Tyapradana, Deby Okta and Dr. Siti Azizah,, S.Pt,M.Sos, M.Commun and Dr.Ir.Mashudi,, M.Agr.Sc (2023) Konsep Pemberdayaan Peternak Sapi PO Melalui Pendekatan Asset Based Community Develepment (Studi Kasus Masyarakat Desa Penyangga TNB). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha ternak Sapi Peranakan Ongole secara semi ekstensif ke dalam kawasan Taman Nasional Baluran telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Sumberwaru, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo. Potensi hijauan yang melimpah menjadi daya tarik utama peternak dan investor untuk terlibat dalam kegiatan usaha. Disisi lain, usaha ternak terbatas pada aspek legal pengelolaan taman nasional. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengeidentifikasi potensi biofisik sumberdaya alam dan masyarakat peternak Sapi PO sebagai upaya penguatan partisipatif TNB serta merumuskan konsep pemberdayaan masyarakat peternak Sapi PO di desa penyangga TNB berdasarkan faktor-faktor strategis yang dimiliki. Penelitian dilakukan pada 11 Maret 2021 – 23 Desember 2021. Penelitian menggunakan Mix method squential exploratory model dengan penentuan sampel secara purposive dan eksklusi. Data diperoleh melalui pengamatan di padang penggembalaan dan wawancara berdasarkan panduan kuesioner terhadap 60 responden. Hasil menunjukkan usaha ternak dijalankan dengan sistem bagi hasil (gaduhan), jumlah ternak digembalakan sebanyak 4.718 ekor dengan jumlah kepemilikan investor 2.608 ekor (55,3%). Estimasi potensi padang penggembalaan diperoleh hasil produksi hijauan segar tertinggi pada musim penghujan mencapai 766,5 gr/m2 . Berdasarkan luas zona tradisional dan zona khusus seluas 2.397,29 Ha, diperoleh estimasi kapasitas tampung maksimal 805,5 ST. Berdasarkan analisis finansial dengan skenario pemeliharaan intensif dan semi ekstensif usaha peternakan di kedua dusun diketahui layak secara finansial. Namun pada analisis sensitivitas menggunakan biaya tenaga kerja, usaha ternak dengan skenario pemeliharaan intensif menghasilkan nilai NPV negatif. Berdasarkan analisis SOAR menghasilkan strategi SA yaitu strategi yang memanfaatkan seluruh faktor kekuatan yang dimiliki oleh komunitas peternak Sapi PO di kedua dusun di Desa Sumberwaru untuk mencapai aspirasi atau kondisi masa depan yang diharapkan. Model yang ditawarkan yaitu meningkatkan kapasitas peran pihak pengelola kawasan dan peternak melalui tahapan membentuk kelompok ternak binaan serta kandang percontohan, melokalisir penggembalaan secara terbatas berdasarkan tata zonasi kawasan, penerapan sistem penggembalaan secara bergilir, pembuatan kebijakan penanggulangan penggembalaan liar dan meningkatkan intensitas sosialisasi usaha ternak intensif dengan skema bisnis.
English Abstract
Semi-extensive Ongole cattle breeding business in the Baluran National Park area has been carried out for generations by the people of Sumberwaru Village, Kec. Banyuwangi, Kab. Situbondo. The abundant forage potential is the main attraction for breeders and investors to get involved in business activities. On the other hand, livestock business is limited to the legal aspects of national park management. The purpose of this research was to identify the biophysical potential of natural resources and PO cattle farming communities as participatory strengthening efforts in TNB and to formulate the concept of community empowerment for PO cattle breeders in BTN buffer villages based on their strategic factors. The research was conducted on March 11, 2021 – December 23, 2021. The research used the Mix method squential exploratory model with purposive and exclusion sampling. Data were obtained through observations in grazing areas and interviews based on a questionnaire guide to 60 respondents. The results show that the livestock business is run on a profit-sharing system (gaduh), the number of cattle being grazed is 4,718 heads with total investor ownership of 2,608 heads (55.3%). It is estimated that the potential for grazing is the highest yield of fresh forage in the rainy season, reaching 766.5 gr/m2. Based on the area of the traditional zone and the special zone of 2,397.29 Ha, an estimated maximum capacity of 805.5 ST is obtained. Based on financial analysis with intensive and semi-extensive maintenance scenarios, the livestock business in the two hamlets is found to be financially feasible. However, in the sensitivity analysis using labor costs, livestock business with intensive rearing scenarios produces a negative NPV. Based on the SOAR analysis, the SA strategy is produced, which is a strategy that utilizes all the strengths possessed by the PO cattle farming community in both hamlets in Sumberwaru Village to achieve the aspirations or expected future conditions. The model offered is to increase the capacity of the role of area managers and breeders through the stages of forming fostered livestock groups and pilot enclosures, localizing limited grazing based on area zoning arrangements, implementing a rotating grazing system, making policies for overcoming illegal grazing and increasing the intensity of socialization of intensive livestock businesses by business scheme.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0423050007 |
Uncontrolled Keywords: | Taman Nasional Baluran, Sapi PO, Strategi Pemberdayaan, Analisis SOAR |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 11 May 2023 03:58 |
Last Modified: | 11 May 2023 03:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199361 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Deby Okta Tyapradana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |