Ubaidillah, Iqbal and Prof. Dr. Ir. Hartutik, MP., IPM., ASEAN Eng and Asri Nurul Huda, S.Pt., MP., M.Sc., (2023) Evaluasi Kualitas Silase Tebon Jagung (Zea mays. L) ditinjau dari Kualitas Fisik, Kandungan Nutrien dan Total Digestible Nutrient. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pakan merupakan sumber nutrien yang diperlukan bagi ternak dan berguna untuk pertumbuhan serta produksi ternak. Hijauan merupakan bahan pakan yang penting bagi ternak ruminansia dan harus tersedia sepanjang tahun. Karakteristik pakan hijauan mudah rusak karena memiliki kadar air tinggi sehingga walaupun ketersediaannya melimpah namun tidak dapat disimpan bila tanpa adanya perlakuan, oleh karena itu perlu dilakukan perlakuan, salah satunya dengan metode pengawetan yaitu dengan metode silase. Silase merupakan proses pengawetan hijauan pakan segar menggunakan fermentasi anaerob dalam suatu silo dengan kadar air tinggi (65-75%) dalam suasana asam. Tebon jagung merupakan salah satu hijauan yang melimpah saat musim hujan dan banyak digunakan di Indonesia, yang dipotong sebelum umur panen. Tebon jagung memiliki kandungan nutrien yang masih baik untuk ternak, tebon jagung memiliki kadar WSC yang cukup, dalam penelitian ini ditambah molases dan BAL untuk mempercepat terbentuknya asam laktat, mempersingkat proses ensilase serta menurunkan pH. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021 untuk pembuatan silase tebon jagung di Dusun Sidomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Pada bulan Oktober-November 2021 dilakukan analisis kandungan nutrien yang dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas silase tebon jagung ditinjau dari kualitas fisik, kandungan nutrien, dan TDN pada silase tebon jagung (Zea mays. L) yang dihasilkan. Materi penelitian ini adalah silase tebon jagung dengan penambahan molases 10% dan bakteri Lactobacillus plantarum 1X106 CFU/g. Metode penelitian yang dilakukan adalah uji organoleptik dan analisis proksimat untuk memperoleh kandungan nutrien (BK, BO, abu, PK, SK, LK, dan BETN) kemudian dianalisis TDN dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk silase dengan karakteristik yang baik telah dihasilkan dari ensilase tebon jagung menggunakan tambahan Lactobacillus plantarum dan molases dengan lama inkubasi 14 hari secara anaerob. Kualitas fisik silase tebon jagung yang dihasilkan berwarna hijau kekuningan, beraroma asam/segar, tekstur lunak tidak berair, tidak adanya jamur, dan memiliki nilai pH 4,13. Adapun kandungan nutrien silase tebon jagung yang dihasilkan memiliki kandungan BK 23,80%, BO 90,55%, abu 9,45%, PK 8,60%, SK 22,45%, LK 1,21%, BETN 58,29%, dan TDN 62,63%. Peningkatan dan penurunan kandungan nutrien tebon jagung sebelum dan sesudah dibuat silase yaitu meningkatnya kandungan abu sebesar 3,4%, PK sebesar 0,14%, BETN sebesar 2,88%, dan TDN sebesar 4,9%, serta menurunnya kandungan BK sebesar 24,76%, BO sebesar 3,4%, SK sebesar 6,07%, dan LK sebesar 0,35%.
English Abstract
The purpose of this research was to evaluate maize stover (Zea mays. L) silage quality in terms of physical quality, nutrient content, and TDN. The material for this research were maize stover silage with the addition of 10% molasses and Lactobacillus plantarum 1X106 CFU/g bacteria. The research method used were organoleptic test and chemical analysis to evaluate nutrient content including Dry Matter (DM), Organic Matter (OM), Ash, Crude Protein (CP), Crude Fiber (CF), Extract Ether (EE), and Nitrogen Free Extract (NFE), then analysed TDN using descriptive analysis. The results indicate that a silage product with good characteristics has been produced from maize stover silage using the addition of Lactobacillus plantarum and molasses with an incubation period of 14 days under anaerobic conditions. The physical quality of the maize stover silage produced is yellowish-green in color, has a acid/fresh flavor, has a soft texture not runny, does not contain fungus, and has a pH value of 4.13. The nutrient content of the maize stover silage produced has content DM 23.80%, OM 90.55%, Ash 9.45%, CP 8.60%, CF 22.45%, EE 1.21%, NFE 58.29%, and TDN 62.63%. The increase and decrease in the nutrient content of maize stover before and after making silage was a increase in the content Ash by 3.4%, CP by 0.14%, NFE by 2.88%, and TDN by 4.9%, as well as decrease in the content DM by 24.76%, OM by 3.4%, CF by 6.07%, EE by 0.35%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523050073 |
Uncontrolled Keywords: | silase stover jagung, kandungan hara, fisik kualitas, TDN .- maize stover silage, nutrient content, physical quality, TDN |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 May 2023 06:20 |
Last Modified: | 15 May 2023 06:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199562 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
IQBAL UBAIDILLAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |