Pengaruh Acidifier terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh.

Silvia, Malikhatus and Dr. Ir. Eko Widodo, M.Agr.Sc. (2023) Pengaruh Acidifier terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peternakan di Indonesia terus berkembang dengan pesat salah satunya adalah ternak unggas. Burung puyuh merupakan salah satu jenis ternak unggas yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai ternak penghasil telur dan daging karena memiliki siklus hidup relatif pendek dengan laju metabolisme tinggi dan tingkat pertumbuhan serta perkembangannya yang sangat cepat. Peningkatan populasi burung puyuh ini menyebabkan permintaan akan pakan juga meningkat. Pakan menghabiskan kurang lebih 6070% dari biaya produksi, sehingga diperlukan suatu upaya seperti penambahan feed additive agar pakan tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien oleh ternak. Acidifier merupakan feed additive berupa asam organik yang dapat diberikan melalui pakan atau air minum yang berfungsi meningkatkan kecernaan dengan cara peningkatan kinerja enzim pencernaan, mempertahankan pH dalam usus, menjaga keseimbangan mikroba dan menurunkan bakteri patogen serta racun metabolit dalam saluran pencernaan. Kandungan senyawa penting yang terdapat dalam orgacids yaitu asam format, asam laktat, asam malic, asam sitrat, asam tartaric, dan asam fosfat. Senyawa tersebut diharapkan mampu memberikan penampilan produksi yang baik juga menghasilkan produk peternakan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). viii Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan acidifier dengan level berbeda yang ditambahkan ke dalam pakan terhadap penampilan produksi burung puyuh dari segi konsumsi pakan, produksi telur, berat telur, egg mass, konversi pakan, Income Over Feed Cost, dan mortalitas. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penentuan level terbaik pada penambahan acidifier dalam pakan burung puyuh. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan dimulai tanggal 3 Juli sampai 2 September 2022 di peternakan milik Bapak Syamsul Hadi yang beralamatkan di Dusun Bunder RT 18 RW 06, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh jenis Coturnix coturnix japonica umur 30 hari sebanyak 120 ekor, kandang tipe baterai berjumlah 12 buah, acidifier berupa orgacids, pakan komplit burung puyuh kode QQ 504 S yang diproduksi oleh PT. Sreeya Sewu, serta alat dan bahan yang terdiri dari timbangan digital, thermohygrometer, lampu LED, baskom, gelas plastik, plastik klip, egg tray, kertas label, alat tulis, gula, vita stress, dan desinfektan. Data recording selama penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dari dua faktor yang masing-masing terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian acidifier meliputi: pakan basal (P0), pakan basal + acidifier 0,05% (P1), pakan basal + acidifier 0,10% (P2), dan pakan basal + acidifier 0,15% (P3). Faktor kedua adalah lama waktu penggunaan acidifier dalam pakan dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-4. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<0.05) atau sangat nyata (P<0.01) maka pengolahan data analisis dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).

English Abstract

The purpose of this research was to evaluate the effect of acidifier levels in laying quail feed on production performance. The materials used in this research were 120 quails aged 30 days and acidifier (orgacids). The experiment employed four treatments and three replications. The treatments used in this research were basal feed (P0), basal feed + acidifier 0.05% (P1), basal feed + acidifier 0.10% (P2), and basal feed + acidifier 0.15% (P3). The variables observed were production performance including feed consumption, egg production, egg weight, egg mass, feed conversion ratio, mortality, and income over feed cost. Data on effect of acidifier changes were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA) factorial, and if a significant difference was found, the results were tested by using Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the treatments length of time the addition of acidifier (factor B) in quail feed had a significantly effect (P<0.01) on feed consumption, egg production, egg weight, egg mass, and income over feed cost. However, the treatments addition of acidifier (factor A) in quail feed and the interaction factor A and B had no significant effect (P>0.05) on feed consumption, egg production, egg weight, egg mass, and income over feed cost. Whereas, factor A, factor B, and the ineraction factor A with B had a significantly effect (P<0.01) on vi feed conversion ratio. The conclusion from this research is the addition of various levels of acidifier has been able to improve laying quail production performance, with the best performance at the use of 0.10% acidifier.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050188
Uncontrolled Keywords: acidifier, laying quail, production performance
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Sep 2023 06:43
Last Modified: 14 Sep 2023 06:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202941
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Malikhatus Silvia.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item