Jati, Aham Jalanidhi Sampurna and Prof. Mangku Purnomo, and Fitrotul Laili, (2023) Manajemen Produksi Usaha Budidaya Pisang Mas Dan Kopi Arabika Pada Model Agroforestri: Riset Aksi Pemulihan Lahan Deforestasi Di Dusun Pandanrejo, Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Deforestasi dan degradasi lahan menjadi penyebab utama rusaknya sumber daya hutan di Indonesia. Deforestasi merupakan suatu perubahan kondisi penutupan lahan mulai dari kelas penutupan lahan Kategori Hutan menjadi ke kelas penutup lahan Kategori Non Hutan (Kementerian Kehutanan). Desa Bambang memiliki salah satu Dusun yang memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan untuk dilakukannya kegiatan rehabilitasi lahan yaitu, Dusun Pandanrejo Pada Zona A dengan total luasan lahan sebesar 1,57 ha dilakukan kegiatan penelitian aksi ini. Action Research digunakan pada situasi yang nyata dengan fokus dalam pemecahan masalah yang sedang terjadi. Tujuan dilaksanakannya kegiatan action research ini adalah: 1) Untuk melakukan perencanaan proses produksi komoditas Pisang Mas dengan Kopi Arabika. 2) Untuk menghitung Biaya Produksi untuk usaha produksi Pisang Mas dengan Kopi Arabika. 3) Untuk mengetahui instrumentasi usaha produksi Pisang Mas dengan Kopi Arabika. 4) Untuk mengetahui resiko apa saja yang mungkin dihadapi pada usaha produksi Pisang Mas dengan Kopi Arabika. Model penelitian tindakan Kemmis dan McTaggart (1988) tersebut terdapat 4 langkah dalam action research, yaitu perencanaan, tindakan, observasi atau mengamati dan merefleksikan dan pada 4 langkah tersebut dilakukan terus menerus secara berulang pada kegiatan action research selanjutnya. Pengumpulan data dilaksanakan dari kegiatan penelitian ini yaitu dengan wawancara, survei, dokumentasi dari kegiatan pengumpulan data tersebut diperoleh 2 jenis data yaitu, berupa data primer serta data sekunder. Dalam action research metode analisis deskriptif digunakan untuk melakukan perencanaan proses produksi yang dilaksanakan dalam kawasan Dusun Pandanrejo, Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang serta hasil dalam kegiatan penelitian disajikan dalam ix bentuk tabel. Untuk mengetahui total biaya produksi TC = FC + VC, Total penerimaan TR = P x Q, dan pendapatan π = TR – TC. Proses Manajemen Produksi pada komoditas pisang mas dan kopi arabika pada zona A lahan 1 Dusun Pandanrejo, Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang yaitu, meliputi manajemen budidaya meliputi, sarana produksi, jarak tanam, pupuk, obat, dan penyakit tanaman, panen, dan pasca panen serta penjadwalan atau timeline kegiatan budidaya. Pada perencanaan ini memiliki beberapa resiko yang dihadapi seperti, persediaan pupuk bersubsidi masih terbatas dan toko pertanian yang lokasinya jauh dari lokasi kegiatan serta resiko penyakit tanaman yang menyerang pada lahan 1 komoditas kopi arabika tersebut adalah layu yang disebabkan oleh jamur. Akan tetapi dari resiko yang dapat terjadi tersebut dapat diatasi dengan kegiatan budidaya dengan komoditas pisang mas dan kopi arabika dengan model agroforestri yang tetap mempertahankan fungsi ekologis sebagai habitat flora dan fauna serta menjadi sumber mata air tetap terjaga dan terhindar dari bencana alam. Pada segi ekonomi kegiatan produksi budidaya dengan komoditas pisang mas dan kopi arabika ini memiliki total penerimaan yaitu sebesar Rp. 157.800.000 dan untuk total biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi yaitu sebesar Rp. 70.390.700. Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh total penerimaan dikurang dengan total biaya dan didapatkan hasil yaitu rata-rata pendapatan atau keuntungan sebesar Rp. 87.409.300 pada kurun waktu satu kali masa pemanen
English Abstract
Deforestation and land degradation are the main causes of the destruction of forest resources in Indonesia. Deforestation is a change in land cover conditions, starting from the Forest Category land cover class to the Non-Forest Category land cover class (Ministry of Forestry). Bambang Village has one of the hamlets that has the potential to be utilized for carrying out land rehabilitation activities, namely, Pandanrejo Hamlet, as a way of utilizing land as a result of previous deforestation activities. In Zone A, with a total land area of 1.57 ha, this action research activity was carried out. Action research is used in real situations with a focus on solving current problems. The objectives of carrying out this action research activity are: 1) to plan the production process for the Golden Banana with Arabica Coffee. 2) To calculate production costs for the production of Golden Banana with Arabica Coffee. 3) To find out the instrumentation of the Golden Banana production business with Arabica Coffee. 4) To find out what risks might be faced in the production of Golden Banana with Arabica Coffee. The Kemmis and McTaggart (1988) action research model includes four steps in action research: planning, action, observation, and reflection. These four steps are carried out continuously and repeatedly in subsequent action research activities. Data collection was carried out from this research activity, namely by interviews, surveys, and documentation. From the data collection activities, two types of data were obtained, namely primary data and secondary data. In action research, the descriptive analysis method is used to plan the production process carried out in the Pandanrejo Hamlet, Bambang Village, Wajak District, and Malang Regency, and the results of research activities are presented in tabular form. To find out the total cost of production TC = FC + VC, total revenue TR = P x Q, and income π = TR – TC. xi The production management process for the commodities golden banana and arabica coffee in zone A of land 1 of Pandanrejo Hamlet, Bambang Village, Wajak District, and Malang Regency, namely, management of cultivation, including production facilities, planting distance, fertilizers, medicines, plant diseases, harvesting and post-harvest, and scheduling or timeline of cultivation activities, This plan has several risks, including the fact that the supply of subsidized fertilizers is still limited, the farm shop is located far from the location of activities, and there is a risk of plant diseases attacking the land. Wilt, which is caused by a fungus, is one of the diseases attacking the land for the arabica coffee commodity. However, these risks can be overcome by cultivating golden banana and arabica coffee with an agroforestry model that maintains ecological functions as a habitat for flora and fauna as well as a source of water springs that is maintained and protected from natural disasters. Economically, cultivation production activities with golden banana and arabica coffee commodities generate Rp. 157.800.000 with total costs of Rp. 70.390.700. From these calculations, it can be seen that the total revenue is reduced by the total cost, and the result is that the average income or profit is Rp. 87.409.300 during one harv
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040181 |
Uncontrolled Keywords: | Deforestasi, Action Research, Manajemen Produksi, Total Biaya Produksi, Total Penerimaan, pendapatan, Pisang Mas, Kopi Arabik, Deforestation, Action Research, Production Management, Total Cost of Production, Total Revenue, Income, Golden Banana, Arabica Coffee. |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 04:33 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 04:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202246 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aham Jalanidhi Sampurna Jati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |