Pengalaman Perawat Dalam Merujuk Pasien Gawat Darurat Dari Pulau Sumbawa Ke Pulau Lombok

Setiyono, - and Dr. Ns. Kumboyono., M.Kep., Sp.Kep.Kom and Ns. Suryanto,, S.Kep., M.Nurs., PhD. (2023) Pengalaman Perawat Dalam Merujuk Pasien Gawat Darurat Dari Pulau Sumbawa Ke Pulau Lombok. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Merujuk pasien gawat darurat merupakan kegiatan yang harus dilakukan daerah yang memiliki keterbatasan fasilitas seperti di Pulau Sumbawa. Proses rujukan yang membutuhkan waktu sekitar enam (6) sampai dengan dua belas (12) jam dalam proses perjalanan di darat dan juga di laut. Dalam prosesnya banyak hal yang harus dihadapi oleh perawat yang melakukan rujukan karena waktu yang lama menyebabkan kelelahan dari sisi perawat. Disamping itu belum lagi masalah diperjalanan yang tidak bisa diprediksi terkait kondisi pasien, kondisi jalan, dan juga kondisi cuaca yang mempengaruhi waktu penyeberangan antar pulau, sehingga semua beban diperjalanan selama melakukan rujukan menjadi tanggung jawab perawat yang merujuk. Tujuan penelitian ini adalah menggali pengalaman perawat dalam merujuk pasien gawat darurat dari Pulau Sumbawa ke Pulau Lombok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif interpretif fenomenologi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria partisipan dalam penelitian kualitatif ini yaitu berdasarkan kriteria inklusi adalah: perawat IGD yang ada di RSUD Manambai, RSUD Sumbawa dan RSUD Asy Syifa Sumbawa Barat, yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun dan pernah melakukan rujukan ke Pulau Lombok dengan kasus pasien gawat darurat, bersedia menjadi partisipan dan mau memberikan informasi mengenai pengalamannya selama merujuk dan mau direkam hasil percakapannya dengan total partisipan yang diwawancarai adalah 9 orang. Tempat dilakukan wawancara yaitu di rumah sakit tempat partisipan bekerja. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan secara bertahap dimulai dari partisipan yang ada di RSUD Manambai, di RSUD Sumbawa, dan di RSUD Assy Syifa dari bulan September sampai dengan November 2022. Hasil analisis fenomenologi dengan IPA terhadap Sembilan partisipan didapatkan 10 tema yaitu yang menjawab tujuan penelitian, pengalaman perawat dalam mempersiapkan rujukan pasien gawat darurat antar pulau adalah kerumitan prasyarat klien menuju fasilitas rujukan (tema 1). Pengalaman perawat saat melakukan perjalanan merujuk pasien gawat darurat antar pulau adalah ketangguhan perawat mengatasi keterbatasan tindakan emergency selama perjalanan (tema 2) dan perasaan takut dan cemas saat perjalanan merujuk (tema 7). Pengalaman perawat dalam melakukan serah terima pasien rujukan antar pulau adalah perasaan lega dengan serah terima pasien (tema 3) dan kekhawatiran perawat saat melakukan serah terima (tema 10). Hambatan pengalaman perawat dalam melakukan rujukan antar pulau adalah kegalauan menghadapi kendala dalam perjalanan merujuk pasien (tema 8) dan kerisauan perawat menunggu keluarga mengambil keputusan (tema 9). Harapan perawat tentang proses rujukan antar pulau adalah mengharapkan peningkatan kualitas pelayanan rujukan (tema 6). Kesiapan perawat yang melakukan rujukan antar pulau antara lain kesiapan diri dalam proses merujuk (tema 4) dan kesadaran pentingnya pengetahuan untuk merujuk pasien (tema 5). Proses merujuk pasien gawat darurat tidak hanya berorentasi pada kecepatan rujukan. Berbagai hal harus disiapkan mulai persiapan pasien terawat sarana dan prasarana. Perawat yang melakukan rujukan harus mampu menjalankan semua tugas selama diperjalanan sampai dengan serah terima. Merujuk pasien gawat darurat dituntut bekerja dengan segala kondisi dengan keterbatasan dan juga hambatan yang dihadapi dalam perjalanan. Tuntutan dalam proses ini pasien dapat selamat sampai rumah sakit tujuan dengan selamat. Kesimpulan penelitian ini perawat harus selalu siap melaksanakan rujukan dengan berbagai keterbatasan dan hambatan sehingga harapkan peningkatan kualitas pelayanan rujukan. Peneliti merekomendasikan menginisiasi peningkatan kemampuan dengan pelatihan perawat yang melakukan rujukan serta membentuk tim khusus perawat perujuk agar selalu siap untuk melakukan rujukan pasien gawat darurat kapan saja.

English Abstract

Referring emergency patients is an activity that must be performed in areas with limited facilities, such as the island of Sumbawa. Six to twelve hours are spent traveling by land and sea during the referral procedure. Due to fatigue, nurses who make referrals should contend with several challenges during the referral procedure. In addition, the referring nurse is responsible for any burdens incurred during the referral journey due to unforeseen road conditions, weather conditions, and patient conditions. The objective of this study was to examine the experiences of nurses in referring emergency patients from Sumbawa Island to Lombok Island. This study is a qualitative interpretive phenomenological study. This qualitative study used purposive sampling with participant criteria, namely emergency room nurses in Manambai Hospital, Sumbawa Hospital, and West Sumbawa Asy Syifa, who have worked for more than 5 years and referred emergency patients to Lombok Island, who were willing to become participants and willing to provide information about their experience while referring, and who wanted to participate. The participant's place of employment, a hospital, served as the interview location. From September to November 2022, the research was conducted in stages, beginning with participants at the Manambai Hospital, the Sumbawa Hospital, and the Assy Syifa Hospital. The results of phenomenological analysis with IPA for nine participants yielded ten themes, namely those that addressed the research objectives. The experience of nurses in preparing referrals for emergency patients between islands was the complexity of the client's referral facility requirements (theme 1). The resiliency of nurses in overcoming the limitations of emergency measures during the trip (theme 2) and feelings of fear and anxiety when traveling to refer emergency patients between islands characterize the experience of traveling nurses (theme 7). The experience of nurses in transferring referral patients between islands is characterized by a sense of relief with patient handover (theme 3) and nurses' concerns when transferring patients (theme 10). Anxiety over confronting obstacles in the process of referring patients (theme 8) and anxiety of nurses waiting for families to make decisions are obstacles nurses face when making inter-island referrals (theme 9). Regarding the inter-island referral process, nurses anticipate an improvement in the caliber of referral services (theme 6). Self-readiness in the referral process (theme 4) and an understanding of the significance of referring patients among nurses who make inter-island referrals (theme 5). The process of referring emergency patients is not focused solely on referral timeliness. There are numerous things that must be prepared, beginning with the preparation of patients, facility maintenance, and infrastructure. The nurse who makes the referral must be able to perform all duties up until the handoff. Referring emergency patients necessitates working in all conditions and overcoming obstacles encountered along the road. This process requires that the patient reach at the destination hospital without incident. This study concludes that nurses need to remain prepared to make referrals despite various limitations and obstacles if they hope to see an improvement in the quality of referral services. Researchers suggest initiating capacity building by training nurses who make referrals and forming a special team of referring nurses to ensure that they are always prepared to refer emergency patients.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423160038
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 13 Jul 2023 01:51
Last Modified: 13 Jul 2023 01:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201807
[thumbnail of FILE DALAM MASA EMBARGO] Text (FILE DALAM MASA EMBARGO)
Setiyono.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item