Analisis Pengaruh Belanja Pendidikan, Belanja Kesehatan, Pendapatan Perkapita, Pertumbuhan Penduduk, Dan Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin (Studi Pada: Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2020)

Jayaningtyas, Lailatul Fajriyah and Nugroho Suryo Bintoro, (2022) Analisis Pengaruh Belanja Pendidikan, Belanja Kesehatan, Pendapatan Perkapita, Pertumbuhan Penduduk, Dan Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin (Studi Pada: Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2020). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemiskinan adalah sebuah permasalahan dimana tidak ada satupun negara maupun daerah yang dapat terbebas dari ancaman kemiskinan. Begitu pula dengan Indonesia, dari 34 provinsi didalamnya Provinsi Jawa Timur merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk miskin paling banyak dibanding provinsi lainnya. Dengan berlandaskan pada asas otonomi daerah dan teori keynesian maka upaya pemerintah dalam menurunkan jumlah penduduk miskin ini dapat melalui pengalokasian belanja pendidikan dan belanja kesehatan. Sehubungan dengan itu terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kemiskinan diantaranya adalah pendapatan perkapita, pertumbuhan penduduk dan pengangguran. Oleh karena itu, kelima variable tersebut akan dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruhnya terhadap jumlah penduduk miskin di Jawa Timur. Menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan data panel, maka data akan diambil dari 38 kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010-2020. Dimana studi ini menunjukkan bahwa belanja pendidikan, belanja kesehatan, pendapatan perkapita, dan pertumbuhan penduduk terhadap jumlah penduduk miskin memiliki pengaruh yang signifikan. Sedangkan pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat membuat serangkaian kebijakan yang dapat mengatasi permasalahan tingginya angka kemiskinan di Jawa Timur melalui 4 variabel yang signifikan tersebut

English Abstract

Poverty is a problem where no country or region can be free from the threat of poverty. Likewise with Indonesia, of the 34 provinces in which East Java Province is an area that has the largest number of poor people compared to other provinces. Based on the principles of regional autonomy and Keynesian theory, the government's efforts to reduce the number of poor people can be through allocating education expenditures and health expenditures. In this regard, there are several other factors that can affect the level of poverty, including per capita income, population growth and unemployment. Therefore, these five variables will be tested to determine their effect on the number of poor people in East Java. Using the multiple linear regression analysis method with panel data, data will be taken from 38 regencies/cities in East Java Province in 2010-2020. Where this study shows that education expenditures, health expenditures, per capita income, and population growth on the number of poor people have a significant influence. While unemployment has no significant effect on the number of poor people. Thus, the local government can make a series of policies that can overcome the problem of high poverty rates in East Java through these 4 significant variables.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Belanja Pendidikan; Belanja Kesehatan; Pendapatan Perkapita; Pertumbuhan Penduduk; Pengangguran; Jumlah Penduduk Miskin.Education Expenditures; Health Expenditures; Per Capita Income; Population Growth; Unemployment; The Number Of Poor People
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 14 Jul 2023 02:30
Last Modified: 14 Jul 2023 02:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201853
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lailatul Fajriyah Jayaningtyas.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item