Ausa, Rizanis Rizki and Dr. Ita Wahju Nursita, M.Sc (2023) Pengaruh Penambahan Serasah Daun Dan Kultur Mikroba Azotobacter Terhadap Kualitas Pupuk Organik Dari Feses Kambing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Limbah peternakan yang melimpah di lingkungan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Pemanfaatan feses kambing sebagai pupuk organik karena memiliki kandungan unsur hara yang cukup. Pupuk organik tidak hanya menyediakan unsur hara bagi tanaman, tetapi juga dapat menjaga fungsi tanaman sehingga dapat tumbuh dengan baik. Pengomposan merupakan proses penguraian bahan organik secara biologis yang dilakukan oleh aktivitas mikroorganisme yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Salah satu mikroorganisme yang dapat membantu proses pengomposan adalah kultur mikroba Azotobacter. Azotobacter merupakan salah satu aktivator yang dapat membantu mempercepat proses fermentasi karena dibantu oleh mikroorganisme yang dapat menguraikan bahan organik. Penambahan serasah daun juga dapat membantu proses pengomposan pupuk organik dan merupakan sumber C organik yang baik. Kualitas pupuk organik dapat ditinjau dari kualitas kandungan unsur haranya seperti kadar N, P, C-organik dan rasio C/N dan efisiensi proses pengomposan dapat dilihat dari x fluktuasi suhu dan pH selama proses pengomposan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kultur mikroba Azotobacter dan serasah daun kopi terhadap kandungan N, P, C-organik dan rasio C/N. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi ilmiah tambahan yang bermanfaat khususnya tentang pengaruh penambahan serasah daun kopi dan kultur mikroba Azotobacter terhadap kualitas pupuk organik dari feses kambing.
English Abstract
The purpose of this research was to determined the effect of added Azotobacter and decomposed leaf to the quality of organic fertilizers from goat feces. The research was conducted in Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur from November 14th to 21st 2022. The method used was experimental method consisting of four treatments. The treatments in this study were P0 (pure goat feces), P1 (goat feces with 150ml MA-11 and 0,5kg decomposed leaf), P2 (goat feces with 250ml MA-11 and 0,5kg decomposed leaf), P3 (goat feces with 350ml MA-11 and 0,5kg decomposed leaf). The variables of the research was temperature, pH, N content, P content, C-organic content, C/N Ratio content. The results of the experiment were analyzed in the PPID Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi. The data obtained from four treatments were descriptively analyzed. The results showed the addition of Azotobacter culture and decomposed leaf had imporved the temperature, pH, N content, P content and C-organic content in organic fertilizer. The conclusion of this research is composting with Azotobacter culture and decomposed leaf affects the quality of the compost which viii includes temperature, pH, N content, P content, C-organic content. The more microbes contained in the decomposer will quicken the composting process. The best chemical quality in this study was the use of 150ml Azotobacter culture. Suggestions from this study are the longer time in this study to get better results and the amount of decomposer concentration needs to be considered.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523050203 |
Uncontrolled Keywords: | anaerobe, composting, decomposer, macro element content, microorganism. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 07:41 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 07:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202973 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizanis Rizki Ausa.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |