Kearifan Lokal dan Penangkapan Ikan Paus di Desa Lamalera Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata-NTT (Analisis Ekonomi secara Etnografi)

Duli, Daud and Prof. Dr. Maryunani,, SE.,MS and Dr. Rachmad Kresna Sakti,, SE.,M.Si s (2023) Kearifan Lokal dan Penangkapan Ikan Paus di Desa Lamalera Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata-NTT (Analisis Ekonomi secara Etnografi). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kearifan local masyarakat lamalera dalam penangkapan ikan paus (2) mendeskripsikan peran aktif masyarakat Lamalera dalam penangkapan ikan paus (3) mendeskrisikan factor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Lamalera dalam penangkapan ikan paus dan (4) mendeskripsikan konsekuensi dan solusi atas factor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Lamalera dalam penangkapan ikan paus. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Etnografi dengan pendekatan Sustainable Livelihood Approach. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) bentuk kearifan local dalam penangkapan ikan paus yakni Tradisi penangkapan ikan paus (Leva Nuang) menjadi sebuah strategi kehidupan masyarakat Lamalera yang berwujud kearifan local yang di tandai dengan adanya aktivitas proses penangkapan, proses pengelolaan Ikan Paus secara tradisional dan pasar barter. (2) tradisi penangkapan ikan paus merupakan tradisi adat yang masih di pertahankan sampai hari ini. (3) factor-faktor masyarakat Lamalera dalam melakukan ativitas penangkapan Ikan paus di lihat menggunakan pendekatan Sustainable Livelihood Approach (ASL) adalah modal manusai yakni pengetahuan masyarakat Lamalera dalam menggunakan peralatan tradisional. Modal social yakni membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis antar di sesama masyarakat lamalera bahkan dengan masyarakat pegunungan. Ke dua adanya peran Lembaga Adat dan Lembaga agama. Ke tiga Masyarakat Lamalera meyakini bahwa adanya hubungan darat dan laut sehingga adanya norm-norma adat yang menjadi pegangan hidup masyarakat Lamalera dalam melaut yakni: Larangan untuk menangkap paus yang sedang hamil, larangan untuk menangkap paus biru (Klaru), tidak boleh meneruskan pengejaran terhadap paus ketika menemukan seperti bukit atau daratan di tengan laut, dan dalam melaut para nelayan harus melihat arah mata angin, jika matahari terbenam ikan yang sedang di kejar harus di lepaskan. Modal alam yakni Laut hal ini di karenakan topografi Desa Lamalera merupakan daerah bebatuan sehingga tidak memungkinan masyarakat Lamalera melakukan aktivitas di darat untuk memenuhi kebutuahan rumah tangga. Modal fisik yang dimiliki masyarakat Lamalera adalah ikan paus dan pasar barter. Modal financial yang di xii miliki adalah pasar barter dan penjualan hasil tangkapan ikan paus. (4) konsekuensi yang timbul dari penangkapan ikan paus di Lamalera adalah norma-norma adat yang berlaku terkadang masyarakat nelayan Lamalera mengabaikan hal tersebut seperti masyarakat melakukan penangkapan terhadap ikan paus yang sedang hamil yang dapat mengakibatkan terjadinya kepunahan paus dan sulitnya paus yang bermigrasi melewati pantai Lamalera. sehingga solusi yang harus di lakukan yakni kembali pada norma-norma adat yang berlaku, dengan melibatkan berbagai stock holder yang ada baik itu lembaga adat, agama maupun pemerintah dan perlu adanya dukungan dari masyarakat untuk mematuhi berbagai larangan dalam penyimpangan penangkapan ikan paus.

English Abstract

The objective of this research is to describe (1) the forms of local wisdom applicable in the whale fishing by Lamalera people, (2) the active roles of Lamalera people in the whale fishing, (3) factors that influence Lamalera people in whale fishing, (4) and consequences and solutions for factors influencing Lamalera people in whale fishing. The data of this research was analyzed ethnographically using the Sustainable Livelihood Approach. This study finds that the local wisdom in the whale fishing is leva nuang tradition, which becomes a strategy for Lamalera people’s life, marked by traditional management processes of whales and barter market. Further, the tradition of the whale fishing is a customary tradition preserved until recently. Then, the first and second factors for Lamalera people in conducting whale fishing based on the Sustainable Livelihood Approach are human capital (Lamalera people’s knowledge in using traditional tools) and social capital (harmonious kinship relationship with other Lamalera people and people who live in the mountains). The second factor is the roles of customary and religious institutions. The third is the believe of Lamalera people that relationship between the sea and the land, which gives birth to customary norms upheld by the people. They are forbidden to hunt pregnant whales and blue whales (klaru) and to continue pursuing whale when they find hills or lands at sea. Lamalera people have to consider directions and have to release whale being chased when the sun sets. The third factor is natural capital, i.e. the sea, as the topography of the village is rocky land, which prevent them from conducting activities to fulfil their needs from land. The fourth factor is physical capital in forms of whales and barter markets, and the fifth factor is financial capital in forms of barter market and the trade of whale catches. The final finding of this research is that the consequences from the whale fishing in Lamalera. In this regard, customary norms are sometimes violated as people catch pregnant whales, which cause the mammal’s extinction and its migration over Lamalera beach. Therefore, people of Lamalera must return to the applicable customary norms by involving stakeholders such as customary institutions, religious institutions, and government. In addition, the community have to support this effort by obeying all the rules applied in whale fishing.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423020002
Uncontrolled Keywords: Kearifan Lokal, Penangkapan Ikan Paus, Ekonomi, local wisdom, whale fishing, economy
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 16 Jun 2023 07:52
Last Modified: 16 Jun 2023 07:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201740
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Daud Duli.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item