords: | crab, folding traps, bait |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Sep 2023 07:21 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 07:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203010 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizal Syaikhul Ghulam.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |