Kemampuan Pembelajar Bahasa Jepang dalam Melafalkan Kata Yabai pada Wacana

Lukman, Dannella Gihon and Rike Febriyanti, S.Pd., M.A. (2020) Kemampuan Pembelajar Bahasa Jepang dalam Melafalkan Kata Yabai pada Wacana. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa, terdapat kata-kata yang menjadi penunjuk emosi yang dirasakan oleh pembicara (kata interjeksi). Pada bahasa Jepang, salah satu kata interjeksi tersebut adalah kata yabai. Dengan kata yabai ini, pembicara dapat menujukkan berbagai emosi bernuansa negatif dan positif. Bagi pembelajar bahasa Jepang di Universitas Brawijaya, kata yabai ini jarang dibahas di kelas perkuliahan. Sehingga ada kemungkinan pembelajar melakukan kesalahan saat melafalkan intonasi kata yabai yang tidak sesuai dengan emosi yang dirasakan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai kemampuan pembelajar bahasa Jepang dalam melafalkan intonasi kata yabai berdasarkan emosi pada wacana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data berupa rekaman suara 12 mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya dalam membacakan wacana yang di dalamnya terkandung kata yabai. Ada 2 wacana yang akan dibacakan oleh responden, yaitu wacana dengan kata yabai bernuansa negatif dan bernuansa positif. Responden diberikan paparan pertama terhadap wacana yang akan dibacakan, sehingga ada kealamian dalam melafalkan kata yabai. Kemudian rekaman suara tersebut akan diberikan kepada 3 orang validator untuk dinilai ketepatan pelafalan responden. Hasilnya, dari 12 pembelajar bahasa Jepang terdapat 4 pembelajar atau responden yang mampu melafalkan kata yabai sesuai dengan emosi pada wacananya. Lalu ada 5 responden yang dianggap tidak mampu melafalkan kata yabai yang sesuai dengan nuansa dalam wacana. Sedangkan 3 responden yang lain dinyatakan kurang mampu namun masih ada bagian yang benar. Kesimpulannya, kemampuan pembelajar bahasa Jepang dalam melafalkan kata yabai terbukti berada di tengah-tengah karena perbandingan jumlah responden yang mampu dan tidak mampu tidak terlalu jauh perbedaannya

Other obstract

言語を使ったコミュニケーションでは、言語が感じる感情を表す言語があ ります(感動詞)。日本語で感動詞の一つは「やばい」です。やばいとい う言葉で、話者は様々な否定的な感情と肯定的な感情を示すことができま す。ブラウィジャヤ大学の日本語学習者によって、「やばい」という言葉 が授業であまり話されません。そのため、学習者が感じる感情に合わない 「やばい」のイントネーションを発音するときに、学習者が間違いを犯す 可能性があります。したがって、この研究では、会話の感情に基づいて、 日本語学習者が「やばい」のイントネーションを発音する能力について説 明します。 この研究は定性的記述方法を使用しています。データソースは「やばい」 という言葉を含む談話を読んでいる12人のブラウィジャヤ大学の日本語 教育学科の学生の音声録音です。対象者が読む談話が2つあって、すなわ ち否定的なニュアンスと肯定手になニュアンスを持つ「やばい」という言 葉での談話です。対象者は「やばい」の発音に自然さがるように、読まれ る談話への最初の露出が与えられます。次に対象者の発音の正確さを評価 するために、音声録音が3人の検証者に提供されました。 その結果、12人の日本語学習者から、4人の学者または対象者が談話の 感情に合って「やばい」という言葉を発音できました。それから談話のニ ュアンスに合って「やばい」を発音できないと考えられている5人の対象 者がいます。他の3人は能力が低いと述べましたが、それでも正しい部分 がいくつかあります。できる対象者とできない対象者の数の比較はそれほ ど違っていないので、結論として日本語学習者が「やばい」を発音する能 力は真ん中にあることが証明されました。

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520120169
Uncontrolled Keywords: Intonasi, Pembelajar Bahasa Jepang, Kata Yabai, Wacana, First Exposure, イントネーション、日本語学習者、ヤバイの言葉、会話、最 初の露出
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 May 2023 01:56
Last Modified: 09 May 2023 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199003
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DANNELLA GIHON LUKMAN (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item