Adicandra, Ilham Hibatullah and Damanik, Hardianti and Ausa, Rizanis Rizki and Firmansyah, Rafli and Dr. Ir. Ita Wahju Nursita, M.Sc. (2023) Pengaruh Pemberian Kompos Feses Kambing dengan Penambahan Serasah dan Kultur Mikroba Azotobacter terhadap Pertumbuhan Kacang Hias (Arachis pintoi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Banyaknya jumlah populasi kambing di Desa Bangelan maka seiring pula banyaknya jumlah limbah peternakan yang dihasilkan. Feses kambing memiliki kandungan nitrogen sebesar 1.50%. fosfor 0,30%, kalium 1,80%, dan air 60%. Feses kambing memiliki unsur hara yang cukup baik dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk pada tanaman. Dilihat secara geografis, Desa Bangelan terletak di daerah dataran tinggi dengan sebagian wilayah desa merupakan area lahan perkebunan kopi. Pada perkebunan kopi banyak menghasilkan serasah yang belum termanfaatkan dengan baik, sehingga dapat diolah menjadi bahan organik tambahan pada pupuk. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian mengenai uji biologis kompos pada Arachis pintoi untuk mengetahui kemampuan kompos dalam pertumbuhan Arachis pintoi dan proporsi penggunaan yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pribadi dan Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Kabupaten Malang yang dimulai pada tanggal 28 November 2022 – 26 Desember 2022. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos feses kambing dengan penambahan serasah dan kultur mikroba Azotobacter terhadap pertumbuhan tanaman kacang hias (Arachis pintoi). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompos organik yang terdiri dari campuran feses kambing dan serasah yang sebelumnya telah dikeringkan lalu dichopper dan difermentasi dengan bantuan kultur mikroba Azotobacter dan tanah kebun. Perlakuan terdiri dari P0 (tanah 100%), P1 (tanah 80% + kompos 20%), P2 (tanah 60% + kompos 40%), P3 (tanah 40% + kompos 60%). Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji analisis kovarian (Ancova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P3 (tanah 60% + kompos 40%) memiliki kandungan unsur hara terbaik yaitu pH (8,55%), kadar air (51,50%), N-Organik (2,99%), P (0,40%), K (1,20%), C-Organik (22,60%) dan C/N Rasio (7,56%). Hasil analisis peragam pada variabel tinggi tanaman berpengaruh nyata (P<0,05) dengan hasil terbaik pada P3 (22,7 ± 4,70 cm). Hasil analisis peragam pada variabel jumlah daun juga berpengaruh nyata (P<0,05) dengan hasil terbaik pada P3 (62,33 ± 10,44 helai). Hasil analisis peragam pada jumlah cabang juga berpengaruh nyata (P<0,05) dengan hasil terbaik pada P3 (17,00 ± 5,09 cabang). Kesimpulannya adalah dosis penambahan kompos terbaik pada tanah adalah P3 dengan komposisi tanah 40% dan kompos 60%. Hal ini dikarenakan tingginya kandungan nitrogen pada feses kambing dengan (N) sebesar 1,50%. Phospor (P) 0,30%, kalium 1,80% dan air 60% yang dapat menunjang pertumbuha tanaman Arachis pintoi dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun maupun jumlah cabang. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai berat kering serta uji kandungan tanaman Arachis pintoi. fresh weight. Giving goat feses and fallen leaves with Azotobacter microbial culture decomposer can improve the appearance of Arachis pintoi. The suggestion from this research is that further research is needed on the dry weight and nutrition of Arachis pintoi forages.
English Abstract
The purpose of this study was to determine the appearance of the plant (plant height, number of leaves, number of branches, and fresh weight) of Arachis pintoi based on different percentages of organic compost. The materials used in this study were 24 Arachis pintoi plants, fallen leaves, organic compost, soil, and Azotobacter microbial culture decomposers. The experimental research method used a completely randomized design (CRD) which consisted of 4 treatments and 6 replications, the treatments in this study were P0 (100% soil), P1 (20% compost and 80% soil), P2 (40% compost and 60% soil), P3 (60% compost and 40% soil). The data obtained were analyzed statisticall using analysis of variance (ANOVA), if the results were significantly different (P<0,05) followed by the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the addition of organic compost and soil had an effect (P<0,05) on plant height, number of leaves, number of branches, and
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523050068 |
Uncontrolled Keywords: | Kacang-kacangan, pupuk, media tanam, pengomposan .- Legume, fertilizer, growing media, composting |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 May 2023 03:17 |
Last Modified: | 15 May 2023 03:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199536 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ilham Hibatullah Adicandra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |