Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar Malang Di Masa Pandemi Covid-19

Wijayanti, Acik and Dr. Yulian Wiji Utami,, S.Kp., M.Kes and Dr. Ns. Laily Yuliatun,, S.Kep., M.Kep (2022) Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar Malang Di Masa Pandemi Covid-19. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perawat memiliki peran penting karena merupakan garda terdepan dalam penatalaksanaan COVID-19. Pandemi COVID-19 menyebabkan tekanan luar biasa pada perawat. Tekanan ini diakibatkan karena adanya peningkatan beban kerja, kelelahan fisik, alat pelindung diri yang tidak memadai, ketakutan akan terinfeksi dan menginfeksi anggota keluarga, gangguan keseimbangan kehidupan kerja. Sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi perawat, seperti tingkat kepuasan kerja yang rendah dan perawat memiliki niat untuk meninggalkan profesi keperawatan. Kepuasan kerja merupakan salah satu konstruksi yang paling banyak dibahas dan dipelajari dalam disiplin ilmu seperti psikologi, manajemen sumber daya manusia, manajemen organisasi, ekonomi, dan perawatan kesehatan. Kepuasan kerja perawat sendiri dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Ketidakpuasan kerja yang dialami perawat berdampak pada kesehatan, produktivitas, dan efisiensi pekerja perawat. Berdasarkan permasalah yang ditemukan, penelitian ini bertujuan untuk menhetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional pada perawat di ruang rawat inap 1. Sampel penelitian sebanyak 130 perawat yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui kusioner yang dibagikan secara langsung kepada seluruh perawat di ruang rawat inap 1 RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik Partial Least Square, dimana terdapat tiga tahapan analisa yaitu: 1.) uji outer model, berupa model reflektif dan formatif, untuk mengetahui hubungan indikator dengan variabel latennya; 2.) uji inner model, yang terdiri dari uji R-squared (R2), effect size (f2), predictive prevalence (Q2. Uji inner model bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel laten; dan 3.) uji hipotesis, bertujuan untuk melihat nilai signifikansi pengaruh variabel eksogen pada variabel endogen yang dilihat melalui nilai T-statisic (>1,96), dan p-value (<0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa model yang dibentuk memiliki kesesuaian dengan data. Hasil analisa outer model didapatkan hasil seluruh indicator memiliki nilai loading faktor >0.70, nilai AVE > 0,5, cornbach alpha 0,70, composite reliability > 0,80. Hasil pada analisa inner model terdiri dari : nilai R-squared 0,834, nilai effect size yang menunjukkaan pengaruh yang kuat adalah pada f2 variabel dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja, predictive prevalence 0,590. Model pada penelitian ini menjelaskan 83,4% faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat di masa pendemi. Hubungan antara kecemasan dengan kepuasan kerja perawat dengan koefisien korelasi sebesar -0,165. Kepuasan kerja pada perawat dapat dicapai dengan coping mechanism yang mendukung psychological well-being perawat dengan mengurangi kecemasan dan trauma yang dialami oleh perawat. Terdapat hubungan yang signifikan antara stress kerja dengan kepuasan kerja perawat di ruang inap RSUD dr. Saiful Anwar Malang dengan koefisien korelasi -0,162. Nilai koefisien korelasi adalah negatif, menunjukkan bahwa semakin tinggi stress kerja, maka semakin rendah kepuasan kerja perawat. Perawat pada masa pandemi memiliki jam kerja yang lebih panjang dan tekanan pekerjaan yang lebih banyak, baik dari pasien maupun keluarga pasien. Jumlah pasien yang lebih banyak dan keluhan yang berbedabeda turut menjadi penyebab ketidakstabilan emosi dan kesehatan fisik pada perawat. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan berlebih yang dapat berujung pada stress kerja pada perawat di rumah sakit. Data hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen waktu dengan kepuasan kerja perawat. Nilai koefisien korelasi yang didapatkan adalah 0,136 dengan korelasi positif, yang berarti bahwa semakin baik manajemen waktu yang dimiliki perawat membuat kepuasan kerja bertambah. Korelasi positif ini didapatkan karena manajemen waktu perawat mencerminkan pelaksanaan pekerjaan yang lebih efektif. Perawat pada umumnya memiliki pekerjaan yang banyak dan bervariasi. Pekerjaan yang dilakukan oleh perawat selalu berbeda-beda setiap hari tergantung situasi dan kebutuhan pasien. Hubungan antara kelelahan fisik dengan kepuasan kerja perawat menghasilkan nilai korelasi -0.098. Koefisien ini kurang dari t tabel yang menyebabkan kelelahan fisik tidak signifikan terhadap kepuasan kerja perawat. Sehingga, tinggi rendahnya kelelahan fisik tidak berdampak signifikan terhadap kepuasan kerja pada perawat. Hubungan yang tidak signifikan ini dapat disebabkan oleh perbedaan situasi pada masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan kelelahan pada perawat dan tenaga Kesehatan (White, 2021). Kelelahan yang terjadi disebabkan oleh membludaknya pasien penderita Covid-19. Di sisi lain, perawat yang berada pada ruangan non-covid tidak mengalami kelelahan akibat adanya penurunan bed occupation rate hingga 50%. Sehingga, perawat yang ada pada ruangan non-covid yang sebelumnya terbiasa menangani pasien yang lebih banyak tidak mengalami kelelahan yang bermakna. Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan interpersonal dengan kepuasan kerja perawat. Koefisien korelasi yang didapatkan adalah 0,156 dan berkorelasi positif, sehingga semakin baik hubungan interpersonal perawat, maka akan semakin tinggi kepuasan kerja perawat tersebut. Hubungan interpersonal perawat dengan rekan sejawat yang baik dapat membantu mengurangi stress kerja pada perawat. Hubungan interpersonal perawat yang baik dapat menambah dukungan sosial pada perawat pada masa pandemi Covid-19. Hal ini terjadi karena perawat yang memiliki tekanan besar pada saat pandemi Covid-19, termasuk tekanan dari keluarga karena besarnya resiko yang dibawa oleh perawat saat pulang ke rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kepuasan kerja perawat. Nilai koefisien korelasi adalah 0,167 dan bernilai positif yang berarti semakin tinggi beban kerja perawat maka akan semakin tinggi kepuasan kerja perawat tersebut. Hal ini dapat terjadi karena ketidaksetaraan antara kemampuan dan keterampilan perawat dengan beban kerja yang ada. Sehingga, beban kerja yang lebih tinggi tidak membuat mereka lebih puas dengan pekerjaannya. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan organisasi dengan kepuasan kerja perawat. Nilai koefisien korelasi yang didapatkan adalah 0,277 dengan nilai positif, maka semakin baik dukungan organisasi akan semakin baik pula kepuasan kerja perawat. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Saiful Anwar Malang adalah faktor dukungan organisasi. Dukungan organisasi menjadi faktor yang paling dominan dan paling penting dalam kepuasan kerja perawat pada masa pandemi. Dalam hal ini, dukungan organisasi sangat diperlukan pada masa pandemi Covid-19 bagi perawat. Hal ini berhubungan dengan besarnya tekanan pada pekerjaan dan risiko yang diterima oleh perawat. Sehingga, penting untuk memiliki dukungan organisasi yang baik untuk menjadi support system bagi perawat di masa pandemi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan, stress kerja, manajemen waktu, hubungan interpersonal, beban kerja, serta dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kriteria demografi dan kelelahan fisik dengan kepuasan kerja. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa dukungan organisasi merupakan faktor yang paling dominan terhadap kepuasan kerja perawat. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi Rumah Sakit untuk selalu memperhatikan faktor- faktor yang dapat memberikan kepuasan kerja bagi perawat.

English Abstract

Nurses play the keyrole during the spread of COVID-19 pandemic as the forefront in healthcare services. COVID-19 situation gives pressure to nurses. This pressure results from increased workload, physical fatigue, inadequate personal protective equipment, fear of being infected and infecting family members, impaired work-life balance. It creates harms for nurses and causing unsatisfaction in their job. The rate of satisfaction is important in this case because it is correlated with turnover intention or intention to leave their job. Job satisfaction is one of the most important constructions that give significant effect to work performance. For that reason, job satisfaction has been studied in many fields, including psychology, human resources management, organizational management, and health care management. Job dissatisfaction resulted to bad quality of work, including low productivity and less effective work. Due to that, this research aims to know factors correlated with job satisfaction of nurses during COVID-19 pandemic. This research is qualitative study with cross-sectional approach in inpatient room at state hospital dr. Saiful Anwar Malang. This study uses 130 nurses that meets inclusion criteria. Data collected through questionnaires directly to all nurses in inpatient room 1 of RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Research analysis uses Partial Least Square technique with three steps of analysis: 1.) Outer model test, in the form of reflective and formative model, aimed to find out the relationship of the indicator with its latent variables; 2.) inner model test, which consists of R-squared test (R2), effect size (f2), predictive prevalence (Q2). Inner model testing aims to find out the relationships between latent variables; and 3.) hypothesis testing, aimed to see the significance value of the influence of exogenous variables on endogenous variables viewed through t-statistical values (>1.96), and pvalues (>0.05). Data analysis shows significancy between models and data. Outer model analysis shows overall indicators loading vactor’s value >0.70, AVE value > 0.5, cornbach alpha 0.70, composite reliability > 0.80. The results of the inner model analysis consist of: Rsquared value 0.834, effect size value shows a strong influence on f2 variables of organizational support to job satisfaction, predictive prevalence 0.590. The model in this study explains 83.4% of factors affecting nurse job satisfaction in COVID-19 pandemic era. This research shows correlation between job satisfaction and anxiety is significant with coefficient correlation values -0.165. Negative correlation is found. This shows anxiety correlated negatively and decreases job satisfaction. Meanwhile, correlation between job satisfaction and work stress get the correlation values -0.162. This shows that work-stress are negatively correlated with job satisfaction. The higher rates of work-stress, the lower job satisfaction will be. In another hand, time management are positively correlated with coefficient correlation values 0.136. Meaning, better time management will lead to better job satisfaction on nurses. Physical exhaustion becomes the only factors that are not correlated significantly with job satisfaction. Coefficient correlation values shows -0.098. This number are lower than t-table. No correlation can be found between physical exhaustion with job satisfaction. Other than that, workload has significant correlation with job satisfaction. Coefficient correlation value 0.156 and correlate positively with job satisfaction. This can be conluded that more workload will create better job satisfaction. This research also shows positive correlation between interpersonal relationship and job satisfaction. Coefficient correlation value we got is 0.167. Better interpersonal relationship will give better job satisfaction. And lastly, this research also found positive correlation between organizational support and job satisfaction. Coefficient correlation value is 0.277. The better support comes from organization will lead to better job satisfaction on nurses. Conclusion: There are significant correlation between anxiety, work-stress, time management, workload, interpersonal relationship, and organizational support and job satisfaction of nurses during COVID-19 pandemic. No correlation found physical exhaustion with job satisfaction of nurses during COVID-19 pandemic. Thus, researcher hopes that hospital will give more attention to the factors that can lead to the betterment of job satisfaction of nurses.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422060074
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 May 2023 06:51
Last Modified: 19 May 2023 06:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199907
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Acik Wijayanti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item