Hubungan Faktor Resiko yang Mempengatuhi Kejadian Ketoasidosis Diabetikum dari Pendamping Pasien dengan Kejadian Ketoasidosis Diabetikum dalam 1 Tahun Terakhir dan Selama Teridagnosis di RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang

Tarigan, Kevin Sanjaya and dr. Holipah,, Ph.D. and dr. Irfan Agus Salim,, Sp. A, M. Biomed. (2023) Hubungan Faktor Resiko yang Mempengatuhi Kejadian Ketoasidosis Diabetikum dari Pendamping Pasien dengan Kejadian Ketoasidosis Diabetikum dalam 1 Tahun Terakhir dan Selama Teridagnosis di RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes melitus tipe-1 merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh reasi autoimun atau proses idiopatik yang menyebabkan terjadinya kerusakan sel B pankreas sebagai tempat produksi hormone insulin. Kerusakan sel-sel B pankreas lebih dari 90% dan Sekresi hormon insulin yang sangat rendah mengakibatkan terjadinya gangguan pada proses metabolisme glukosa yang akan menimbulkan kondisi hiperglikemia dengan gejala klasik diabetes seperti poliuria, polydipsia, polifagia disertai dengan penurunan berat badan yang cepat dalam 2-6 minggu. Apabila kondisi hiperglikemi tidak terkontrol, pasien akan megalami komplikasi akut berat seperti ketoasidosis diabetikum dengan gejala berat hingga pasien membutuhkan pertolongan gawat darurat. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2018, tercatat 1.220 anak-anak yang terdiagnosis DM tipe-1 di Indonesia dan diduga masih banyak pasien DM tipe-1 yang tidak terdiagnosis atau salah diagnosis saat pertama kali berobat ke rumah sakit. Selain itu, tercatat jumlah besar pasien DM tipe-1 yang datang dengan kondisi mengalami komplikasi jangka pendek berat seperti Ketoasidosis Diabetikum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko dari pendamping pasien terhadap kejadian KAD pada pasien DM tipe-1 di RSSA malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik metode consecutive sampling dengan instrumen penelitian kusioner DKQ modifikasi spesifik DM Tipe- 1 rancangan, dengan subjek 87 pendamping pasien DM Tipe-1. Variabel pada penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan pendamping, lama terdiagnosis pasien, jenis kelamin pendamping, tingkat Pendidikan pendamping, pekerjaan pendamping dan hubungan pendamping dengan pasien. Data di analisis menggunakan uji korelasi dan uji komparatif. Hasil didapatkan bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan pendamping dan lama terdiagnosis terhadap KAD 1 tahun terakhir serta terdapat hubungan lama terdiagnosis dengan pengetahuan pendamping pasien. Selain itu, juga didapatkan terdapat perbedaan yang signifikan pada pekerjaan terhadap KAD 1 tahun terakhir.

English Abstract

Type 1 diabetes mellitus is a metabolic disease caused by an autoimmune reaction or an idiopathic process that causes damage to pancreatic B cells as a site for the production of the hormone insulin. Damage to pancreatic B cells of more than 90% and very low insulin hormone secretion results in disruption of the glucose metabolism process which will lead to hyperglycemia with classic diabetes symptoms such as polyuria, polydipsia, polyphagia accompanied by rapid weight loss within 2-6 week. If the condition of hyperglycemia is not managed properly, the patient will experience severe acute complications such as diabetic ketoacidosis with severe symptoms so the patient requires emergency care. Based on data from the Indonesian Pediatrician Association (IDAI) in 2018, there were 1,220 children diagnosed with type- 1 DM in Indonesia and it is suspected that there are still many type-1 DM patients who are undiagnosed or misdiagnosed when they first go to the hospital. In addition, a large number of type-1 DM patients were recorded who came with conditions experiencing severe short-term complications such as diabetic ketoacidosis. The purpose of this study was to determine the risk factors of patient companions for the incidence of DKA in type-1 DM patients at RSSA Malang. The research method used was an analytic observational consecutive sampling method with a questionnaire research instrument DKQ modification of a specific modification of DM Type-1 design, with 87 companions of patients with Type-1 DM as subjects. The variables in this study were the companion's level of knowledge, length of time the patient was diagnosed, gender of the companion, companion's educational level, companion's occupation and companion's relationship with the patient. This study concludes that there was a relationship between the knowledge level of the companion and the length of time he had been diagnosed with DKA in the last 1 year and there was a relationship between the length of time he was diagnosed with the knowledge of the patient's companion. In addition, it was also found that there was a significant difference in work against KAD in the last 1 year.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522060310
Uncontrolled Keywords:	Faktor resiko, pendamping pasien, Diabetes melitus tipe-1, Ketoasidosis Diabetikum
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health
Divisions:	Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	08 May 2023 03:22
Last Modified:	08 May 2023 03:22
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198868

Text (DALAM MASA EMBARGO) Kevin Sanjaya Tarigan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item