Pengaruh Perlakuan Alkali (Naoh) Menggunakan Metode Spray Pada Kulit Kopi Arabika (Coffea Arabica) Ditinjau Dari Perubahan Kandungan Nutrien Dan Nilai Kecernaan (In Vitro)

Petihapsoro, Yosafat Febrianto and Prof.Dr.Ir. Hendrawan Soetanto,, M.Rur.Sc. (2023) Pengaruh Perlakuan Alkali (Naoh) Menggunakan Metode Spray Pada Kulit Kopi Arabika (Coffea Arabica) Ditinjau Dari Perubahan Kandungan Nutrien Dan Nilai Kecernaan (In Vitro). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Buah kopi terdiri dari ±65% biji kopi dan ±35% kulit kopi. Biji kopi diolah menjadi minuman, sedangkan kulit kopi dimanfaatkan menjadi beragam jenis produk yang bernilai seperti carasca (teh dari kulit kopi), pupuk dan bahan tambahan pakan. Kulit kopi memiliki potensi menjadi bahan pakan ternak sebagai sumber serat karena memiliki kandungan serat kasar (SK) yang tinggi dengan tambahan nutrisi seperti protein kasar (PK) dan nutrien lain pada bahan kering (BK) dan bahan organik (BO). Kandungan serat kasar (SK) kulit kopi yang terbilang sangat tinggi beserta kandungan anti-nutrisi seperti tanin akan sulit dicerna oleh ternak bahkan dengan bantuan mikroba dalam rumen. Maka kulit kopi memerlukan pengolahan dan perlakuan terlebih dahulu untuk menurunkan kadar serat kasar (SK). Serat kasar (SK) terdiri dari beberapa susunan yaitu selulosa, hemiselulosa, lignin dan silika. Tingginya kandungan serat yang dikhawatirkan dapat menurunkan nilai kecernaan membutuhkan suatu inovasi untuk merenggangkan serat. Salah satu metode yang dapat digunakan yait perlakuan alkali seperti NaOH dimana prinsip dasar perlakuan adalah penghilangan hemiselulosa dan lignin. Penelitian ini merupakan penelitian kelompok yang tergabung dalam tim Pendanaan Hibah Doktor Mengabdi yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Hendrawan Soesanto, M.Rur.Sc. dan data dalam penelitian digunakan secara bersama dalam satu kelompok penelitian. Penelitian dilakukan di Labolatorium Nutrisi dan Makanan Ternak pada bulan Mei 2022 sampai Agustus 2022, materi utama penelitian terdiri dari kulit kopi arabika (coffee arabica) dan NaOH dengan 2 level variasi yaitu NaOH 1% dan NaOH 2%. Kedua pemeraman dilakukan selama 0, 7 dan 14 hari. Ketiga dilakukan pencucian dan penyemprotan HCL 0.5 M dan di keringkan pada suhu 60°C. selanjutnya di grinding dengan ukuran 1 mm untuk dapat dilakukan analisis. Variabel yang diamati terdiri dari kandungan nutrisi (Bahan Organik, Protein Kasar ,Serat Kasar), Fraksi serat (NDF) dan kecernaan secara in vitro dengan sumber inokulum dari Rumah Potong Hewan Dau. Percobaan tiga kali. Kemudian data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial menggunakan bantuan tabel Analysis of Variance (ANOVA). Lalu jika didapatkan perbedaan akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas kulit kopi murni (tanpa perlakuan) dengan kulit kopi yang diberikan perlakuan walaupun pada kadar BK dan BO tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kulit kopi tanpa perlakuan (BK 87,15%) dan dengan perlakuan (rata-rata 86,35%±4,99%) perbedaan tidak nyata juga terdapat pada xii interaksinya. Peningkatan kadar PK terlihat jelas dimana PK kulit kopi tanpa perlakuan berkisar pada 2,86% sedangkan setelah diberi perlakuan, kadarnya meningkat (rata-rata 6,64%±0,34%). Terdapat penyimpangan dari hipotesis dimana kadar NDF meningkat setelah diberi perlakuan, hal ini dapat diakibatkan beberapa faktor seperti kandungan senyawa organik lain yang menghilang, merenggangnya ikatan lignin, kurang lama pemeraman dan kurangnya kepekatan (kadar) alkali NaOH. Pada simpulannya terdapat pengaruh yaitu berbeda nyata dan sangat nyata pada nilai BO, PK, NDF, KcBK, dan KcBO dengan faktor pengaruh lama fementasi serta interaksinya dengan kadar NaOH. Sehingga berdasarkan hasil penelitian didapatkan simpulan bahwa limbah kulit kopi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sehingga mengatasi polusi serta peningkatan produksi ternak

English Abstract

Coffee pulp (CP) has potential as feed ingredient provided judicious and appropriate treatment is applied. There are various treatments reported in the literature to improve the quality of CP such as, biological treatment using filamentous fungi or Lactic acid bacteria, and chemical treatment using alkali. This research aimed at elucidating the benefit of treating CP with 1 and 2 % NaOH that was sprayed onto CP and incubated in the plastic bags for 0,7 and 14 days. After incubation was terminated the treated CP was washed under running tap water until the washing was clear. It was then neutralized by 0.5 M HCl, oven dried, and ground for further chemical analysis and in vitro digestibility measurement. The results demonstrated that all parameters (DM,OM,CP,NDF, In vitro DMD, and OMD) increased ix attributable to NaOH treatment. Nevertheless, the increase in NDF content was not expected as this is generally linked to the lower digestibility of feed. In fact, the increased NDF content had no effect on feed in vitro digestibility. This phenomenon also occurred in other experiments reported elsewhere that relates with the swollen process of the cell wall after NaOH treatment prior the cleavage of glycoside bound between lignin and cellulose. In conclusion, the use of NaOH up to 2% may be applied to treat CP as the source of feedstuff. Further studies are warranted to ascertain the optimal concentration of NaOh and the duration of incubation time.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050149
Uncontrolled Keywords: ampas kopi, NaOH, perawatan alkali, semprot, kecernaan, nutrisi, serat kasar .- the coffee pulp, NaOH, alkali treatment, spray, digestibility, nutrien, crude fiber
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 May 2023 02:25
Last Modified: 19 May 2023 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199874
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yosafat Febrianto Petihapsoro.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item