Kualitas Fisik dan Kimia Fermentasi Limbah Kulit Nanas (Ananas Comosus, L. Merr) pada Setiap Bagian yang Berbeda

Ashari, Vifi Febrianti and Prof. Dr. Ir. Hendrawan Soetanto,, M.Rur.Sc (2022) Kualitas Fisik dan Kimia Fermentasi Limbah Kulit Nanas (Ananas Comosus, L. Merr) pada Setiap Bagian yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelangkaan pakan khususnya di wilayah padat penduduk seperti Pulau Jawa mendorong para peternak membuat pakan alternatif untuk pemenuhan kebutuhan ternak. Pembuatan pakan alternatif dapat dilakukan dengan cara mengolah limbah pertanian dan perkebunan karena memiliki harga yang murah. Pemanfaatan limbah ini salah satunya adalah dengan memanfaatkan limbah kulit nanas yang banyak terdapat di Blitar. Tujuan penelitian ini adalah memastikan bahwa bagian yang berbeda dari kulit nanas memiliki perbedaan dalam hal kualitas fisik dan kimia setelah proses silase. Kulit nanas segar dikumpulkan dari pabrik selai nanas di Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar dan diangin- anginkan selama 4-5 jam diatas lembaran plastik. Sekitar 1 kg kulit nanas bagian atas, tengah, bawah dan campuran masing-masing dimasukkan kedalam kantong plastik dan dihisap menggunakan pompa vakum untuk memastikan jumlah oksigen yang terdapat pada kantong seminimum mungkin. Setiap perlakuan memiliki 3 ulangan, dan setelah diikat dengan tali rafia silase dibiarkan mengalami fermentasi selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,01) pada nilai pH yang turun antara 4,3-4,4 untuk seluruh perlakuan. Nilai pH ini dianggap sebagai kategori yang baik. P1 merupakan perlakuan terbaik dalam hal kondisi fisik dan komposisi kimia kecuali serat kasar dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kesimpulannya, kulit nanas bagian atas merupakan bagian yang paling baik untuk dijadikan silase karena kandungan karbohidratnya lebih tinggi dibandingkan bagian yang lainnya.

English Abstract

The scarcity of feed, especially in densely populated areas such as Java Island, encourages farmers to make alternative feed to meet the needs of livestock. Making alternative feed can be done by processing agricultural and plantation waste because they are abundantly available at a lower price. One of the plantation waste is pineapple peel which rich in carbohydrate but still under- utilized in certain places such as Blitar regency. The objective of this study was to ascertain that different parts of pineapple peels differ in terms of physical and chemical quality following an ensilage process. Fresh pineapple peels were collected from a pineapple jam factory in Wlingi sub-district of Blitar regency and aerated for 4-5 hours onto a plastic sheet. Approximately 1 kg of top, middle, bottom and mixed pineapple peels, respectively, were placed in a plastic bag and sucked using a vaccum pump to ensure that a minimum amount of oxygen inside the bag. Each treatment had three replicates and after being tighten with the plastic rope the silages were allowed to underwent fermentation for 14 days. The results showed that there was no significant difference (P>0.01) in pH values that fell between 4.3 – 4.4 for all treatments. These pH values are considered as a good silage category. Treatment P1 resulted in superiority in terms of physical conditions and chemical composition except that of crude fiber as compared with other treatments. In conclusion, the upper part of pineapple peel is the most valuable part to be used as silage due to its higher content of carbohydrate than other parts.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050143
Uncontrolled Keywords: fermentasi, limbah kulit nanas, kulit nanas bagian atas, tengah, bawah. .- fermentation, pineapple peel waste, top, middle, bottom pineapple peel.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 May 2023 01:21
Last Modified: 19 May 2023 01:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199849
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Vifi Febrianti Ashari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item