Inovasi Pelayanan Publik melalui Program Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang)

Fernanda Jehadung, Aurelia Maria and Dr. Drs. Tjahjanulin Domai, MS., and Mochamad Chazienul Ulum, S.Sos, M.AP. (2023) Inovasi Pelayanan Publik melalui Program Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Inovasi program Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (KETAN IRENG) merupakan inovasi program yang digagaskan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang dalam pelayanan akta kelahiran, kematian, perubahan kartu keluarga dan Kartu Identitas Anak yang telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan yang diikuti oleh 39 Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik di kawasan Kabupaten Malang. Inovasi ini dibentuk untuk mengatasi permasalahan luasnya wilayah Kabupaten Malang dan banyaknya jumlah penduduk yang menyebabkan kurang efektif dan efisiennya pelayanan yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada 2 hal yaitu (1) tahapan atau proses inovasi Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (KETAN IRENG) dengan menggunakan teori dari Rogers yang dibagi menjadi dua tahapan proses inovasi yaitu tahap perintisan dan tahap pelaksanaan. (2) Faktor penghambat dari inovasi Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (KETAN IRENG). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi program Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (KETAN IRENG) telah melewati tahapan atau proses mulai dari tahap perintisan yang terdiri dari fase agenda setting dan fase matching. Namun pada tahap pelaksanaan masih terdapat beberapa kendala seperti pada fase redefinisi terdapat perubahan pada teknologi informasi yang mereka gunakan sehingga dilakukanlah penyesuaian untuk mengatasi perubahan tersebut. Pada fase klarifikasi inovasi program sudah berjalan dengan baik, namun dalam pelaksanaannya tidak semua lembaga kesehatan menjalankan layanan KETAN IRENG dan sangat jarangnya dilakukan layanan pada akta kematian meskipun begitu tidak menjadikan layanan KETAN IRENG terhenti. Pada fase rutinisasi, inovasi ini telah menjadi program rutin yang telah dilaksanakan meskipun tidak semua lembaga kesehatan mitra kerja yang melakukan layanan ini namun mendapatkan respon positif dari masyarakat penerima layanan KETAN IRENG. Faktor penghambat dari inovasi ini antara lain kurangnya koordinasi antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang dengan lembaga kesehatan mitra kerja.

English Abstract

Program innovation of Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (KETAN IRENG) is a initiated by the Department of Population and Civil Registration of Malang Regency in the service of birth certificates, deaths, family cards and Child Identity Cards which has collaborated with the Health Office attended by 39 Public Health Centers, Hospitals and Clinics in Malang Regency area. This innovation was formed to overcome the problem of the vast area of Malang Regency and the large number of residents which causes less effective and efficient services carried out at the Malang Regency Population and Civil Registration Service. This research was a descriptive research with qualitative approach. This research was focused on two points, that were (1) Innovation Stages or Processes of Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (KETAN IRENG) program using Rogers’s theory which is divided into two stages of the innovation process, there are the initiation stage and the implementation stage. (2) Inhibiting factors of the Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (KETAN IRENG) program. Data collection techniques in this study used observation, interviews and documentation. The data analysis used in this study is the interactive model Miles, Huberman and Saldana. The research result shows that program innovation of Kependudukan dan Kesehatan Mari Bareng (KETAN IRENG) has passed the innovation stages and processes starting from the initiation stage which consists of the agenda setting phase and the matching phase. However, at the implementation stage there were still some obstacles such as during the redefinition phase there were changes in the information technology they used, so adjustments were made to overcome these changes. In the innovation clarification phase the program has been running well, but in practice not all health institutions execute KETAN IRENG services and it is very rare that services are carried out on death certificates, even though this does not stop the KETAN IRENG service. In the routineization phase, this innovation has become a routine program that has been implemented even though not all partner health institutions carry out this service but receive a positive response from the community receiving KETAN IRENG services. The inhibiting factors for this innovation include the lack of coordination between the Malang Regency Population and Civil Registry Service and partner health institutions.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523030045
Uncontrolled Keywords: Inovasi, Pelayanan publik, KETAN IRENG, Administrasi kependudukan,-Innovation, Public service, KETAN IRENG, Population administration
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Jul 2023 07:21
Last Modified: 21 Jul 2023 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202045
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aurelia Maria Fernanda Jehadung.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item