Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Jamur Tiram di UD. E.F.E Jamur Kota Solok

HR, Abi Ghail Puti Murrawadjani and Febriananda Faizal (2022) Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Jamur Tiram di UD. E.F.E Jamur Kota Solok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan perilaku masyarakat di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan pola hidup sehat memberikan dampak positif kepada usaha budidaya sayur dan buah, salah satunya pada usaha budidaya jamur tiram. Jamur tiram dipilih sebagai salah satu makanan sehat yang dikonsumsi sejak pandemi COVID-19 di Indonesia karena mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat. Perubahan pola hidup dan konsumsi masyarakat yang lebih memilih makanan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari, berdampak dalam meningkatkan permintaan konsumen terhadap jamur tiram. Selain itu, beberapa zat yang terdapat di dalam jamur tiram juga dapat mencegah berbagai macam penyakit dan mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. Usaha budidaya jamur tiram sangat berpotensi untuk memperbaiki perekonomian masyarakat sehingga semakin banyak persaingan yang terjadi. Penerapan strategi untuk bersaing agar dapat bertahan dan mengembangkan usaha sangat diperlukan, baik bagi petani yang sudah membudidayakan jamur tiram dari sebelum masa pandemi, maupun bagi masyarakat yang baru memulai usaha tersebut untuk mengisi waktu luang di rumah selama pandemi. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini ditujukan untuk membantu petani jamur tiram mengetahui bentuk usahanya dan memperoleh strategi yang perlu diterapkan untuk berkembang dan bertahan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Penelitian dilakukan di salah satu tempat usaha budidaya jamur tiram yang ada di Desa Gurun Bagan, Kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dan dianalisis menggunakan BMC, VRIO, dan SWOT untuk memperoleh strategi yang tepat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam bersama pemilik usaha dan beberapa tenaga kerja serta melakukan observasi lapang secara langsung. Hasil analisis dari data yang diperoleh adalah model bisnis yang dijalankan oleh UD. E.F.E Jamur berdasarkan analisis menggunakan sembilan blok pada Business Model Canvas (BMC) menunjukkan costumer segments pada UD. E.F.E Jamur terdiri atas pelanggan demografik yaitu pedagang pasar, pedagang sayur keliling, penjual snack jamur, petani budidaya jamur tiram lainnya, dan ibu rumah tangga. Geografik yaitu pelanggan di kota dan kabupaten Solok, Padang, dan Payakumbuh. Serta psikografik yaitu masyarakat yang menerapkan gaya hidup sehat. Customer relationship dilakukan melalui komunikasi dengan pelanggan secara langsung dan komunikasi melalui telpon, SMS, Whatsapp. Kemudian value porpositions terdiri dari jamur tiram yang berkualitas, harga terjangkau, dan pemberian bonus khusus. Channels dilakukan dengan penjualan langsung di tempat produksi, pengiriman ke luar daerah, rekomendasi dari pelanggan (WoM), dan promosi melalui Whatsapp. Revenue streams diperoleh dari penjualan jamur tiram segar dan penjualan baglog, selanjutnya key resources yang dimiliki terdiri dari lahan, alat, bibit, tenaga kerja, serta modal usaha. Key activities yang dilakukan mulai dari penanaman, perawatan, pemanenan, pasca panen, hingga pemasaran. Kemudian key partnership terdiri dari perusahaan pemasok bahan baku dan perusahan catering, serta yang terakhir adalah cost structure terdiri dari biaya budidaya, biaya pengemasan, dan biaya tenaga kerja. Kemudian berdasarkan analisis VRIO UD. E.F.E Jamur tergolong pada keseimbangan kompetitif (Competitive Parity) persentase 42,8% memberikan kemampuan bersaing yang sama dengan kompetitornya. Perumusan strategi melalui analisis SWOT menunjukkan strategi yang diprioritaskan adalah strategi SO (Strength – Opportunities) karena berada di kuadran I. Pemilik dan tenaga kerja UD. E.F.E Jamur diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan yang dimiliki untuk meningkatkan keuntungan melalui peluang yang ada. Adanya penggunaan media sosial dan fasilitas pengiriman perlu dimanfaatkan lagi karena merupakan ciri khas dalam bersaing dengan kompetitor. Kemudian adanya dukungan dari pemerintah dan kelompok tani juga harus dimanfaatkan dengan baik. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengimplementasikan serta mengevaluasi strategi yang telah dirumuskan pada tulisan ini.

English Abstract

Changes in people's behavior during the COVID-19 pandemic by implementing a healthy lifestyle have a positive impact on the vegetable and fruit cultivation business, one of which is the oyster mushroom cultivation business. Oyster mushroom was chosen as one of the healthy foods that consumed since the COVID-19 pandemic in Indonesia because it contains many useful nutrients. Changes in lifestyle and consumption of people who prefer the healthy food for daily consumption, have an impact on increasing consumer demand for oyster mushrooms. In addition, some of the substances contained in oyster mushrooms can also prevent various diseases and prevent the virus from entering the body. Oyster mushroom cultivation business has the potential to improve the community's economy so that more competition occurs. The implementation of a strategy to compete in order to survive and develop a business is very necessary, both for farmers who have been cultivating oyster mushrooms before the pandemic period, as well as for people who have just started the business to fill their spare time at home during the pandemic. Based on the description above, this research is intended to help oyster mushroom farmers know the form of their business and obtain strategies that need to be applied to develop and survive for a longer period of time. The research was conducted in one of the oyster mushroom cultivation businesses in Gurun Bagan, VI Suku Village, Lubuk Sikarah District, Solok City. A quantitative descriptive approach was used in this study to obtain the necessary data and information and analyzed using BMC, VRIO, and SWOT to obtain the right strategy. Data collection was carried out by in-depth interviews with business owners and several workers as well as direct field observations. The results of the analysis of the data obtained is the business model run by UD. E.F.E Mushroom based on analysis using nine blocks on the Business Model Canvas (BMC) shows customer segments at UD. E.F.E Mushrooms consist of demographic customers, namely market traders, mobile vegetable traders, mushroom snack sellers, other oyster mushroom farmers, and housewives. Geographically, customers are in the cities and regencies of Solok, Padang, and Payakumbuh. As well as psychographics, namely people who apply a healthy lifestyle. Customer relationship is carried out through direct communication with customers and communication via telephone, SMS, Whatsapp. Then the value propositions consist of quality oyster mushrooms, affordable prices, and special bonuses. Channels are carried out by direct sales at the production site, delivery to outside the region, recommendations from customers (WoM), and promotions via Whatsapp. Revenue streams are obtained from the sale of fresh oyster mushrooms and baglog sales, then the key resources owned consist of land, tools, seeds, labor, and business capital. Key activities carried out starting from planting, care, harvesting, post-harvest, to marketing. Then the key partnership consists of raw material supply companies and catering companies, and the last is the cost structure consisting of cultivation costs, packaging costs, and labor costs. Then based on VRIO UD analysis. E.F.E Mushrooms are classified as competitive parity with a percentage of 42.8% providing the same competitive ability as their competitors. Strategy formulation through SWOT analysis shows that the prioritized strategy is the SO (Strength – Opportunities) strategy because it is in quadrant I. Owners and workers UD. E.F.E Mushrooms are expected to optimize the utilization of their strengths to increase profits through existing opportunities. The use of social media and delivery facilities need to be utilized again because they are characteristics in competing with competitors. Then the support from the government and farmer groups must also be put to good use. Future researchers are expected to be able to implement and evaluate the strategies that have been formulated in this paper.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040002
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 May 2023 02:33
Last Modified: 29 May 2023 02:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200510
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ABI GHAIL PUTI.M.HR.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item