Analisis Finansial Unit Bisnis Budidaya Burung Puyuh di Pondok Pesantren Manajer Tholabie

Sadikin, Khaerunnisa Firdaus and Ir. Rizki Prafitri, S.Pt., M.A., Ph,D. (2023) Analisis Finansial Unit Bisnis Budidaya Burung Puyuh di Pondok Pesantren Manajer Tholabie. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemenuhan kebutuhan protein hewani masih didominasi oleh protein hewani asal unggas khususnya daging ayam. Terdapat potensi produk hewani lain yang dapat dijadikan sumber protein yaitu telur burung puyuh. Usaha budidaya burung puyuh memiliki prospek yang cukup baik karena produktivitas ternak puyuh cukup tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan. Pelaksanaan budidaya burung puyuh dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa terbatas dengan usia ataupun pekerjaan. Pondok pesantren merupakan salah satu lokasi yang cukup potensial untuk melaksanakan kegiatan budidaya burung puyuh karena terdapat sumber daya manusia yang mencukupi serta dapat membantu kemandirian ekonomi pondok pesantren. Pondok pesantren di Indonesia sudah semakin berkembang dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai pondok pesantren yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga memberikan ilmu pengetahuan lain dan melibatkan teknologi sebagai bekal bagi para santri. Salah satu pondok pesantren di Kota Malang yang sudah menerapkan hal tersebut adalah Pondok Pesantren Manajer Tholabie. Pondok pesantren tersebut memiliki berbagai unit bisnis yang digunakan sebagai sarana bagi para santri untuk melatih dan mengembangkan kemampuan soft skill maupun hard skill. Salah satu unit bisnis yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Manajer Tholabie adalah budidaya burung puyuh dengan jumlah yang dipelihara sebanyak 150 ekor. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis biaya produksi dan pendapatan yang didapatkan oleh unit bisnis budidaya burung puyuh Pondok Pesantren Manajer Tholabie sehingga dapat dilakukan analisis kelayakan usaha untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dijalankan atau tidak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dan kemudian data dianalisis berdasarkan kriteria analisis kelayakan usaha meliputi biaya produksi, penerimaan, keuntungan, BEP, R/C ratio, NPV serta IRR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi yang dibutuhkan oleh unit bisnis budidaya burung puyuh Pondok Pesantren Manajer Tholabie yaitu sebesar Rp 34.935.000 yang terdiri atas biaya-biaya tetap dan biaya variabel. Penerimaan yang didapatkan oleh unit bisnis tersebut sebesar Rp 25.725.000 sehingga dapat dikatakan bahwa unit bisnis budidaya burung puyuh Pondok Pesantren Manajer Tholabie mengalami kerugian sebesar Rp 9.210.000. Berdasarkan perhitungan nilai R/C ratio didapatkan hasil sebesar 0,74 yang artinya unit bisnis mengalami kerugian dan usaha tidak layak untuk dijalankan karena nilai R/C ratio kurang dari 1. Dilakukan proyeksi usaha untuk mengetahui apakah usaha budidaya burung puyuh dapat memberikan keuntungan dan layak untuk dijalankan. Hasil perhitungan proyeksi usaha pada pemeliharaan burung puyuh dengan jumlah populasi 1.000 sampai 3.000 menunjukkan bahwa usaha budidaya burung puyuh dapat memberikan keuntungan dan layak untuk dijalankan. Selisih antara pendapatan dan total biaya bernilai positif yang artinya memberikan keuntungan sebesar Rp 35.953.813 pada populasi 1.000 ekor sedangkan pada populasi 2.000 dan 3.000 ekor masing-masing senilai Rp 82.016.999 dan Rp 128.080.185. Nilai R/C ratio lebih besar dari 1 yaitu sebesar 1,37 pada populasi 1.000 ekor, pada populasi 2.000 dan 3.000 ekor masing-masing sebesar 1,44 dan 1,47 yang memiliki arti usaha budidaya burung puyuh layak untuk dijalankan.

English Abstract

Manajer Tholabie Boarding School is one of the Islamic boarding schools in Malang City that has combined religious learning with various other fields of knowledge, especially related to improving soft skills and hard skills for its students. Improving the soft skills and hard skills of the students are trained by carrying out various business activities, both in agriculture, animal husbandry, fisheries, wedding organizers, culinary and drinking water production. One of the livestock businesses owned by Manajer Tholabie Boarding School is a quail farm with a population of 150 heads. The purpose of this study is to analyze whether the quail cultivation business unit at the Manajer Tholabie Boarding School is feasible to run. The research method used is survey research and then the data is analyzed based on economic analysis including production costs, revenues, profits, BEP, R/C ratio, NPV and IRR. The results showed that the quail farming business unit at the Manajer Tholabie Boarding School had loss Rp 9.210.000 with an R/C ratio of only 0,74 which indicates that the business is not feasible to run because the R/C ratio is less than 1

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050074
Uncontrolled Keywords: Sekolah asrama, analisis keuangan, peternakan burung puyuh .- Boarding school, financial analysis, quail farming
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 May 2023 06:26
Last Modified: 15 May 2023 06:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199564
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Khaerunnisa Firdaus Sadikin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item