Pengaruh Bobot DOC Yang Berbeda Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging Pada Pemeliharaan Kandang Terbuka

Sinaga, Ruth Rodearni and Dr. Dyah Lestari Yulianti,, S.Pt.,MP (2023) Pengaruh Bobot DOC Yang Berbeda Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging Pada Pemeliharaan Kandang Terbuka. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ayam pedaging adalah jenis ayam yang dibesarkan khusus untuk memproduksi daging. Strain ayam pedaging yang dipelihara oleh para peternak di Indonesia memiliki tinggkat pertumbuhan yang sangat cepat dan dapat dipanen dalam waktu yang singkat , yaitu pada umur 31 dengan rata-rata bobot panen sebesar 1,7 kg. Performa produksi ayam pedaging dipengaruhi oleh faktor Bibit atau DOC, manajemen dan lingkungan. Ketiga hal pokok tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. DOC ayam pedaging yang beredar dipasaran diklasifikasikan menjadi beberapa grade yang dibedakan berdasarkan bobot DOC. Berdasarkan perbedaan berat dapat dikatakan bahwa DOC dengan berat yang besar lebih diminati oleh peternak. Hal ini ada kecenderungan asumsi peternak bahwa DOC dengan bobot yang besar menghasilkan performa produksi yang lebih bagus dibandingkan dengan DOC dengan berat yang rendah. Namun, asumsi tersebut perlu dikaji lebih dalam apakah DOC yang besar memiliki kemampuan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan DOC dengan bobot yang lebih rendah. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah pada penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari bobot DOC yang berbeda terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan Feed Conversion Ratio (FCR) ayam pedaging pada pemeliharaan kandang terbuka. Manfaat penelitian ini memberikan informasi tentang pengaruh bobot DOC yang berbeda terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan Feed Conversion Ratio (FCR) ayam pedaging pada pemeliharaan kandang terbuka. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu yaitu pada tanggal 12 Oktober sampai 18 November 2022 di kandang Pak Syamsul yang terletak di perumahan Griya Sampurna, Jl. Tamanu Diharjo, Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh bobot DOC yang berbeda terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan rasio konversi pakan ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ayam pedaging mulai dari bibit DOC hingga umur 35 hari yang berjumlah total ayam 75 ekor dengan jenis kelamin unsexing. DOC ini dibedakan menurut bobot badan dengan rentang perlakuan T1 (41-43g), perlakuan T2 (44-46 g) dan perlakuan T3 (47-49 g). Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang meliputi 3 perlakuan 5 ulangan dimana tiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terjadi perbedaan dilakukan Uji Duncan beda nyata terkecil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh bobot DOC yang berbeda disetiap perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dengan rataan 667,98± 33,54 gram/ekor sampai 687,30± 34,14 gram/ekor, pertambahan bobot badan memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan rataan 492,77± 20,35 gram/ekor sampai 502,77 ± 37,69 gram/ekor serta rasio konversi pakan memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan rataan 1,36± 0,3 sampai 1,37± 0,4. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bobot DOC yang berbeda memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan rasio konversi pakan. DOC pada bobot 44-46 g memberikan hasil rata-rata konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan tertinggi, sedangkan DOC pada bobot 41-43 g dan 47-49 g memberikan hasil rata-rata FCR terendah. Saran dari penelitian ini yaitu lebih memperhatikan lagi manajemen pemeliharaan ayam pedaging untuk mencapai bobot badan yang maksimal dengan memperhatikan fase brooding dan melakukan pemberian vitamin pada ternak .

English Abstract

This study aims to determine the effect of different DOC weights on the performance of broiler production in open cage rearing. It is expected that the results of this study can provide information on the effect of different DOC weights of broiler production in open cage rearing. This study used 75 unsexed DOC with the type of MB Lohman 202. The variables measured were feed consumption, body weight gain and feed conversion ratio. The method used was a completely randomized design (CRD) consisting of 15 groups with 3 treatments and 5 replicates. The treatments used were T1 using DOC weighing 41-43g, T2 44-46 g, and T3 47- 49g. The data generated will be analyzed using ANOVA, if any differences in the effect of treatment continued with Duncan's Multiple Range Test. The results showed that different DOC weights did not has significant difference (P> 0,05) on feed consumption, body weight gain and feed conversion ratio. The results showed that T2 had the highest feed consumption of 687 g/bird and the highest body weight gain of 502.77 g/bird compared to T1 and T2. The lowest feed conversion ratio variable was found in T1 and T3 with a value of 1.36. Suggestions for this study are to conduct further research related to the effect of DOC quality parameters (DOC length and feather color) on broiler production performance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050133
Uncontrolled Keywords: Ayam Pedaging, Bobot, DOC, Konsumsi pakan, Pertambahan Bobot Badan (PBB) dan Feed Conversion Ratio (FCR). .- DOC, Broiler, feed consumption, body weight gain and feed conversion ratio
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 May 2023 03:40
Last Modified: 17 May 2023 03:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199787
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ruth Rodearni Sinaga.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item