Perlindungan Hukum Anak Korban Kekerasan Seksual Pada Tahap Penyidikan (Studi Di Lembaga Pendampingan Perempuan Dan Anak Bina Annisa Dan Kepolisian Resor Mojokerto)

Putri, Rizky Mentari and Dr. Faizin Sulistyo,, S.H., L.LM and Milda Istiqomah,, S.H., MTCP., PhD (2021) Perlindungan Hukum Anak Korban Kekerasan Seksual Pada Tahap Penyidikan (Studi Di Lembaga Pendampingan Perempuan Dan Anak Bina Annisa Dan Kepolisian Resor Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai Perlindungan Hukum Anak Korban Kekerasan Seksual. Hal tersebut dilatarbelakangi karena anak sangat rentan menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual, hal ini dikarenakan posisi anak yang lemah dan tidak berdaya. Hak anak telah termuat dalam konstitusi negara bahwa anak wajib mendapat perlindungan dari kekerasanan fisik, psikis, dan seksual baik dari pemerintah, masyarakat, atau keluarga. Kasus kekerasan anak masih sangat tinggi. Anak-anak tersebut sangat membutuhkan perlindungan hukum untuk menјamin kehidupan mereka yang lebih baik. Dalam mewujudkan hal tersebut, perlunya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. LPPA Bina Annisa merupakan lembaga bantuan hukum yang berfokus pada perlindungan hukum bagi perempuan dan anak. Sedangkan kepolisian sebagai salah satu aparat penegak hukum yang merupakan garda depan dalam sistem peradilan pidana. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk, prоses, dan kendala dalam perlindungan hukum уang diberikan pada anak kоrban kekerasan seksual oleh LPPA Bina Annisa dan Unit PPA Polres Mojokerto. Penulisan karya tulis ini menggunakan metode penelitian hukum sosio legal dengan pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian dilakukan di LPPA Bina Annisa dan Unit PPA Polres Mojokerto dengan data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, bentuk perlindungan yang diberikan oleh LPPA Bina Annisa meliputi pendampingan hukum, sosialisasi hukum dan kampanye hukum. Sedangkan bentuk perlindungan yang diberikan oleh UPPA Unit Mojokerto adalah penyidik perempuan yang tidak memakai pakaiaan dinas, identitas korban yang harus dirahasiakan, korban mendapat pendampingan dari orang tua atau orang yang dipercaya, secepatnya melakukan penanganan pada laporan yang masuk pada Unit PPA. Faktor-faktor yang menjadi kendala LPPA Bina Annisa yaitu pendataan kasus dan perbedaan pemikiran antara advokat dan korban. Sedangkan kendala Unit PPA dalam memberikan perlindungan hukum adalah tidak kooperatifnya korban sebagai saksi sekaligus korban itu sendiri menyebabkan terhambatnya eksekusi dan menganggap kasus kekerasan seksual merupkan hal yang tabu sehingga dapat memperlamat proses penanganan perkara di kepolisian.

English Abstract

The thesis studies the legal protection of children victims of sexual violence. The research background of the study is derived from the fact that children are very vulnerable to becoming criminal acts victims of sexual violence due to the children condition which are weak and helpless. The state constitution has set about children’s rights which children reserve the right to be protected from any kind of violence for instance physical, psychological, and sexual from the government, community, or family. These children need legal protection which in practice should guarantee their better life. To realize this legal protection, the government must cooperate with the community. The Assistance Agency for Women and Children of Bina Annisa (LPPA Bina Annisa) is the legal aid organization that focuses on legal protection for women and children. Meanwhile, the police are one of the law enforcers, are at the forefront of the criminal justice system. The study aims to identify and analyze the form, process, obstacles, and effort to overcome the obstacles in the legal protection given to children victims of sexual violence by the PPA Unit of Mojokerto Police and LPPA Bina Annisa. The study uses a socio-legal research method with a sociological juridical approach. The study is conducted at the PPA Unit of Mojokerto Police and LPPA Bina Annisa, in which primary data is obtained through interview techniques, while secondary data is obtained through library research. The data is analyzed by using the descriptive qualitative method. The research findings show that the form of protection provided by LPPA Bina Annisa include legal assistance, legal socialization and legal campaigns. while the form of protection provided by the UPPA Unit of Mojokerto is a female investigator who does not wear official attire, the identity of the victim must be kept confidential, the victim receives assistance from a parent or trusted person, as soon as possible handling the report submitted to the PPA Unit of Mojokerto. The factors that become obstacles for LPPA Bina Annisa are case data collection and differences of opinion between advocates and victims. Meanwhile, the PPA Unit of Mojokerto obstacle in providing legal protection is the uncooperativeness of the victim as a witness as well as the victim herself causing delays in execution and considering cases of sexual violence as taboo so that it can delay the process of handling cases in the police.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521010141
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 May 2023 04:24
Last Modified: 11 May 2023 04:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199375
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizky Mentari Putri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item