Konsekuensi Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Yang Tidak Mengupayakan Diversi Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak

Sitanggang, Celine Endang Patricia and Abdul Madjid, and Galieh Damayanti, (2023) Konsekuensi Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Yang Tidak Mengupayakan Diversi Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan terkait tidak dilaksanakannya diversi dalam penyelesaian perkara pidana anak. Diketahui bahwa, diversi merupakan upaya yang wajib dilaksanakan pada setiap tingkat pemeriksaan mulai dari penyidikan, penuntutan dan pengadilan negeri. Kewajiban ini tentunya ditujukan kepada aparat penegak hukum sebagai garda terdepan dalam penyelesaian perkara pidana. Namun, ternyata masih terdapat perkara anak yang tidak diupayakan diversi padahal perkara tersebut memenuhi syarat diversi. Ketidakjelasan pengaturan diversi dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak membuat anak harus menanggung akibat dari kelalaian aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya. Di satu sisi, Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak mengatur kewajiban diversi tetapi tidak ada jaminan apabila diversi tersebut tidak dilakukan maka proses hukumnya batal demi hukum. Berdasarkan hal tersebut di atas, dalam skripsi ini diangkat 2 (dua) rumusan masalah, yakni: (1) Apa konsekuensi yuridis terhadap putusan pengadilan yang tidak mengupayakan diversi dalam sistem peradilan pidana anak? (2) Apa upaya hukum yang dapat dilakukan oleh anak atau penasihat hukumnya dalam menghadapi putusan pengadilan yang tidak mengupayakan diversi? Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan pendekatan kasus ( case approach). Adapun mengenai bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisa menggunakan 3 (tiga) metode penafsiran gramatikal, penafsiran sistematis dan penafsiran ekstensif. Berdasarkan hasil pembahasan dengan metode penelitian tersebut di atas, penulis mendapatkan jawaban atas permasalahan yang penulis angkat yakni perkara anak yang memenuhi syarat diversi namun tidak diupayakan diversi oleh aparat penegak hukum maka seharusnya proses hukumnya batal demi hukum. Oleh karena itu, konsekuensi yuridis terhadap putusan pengadilan yang tidak mengupayakan diversi dapat dikatakan putusannya batal demi hukum. Dalam hal terpidana anak atau penasihat hukumnya ingin mengupayakan pembatalan putusan maka dapat mengajukan upaya hukum banding ketika putusan tersebut dibacakan saat persidangan atau dapat mengajukan upaya hukum peninjauan kembali apabila putusan sudah dijalankan.

English Abstract

This research aimed to study the issue regarding the non-implementation of diversion in the settlement of juvenile criminal cases. It has known that diversion is an effort that must be carried out at every level of examination starting from the investigation, prosecution, and district court. Of course, this obligation is addressed to law enforcement officers as the frontline in the settlement of criminal cases. However, there are still some cases which diversion are not attempted even though these cases meet the diversion requirements. The ambiguity of diversion regulation in Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System impact children have to bear the consequences of the negligence of law enforcement officers in carrying out their duties. On the other side, the Law of the Juvenile Criminal Justice System had regulate the obligation of diversion, but there is still no guarantee of the legal process will be null and void in case the diversion is not carried out. Departing from this intriguing issue, this research investigates the juridicial consequences of court decisions that do not seek diversion in the juvenile justice system and legal remedies can the juvenile delinquent or their attorneys take against a court decision that does not seek diversion. This research employed normative juridicial methods, statutory and case approaches. The research data comprised primary, secondary, and tertiary materials, all of which were analyzed based on grammatical, systematic, and extensive interpretation. The analysis results reveal that cases of children who fulfill the requirements of diversion but do not seek diversion by law enforcement officials, which means the legal process should be null and void. Therefore, consequences of verdict toward non-strived diversion can be said to be null and void. In case the juvenile delinquent or their attorneys would seek an annulment of the verdict, they can file an appeal when the decision is declared out during the trial or file a judicial review if the decision has been carried out

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523010012
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Aug 2023 06:42
Last Modified: 11 Aug 2023 06:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202398
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Celine Endang Patricia Sitanggang.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item