Fajrin, Rismawati and Dr. Ir. Supriatna,, M.Si (2022) Identifikasi Sebaran Kelimpahan Serta Jenis Mikroplastik Pada Permukaan Air Dan Sedimen Di Sungai Biru Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sungai Biru terletak di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sungai ini berada didalam kawasan wisata Coban Talun yang kawasan sekitar sungai adalah hutan primer yang telah beralih fungsi menjadi ladang masyarakat. Sungai Biru merupakan hulu dari Sungai Brantas sehingga jika terjadi pencemaran khususnya mikroplastik akan mempengaruhi sungai selanjutnya. Mikroplastik adalah hasil dari proses degradasi yang terjadi pada plastik berukuran besar yang terpecah menjadi ukuran < 5mm karena faktor suhu, organisme dan arus air. penelitian ini dilaukan untuk mengetahui jumlah kelimpahan dan jenis mikroplastik yang terkandung didalam perairan dan sedimen Sungai Biru. Mengetahui perbedaan kelimpahan jumlah mikroplastik antar stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3. Menganalisis hubungan kelimpahan mikroplastik antara kelimpahan di perairan dan sedimen dan mengetahui seberapa kuat hubungan tersebut. Penelitian ini di mulai pada tanggal 10 Januari 2022 hingga 6 Mei 2022. Perlakuan dan identifikasi pada sampel mikroplastik dilakukan di Laboratorium Hidrobiologi Divisi Lingkungan dan Bioteknologi. Selain itu uji FT-IR dilakukan di Laboratorium kimia milik UIN Malang. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kualitas air seperti suhu, pH, DO, dan TDS, untuk mengetahui pengaruh nilai kualitas air terhadap proses degradasi mikroplastik. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan menggunakan metode penelitian deskriptif yang menggunakan data primer dan data sekunder untuk menunjang hasil penelitian. Titik pengambilan sampel untuk stasiun 1 memiliki titik koordinat -7°47‟30.3” LS dan 112°30‟14.3” BT. Stasiun 2 memiliki titik koordinat -7°47‟40.9” LS dan 112°30‟11.4” BT dan stasiun 3 dengan titik koordinat -7°47‟40.8” LS dan 112°30‟23.4” BT. Pengambilan sampel dengam menggunakan plankton net 25 μm yang kemudian dimasukan kedalam botol ukuran 600 ml dan diberi perlaukan yang kemudian di tambah larutan H2O2 dan diidentifikasi. untuk sampel sedimen digunaan sebanyak 500 gr yang kemudian akan di beri perlakuan dengan menambahkan larutan H2O2, Fe dan NaCl kemudian diidentifikasi. Setelah diidentifikasi selanjutnya akan dilakukan analisis data menggunakan one-way ANOVA untuk dilaukan uji beda yang dilanjutkan dengan analisis korelasi person untuk mengetahui hubungan kelimpahan mikroplastik pada sampel air dan sedimen yang dibantu software SPSS 21. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa Sungai Biru mengandung 4 jenis mikroplastik pada air dan sedimen yaitu jenis fragmen, film, fiber dan pelet. Berdasarkan perhitungan kelimpahan jumlah diketahui bahwa fragmen memiliki kandungan paling tinggi dengan jumlah kelimpahan rata-rata sebesar 1288.80 partikel/m3 pada sampel air dan 2440.54 partikel/m3 pada sampel sedimen. jenis terendah adalah fiber yang ditemukan pada sampel air sebesar 33.33 partikel/m3 dan pada sampel sedimen sebesar 11.78 partikel/m3. Berdasarkan hasil analisis uji perbedaan menggunakan one-way ANOVA diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan pada jumlah rata-rata mikroplastik antar stasiun yang dapat diartikan nahwa kelimpahan mikroplastik antar stasiun homogen. Untuk hasil analisis korelasi person menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara jumlah kelimpahan mikroplastik pada perairan dan sedimen. dari hasil penelitian menunjukan jumlah mikroplastik cukup banyak khususnya untuk jenis fragmen maka diharap adanya pengelolaan dan pemanfaatan kawasan sekitar sungai sehingga Sungai Biru dapat terjaga kemurniannya dan menurun jumlah pencemaran mikroplastik.
English Abstract
Blue River is located in Tulungrejo Village, Bumiaji District, Batu City. This river is located in the Coban Talun tourist area, where the area around the river is a primary forest which has been converted into community fields. The Blue River is the upstream of the Brantas River so that if there is pollution, especially microplastics, it will affect the next river. Microplastics are the result of the degradation process that occurs in large plastics which are broken down into sizes < 5mm due to temperature, organisms and water currents. This research was conducted to determine the abundance and types of microplastics contained in the waters and sediments of the Blue River. Knowing the difference in the abundance of microplastics between stations 1, station 2 and station 3. Analyzing the relationship between abundances of microplastics in water and sediment and knowing how strong the relationship is. This research was started on January 10, 2022 until May 6, 2022. Treatment and identification of microplastic samples was carried out at the Hydrobiology Laboratory of the Environmental and Biotechnology Division. In addition, the FT-IR test was carried out at the chemical laboratory of UIN Malang. In this study, measurements of water quality such as temperature, pH, DO, and TDS were carried out, to determine the effect of water quality values on the degradation process of microplastics. Sampling was done by purposive sampling method and using descriptive research methods that use primary data and secondary data to support the research results. The sampling point for station 1 has coordinates of -7°47'30.3" South Latitude and 112°30'14.3" East Longitude. Station 2 has coordinates of -7°47'40.9" South Latitude and 112°30'11.4" East Longitude and Station 3 has coordinates of -7°47'40.8" South Latitude and 112°30'23.4" East Longitude. Sampling was done using a 25 m plankton net which was then put into a 600 ml bottle and given a treatment which was then added with a H2O2 solution and identified. for the sediment sample used as much as 500 grams which will then be treated by adding a solution of H2O2, Fe and NaCl then identified. After being identified, data analysis will be carried out using one-way ANOVA to carry out a different test followed by a person correlation analysis to determine the relationship of microplastic abundance in water and sediment samples assisted by SPSS 21 software. The results of the study showed that the Blue River contains 4 types of microplastics in water and sediment, namely the types of fragments, films, fibers and pellets. Based on the abundance calculation, it is known that the fragments have the highest content with an average abundance of 1288.80 particles/m3 in water samples and 2440.54 particles/m3 in sediment samples. the lowest type was fiber found in water samples at 33.33 particles/m3 and in sediment samples at 11.78 particles/m3. Based on the results of the analysis of the difference test using one-way ANOVA, it is known that there is no difference in the average number of microplastics between stations, which means that the abundance of microplastics between stations is homogeneous. The results of the person correlation analysis show that there is a strong relationship between the abundance of microplastics in waters and sediments. From the results of the study, it shows that the number of microplastics is quite large, especially for the type of fragment, so it is hoped that there will be management and utilization of the area around the river so that the Blue River can be kept pure and reduce the amount of microplastic pollution.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080498 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 07:17 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 07:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200925 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rismawati Fajrin.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (20MB) |
Actions (login required)
View Item |