Tampilan Reproduksi Pada Berbagai Paritas Sapi Peranakan Friesian Holstein (Pfh) Di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Faizal, Akhmad and Prof. Dr. Ir. Trinil Susilawati M.S., IPU, ASEAN Eng. and Aulia Puspita Anugra Yekti,, SPt.,MP.,M.Sc (2023) Tampilan Reproduksi Pada Berbagai Paritas Sapi Peranakan Friesian Holstein (Pfh) Di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya peningkatan populasi sapi perah dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah meningkatkan mutu genetik dan efesiensi reproduksi dengan program Inseminasi Buatan (IB). Faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB adalah fertilitas, keterampilan inseminator, deteksi berahi, waktu inseminasi, jumlah spermatozoa, dosis inseminasi dan komposisi semen, selain itu kondisi ternak, tingkat pendidikan peternak, pengalaman melahirkan sapi. Salah satu masalah utama yang dialami oleh sebagian besar peternak sapi perah di Indonesia adalah masa kosong, jarak waktu antara melahirkan dan masa laktasi yang semakin lama melewati batas ideal, oleh karena itu perlu adanya evaluasi keberhasilan IB terhadap tampilan reproduksi sapi perah pada berbagai paritas dilihat dari Service per Conception (S/C), Days Open (DO), dan Calving Interval (CI). x Penelitian ini dilaksanakan di pertenakan rakyat Desa Pandesari yang tergabung dalam Koperasi SAE Pujon pada tanggal 13 Agustus-12 Desember 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasional dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling yaitu dengan kriteria sapi paritas 1, 2, 3, 4 dan 5 pada BCS antara 2,5-3 berdasarkan skala 1-5. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) sebanyak 121 ekor. Data primer diperoleh dari wawancara sesuai kuisioner yang tersedia dan pengamatan lapang. Data skunder diperoleh dari rekording IB Inseminator dan data pendukung lainnya. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan dilakukan uji beda antar paritas menggunakan Uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata umur peternak di Desa Pandesari tergolong usia non produktif dengan persentase 58,33%, pendidikan peternak masih rendah serta pengalaman beternak rata-rata diatas 20 tahun. Parameter tampilan reproduksi pada berbagai paritas sapi PFH yaitu: Service per Conception paritas 1, 2, 3, 4 dan 5 masing-masing 1,95±0,97 kali; 2,05±0,99 kali; 2,30±1,39 kali; 2,6±1,98 kali; dan 2,42±0,90 kali; dengan nilai rata-rata 2,38±0,43 kali. Days Open paritas 1, 2, 3, 4 dan 5 masing-masing 141,58 ±48,45 hari; 137,00±47,94 hari; 141,00±65,20 hari; 143,00±47,58 hari dan 145,00±50,90 hari; dengan rata-rata 141,50±2,96 hari. Calving Interval pada paritas 2, 3, 4, dan 5 masing-masing 417,00±48,00 hari; 421,00±65,10 hari; 423,00±47,70 hari dan 425,00±50,90 hari; dengan nilai rata-rata 420,25±2,50 hari. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa sapi PFH di Desa Pandesari memiliki tampilan reproduksi yang kurang baik xi artinya keberhasilan IB masih rendah. Faktor yang mempengaruhi tampilan reproduksi di Desa Pandesari diantaranya deteksi berahi oleh peternak, kesengajaan peternak menunda perkawinan, dan ketepatan waktu IB. Berdasarkan uji statistik bahwa nilai S/C, DO dan CI pada paritas 1, 2, 3, 4 dan 5 tidak berbeda nyata (P>0,05) artinya penampilan reproduksi tidak dipengaruhi secara signifikan oleh paritas. Pakan yang diberikan peternak di Desa Pandesari Pujon pada sapi perah pada umumnya terdiri dari rumput gajah, tebon jagung dan konsentrat. Kandungan pemberian pakan pada sapi PFH berbagai paritas dihitung berdasarkan BK, TDN dan BK rata-rata sudah mencukupi. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu nilai rata-rata Service per Conception masih banyak yaitu 2,38±0,43 kali; rata-rata Days Open panjang yaitu 141,50±2,96 hari dan rata-rata Calving Interval masih panjang yaitu 420,25±2,50 hari. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan IB di Desa Pandesari Pujon masih rendah. Tidak terdapat perbedaan tampilan reproduksi pada berbagai paritas sapi PFH berdasarkan Service per Conception, Days Open dan Calving Interval. Saran dalam penelitian ini adalah diperlukan penelitian lebih lanjut terkait faktor yang mempengaruhi banyaknya nilai Service per Conception dan lamanya Days Open di Desa Pandesari Kecamatan Pujon, serta diperlukan sosialisasi kepada peternak terkait pentingnya deteksi berahi.

English Abstract

The purpose of this study was to evaluate the success of Artificial Insemination (AI) at various parities of Friesian Holstein Filial cows in Pandesari Pujon Village based on Service per Conception (S/C), Days Open (DO) and Calving Interval (CI). This research was carried out in Pandesari Village, Pujon District, Malang on August 13-December 12, 2022. The method in the study was observational method with the Purposive Sampling criteria of Friesian Holstein Filial cows included in parity 1, 2, 3, 4 and 5; and Body Condition Score between 2.5-3 on a scale of 1-5. The material used 121 Friesian Holstein Filial cows. The data obtained were then analyzed descriptively with the Kruskall Wallis Test. The results showed the appearance of reproduction at various parities of Friesian Holstein Filial cows, namely: Sevice per Conception parity 1, 2, 3, 4 and 5 respectively: 1.95±0.97; 2.05±0.99; 2.30±1.39; 2.6±1.98; and 2.42±0.90; with an average score of 2.38±0.43; Days Open parity 1, 2, 3, 4 and 5 respectively: 141.58±48.45 viii days; 137.00±47.94 days; 141.00±65.20 days; 143.00±47.58 days and 145.00±50.90 days; with an average of 141.50±2.96 days; Calving Interval parity 2, 3, 4, and 5 respectively: 417.00±48.00 days; 421.00±65.10 days; 423.00±47.70 days and 425.00±50.90 days; with an average value of 420.25±2.50 days. The results of statistical tests showed that there was no real difference in various parities based on S/C, DO, and CI. It was concluded that the average S/C is large, the average DO is long and the average CI is long, show that the success rate of Artificial Insemination in Pandesari Village performed not maximized and there is no difference in reproductive appearance at various parities.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050158
Uncontrolled Keywords: Artificial insemination, Friesian Holstein Filial cows, Parity, Reproductive performance
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Sep 2023 08:00
Last Modified: 08 Sep 2023 08:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202875
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Akhmad Faizal.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item