Minasarua Formula Termodifikasi Sebagai Imunomodulator dan Antilelah pada Tikus Wistar Pascaaktivitas Fisik

Maramy, Neyla Vista and M. Kes, Prof. Dr. Ir. Tri Dewanti Widyaningsih and STP., MP., Dr. Erryana Martati (2023) Minasarua Formula Termodifikasi Sebagai Imunomodulator dan Antilelah pada Tikus Wistar Pascaaktivitas Fisik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Minasarua merupakan minuman tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat yang memiliki karakteristik sensorik yang unik. Karakteristik unik tersebut berasal dari komponen penyusunnya, yakni rempah-rempah (jahe, kunyit, cabai jawa, dan merica), tape ketan hitam, tai mina (blondo kering), dan gula merah kelapa. Secara empiris, masyarakat setempat meyakini bahwa konsumsi Minasarua dapat meningkatkan stamina tubuh dan menghindarkan tubuh dari kelelahan setelah beraktivitas seharian. Namun hingga saat ini belum ada yang membuktikan hal tersebut secara ilmiah. Selain itu, masyarakat lokal umumnya membuat, menjual, dan mengonsumsi Minasarua dengan beragam resep formula, terutama dari segi jumlah dan variasi rempah-rempah serta tape ketan hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formula Minasarua yang memiliki aktivitas antioksidan optimum dan mengevaluasi potensi Minasarua sebagai imunomodulator dan antilelah pada tikus yang diberi aktivitas fisik. Ada dua tahapan dalam penelitian ini. Tahap pertama adalah optimasi formula Minasarua dengan menggunakan Mixture Design D-Optimal yang diolah dalam software Design Expert 13. Variabel bebas yang digunakan adalah proporsi jahe, kunyit, cabai jawa, merica, dan tape ketan hitam dengan variabel respons berupa aktivitas antioksidan, total fenol, total flavonoid, dan total antosianin. Hasil optimasi menunjukkan bahwa Minasarua dengan kandungan jahe 16,59%, kunyit 0,30%, cabai jawa 4,50%, lada 3,83%, dan beras ketan hitam fermentasi 74,78% mampu menunjukkan respons aktivitas antioksidan sebesar 51,23 mg TE/100gram, dengan kandungan total fenol, flavonoid, dan antosianin berturut-turut adalah 112,03 mg GAE/100gram, 278,31 mg QE/100gram, dan 1,14 mg/100gram, dan desirabilitas 0,979. Selanjutnya, formula optimum tersebut diberikan kepada hewan coba berupa tikus wistar pada penelitian tahap 2. Penelitian tahap kedua dilakukan untuk mengevaluasi khasiat Minasarua formula optimum sebagai imunomodulator dan antilelah. Penelitian tahap kedua ini dilaksanakan secara in-vivo menggunakan 30 ekor hewan coba berupa tikus wistar jantan yang dibagi ke dalam enam kelompok perlakuan. Keenam kelompok tersebut antara lain P0 (kontrol negatif), P1 (tikus sehat + Minasarua komersil), P2 (tikus sehat + Minasarua optimum), P3 (kontrol positif berenang), P4 (tikus berenang + Minasarua komersil), P5 (tikus berenang + Minasarua optimum). Pemberian Minasarua dilakukan selama 28 hari dengan cara disonde dan pada lima hari terakhir kelompok tikus yang disakitkan dengan cara berenang hingga mengalami kelelehan. Pada akhir pengujian, bagian limpa hewan coba dianalisis CD4+, CD8+, TNF-α, IFN-γ, IL-10, dan makrofag CD68+ untuk pengujian imunomodulator menggunakan metode flowcytometry, serum darah hewan coba untuk pengamatan efek kelelahan seperti asam laktat darah (BLA) dan serum urea nitrogen (BUN) menggunakan autoanalyzer, dan pengujian histologi hati dan jaringan otot menggunakan metode hematoxylin and eosin (H&E). Hasil analisis penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa pemberian Minasarua optimum secara signifikan (p<0,05) menunjukkan peningkatan persentase sel T CD4+ dan CD8+, penurunan jumlah sel T CD4+ dan CD8+ yang mengekspresikan sitokin proinflamasi (IFN-γ dan TNF-α), dan peningkatan jumlah makrofag yang mengekspresikan sitokin antiinflamasi (IL-10) dibandingkan dengan kontrol positif (P3). Pemberian Minasarua optimum juga menunjukkan kemampuan untuk mencegah kerusakan jaringan hati dan otot yang ditandai dengan terjadinya regenarasi sel hepatosit dalam jumlah banyak pada jaringan hati dan teraturnya struktur inti sel pada jaringan otot tikus. Dengan demikian dapat diketahui bahwa Minasarua formula termodifikasi optimum mampu berperan sebagai imunomodulator dan antilelah.

English Abstract

Minasarua is a traditional drink from Bima, West Nusa Tenggara which has unique sensory characteristics. The unique sensory characteristics come from its constituent components, namely spices (ginger, turmeric, Javanese chili, and pepper), black sticky rice tape, tai mina (dried blondo), and palm sugar. Empirically, the local community believes that consuming Minasarua can increase body stamina and prevent the body from tired after a day's activities. But until now no one has proven this scientifically. In addition, local people generally make, sell, and consume Minasarua with various recipe formulas, especially in terms of the amount and variety of spices and black sticky tape. This study aims to optimize the Minasarua formula which has optimum antioxidant activity and evaluate the potential of Minasarua as an immunomodulator and anti-fatigue in rats given physical activity. There are two stages applied in this research. The first stage was optimizing the Minasarua formula using Mixture Design D-Optimal which was processed in Design Expert 13 software. The independent variables used were the proportions of ginger, turmeric, Javanese chili, pepper, and black sticky tape with response variables in the form of antioxidant activity, total phenol, total flavonoids, and total anthocyanins. Optimization results showed that Minasarua containing 16,59% ginger, 0,30% turmeric, 4,50% Javanese chili, 3,83% pepper, and 74,78% fermented black glutinous rice was able to respond to antioxidant activity of 51,23 mg TE/100 gram, with a total phenolic content, flavonoids, and anthocyanins were 112,03 mg GAE/100 gram, 278,31 mg QE/100 gram, and 1,14 mg/100gram, and desirability was 0,979. Furthermore, the optimum formula was given to experimental animals (Wistar rats) in second stage of this research. The second stage of this research was to evaluate the efficacy of the optimum Minasarua formula as an immunomodulator and anti-fatigue. The second phase of this research was carried out in-vivo using 30 experimental animals in the form of male wistar rats which were divided into six treatment groups. The six groups included P0 (negative control), P1 (healthy rats + commercial Minasarua), P2 (healthy rats + optimum Minasarua), P3 (positive control swimming), P4 (swimming rats + commercial Minasarua), P5 (swimming tikus + Optimum minasarua). The administration of Minasarua was carried out for 28 days by oral gavage and in the last five days the group of sick rats was forced to swim until they were exhausted. At the end of the test, the spleen sections of the experimental animals were analyzed for CD4+, CD8+, TNF-α, IFN-γ, IL-10, and CD68+ macrophages for immunomodulator testing using the flowcytometry method, blood serum of experimental animals for observing the effects of fatigue such as lactic acid blood (BLA) and serum urea nitrogen (BUN) using an autoanalyzer, and histological examination of the liver and muscle tissue using the hematoxylin and eosin (H&E) method. The results of the second phase of the research analysis showed that significantly (p<0,05) administration of optimum Minasarua showed an increase in the percentage of CD4+ and CD8+ T cells, a decrease in the number of CD4+ and CD8+ T cells expressing proinflammatory cytokines (IFN-γ and TNF-α), increased number of macrofage expressing anti-inflammatory cytokine (IL-10) when compared to positive control (P3). Optimum Minasarua administration also shows the ability to prevent liver and muscle tissue damage by the occurrence of regeneration of hepatocyte cells in liver tissue and regular nuclei structure in rat muscle tissue. Thus, this research indicated that the optimum modified Minasarua formula is capable of acting as an immunomodulator and has antifatigue properties.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423100014
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, Antilelah, Imunomodulator, Minasarua, Optimasi, antioxidant, anti-fatigue, immunomodulator, Minasarua, optimization
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 May 2023 06:21
Last Modified: 19 May 2023 06:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199897
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Neyla Vista Maramy.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item