Hananto, Emanuel and Prof. Dr. dr. Kusworini,, M.Kes.,Sp.PK (K) and Dr. dr. Umi Kalsum,, M.Kes (2023) Hubungan MicroRNA-451a dan Interleukin-8 pada Kelainan Ginjal Pasien Lupus Eritematosus Sistemik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit autoimun kronis yaitu lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit yang dapat menyerang berbagai organ, salah satunya ginjal. Kelainan ginjal pada LES meningkatkan morbiditas dan mortilitas pasien. Kesulitan dalam diagnosis dan manajemen LES dipengaruhi oleh variasi manifestasi klinis dan patogenesis penyakit yang belum jelas. Dalam beberapa tahun terakhir telah ditemukan relevansi klinis microRNA (miRNA) pada patogenesis LES. MicroRNA yang diduga berperan pada derajat keparahan ginjal dan patogenesisnya adalah miRNA-451a, sehingga menarik untuk diteliti karena masih sedikit penelitiannya dan terdapat kontroversi. miRNA-451a diduga mempengaruhi Interleukin 8 (IL-8) yang merupakan sitokin kemotaktil yang berfungsi sebagai kemotaksis untuk merekruit sel imun ke lokasi inflamasi sehingga terjadi kerusakan ginjal lebih lanjut. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan perbedaan keberadaan miRNA-451a dan kadar Interleukin-8 pada pasien LES yang mengalami kelainan ginjal yaitu UPCR ≥ 500mg/g dengan kelompok pasien LES dengan UPCR < 500mg/g. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional observasional analitik menggunakan sampel plasma dan urin. Ekspresi microRNA 451a plasma diperiksa dengan metode rt-qPCR. Kadar IL-8 urin diperiksa dengan metode ELISA. LES ditentukan dengan kriteria SLICC 2012, kelainan ginjal pada LES ditentukan berdasarkan kriteria ACR 1997. Sejumlah 45 sampel yang terdiri dari 23 pasien LES dengan UPCR < 500mg/g dan 22 pasien LES dengan kelainan ginjal berhasil dikumpulkan. Analisis statistik menggunakan uji Mann Whitney, t-test tidak berpasangan dan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan microRNA 451a pada kelompok LES dengan kelainan ginjal (median 0,31, rentang 0,06-7,21) lebih rendah dibandingkan kelompok LES dengan UPCR <500mg/g (median 1,31 rentang 0,07-13,26) dengan perbedaan yang signifikan (p= 0,041). Kadar IL 8 urin tidak berbeda bermakna antara kelompok LES dengan kelainan ginjal (mean 111,27 dan SD 59,03) dibandingkan LES dengan UPCR < 500mg/g (mean 125,76 dan SD 66,62) dengan nilai p=0,67. Hasil uji korelasi antara keberadaan miRNA-451a dengan kadar IL-8 tidak menunjukan korelasi yang bermakna (p=0,531, r= -0,096). Simpulan hasil penelitian ini yaitu keberadaan miRNA-451a memiliki hubungan dengan kelainan ginjal pasien LES.
English Abstract
Systemic lupus erythematosus (SLE) is a chronic autoimmune disease, that can attack various organs, one of which is the renals. Renal disorder in SLE increases patient morbidity and mortality. Difficulties in the diagnosis and management of SLE are influenced by a variety of clinical manifestations, and the pathogenesis of the disease is not yet clear. In recent years, the clinical relevance of microRNAs (miRNAs) in the pathogenesis of SLE has been recognized. The microRNA that is thought to play a role in the severity of the renal and its pathogenesis is miRNA-451a. Therefore, it is interesting to study because there is still little research and there is controversy. miRNA-451a is thought to affect Interleukin 8 (IL-8), which is a chemotactyl cytokine that functions as a chemotaxis to recruit immune cells to sites of inflammation, resulting in further renal damage. The purpose of this study was to prove the differences in miRNA-451a expression and interleukin-8 levels in SLE patients with renal disorders and UPCR < 500mg/g. The study use plasma and urine samples in an analytic observational cross-sectional design. Plasma microRNA-451a expression was examined by the RT-qPCR method. Urinary IL-8 levels were examined by the ELISA method. SLE was determined by SLICC 2012 criteria, and renal disorder in SLE were determined based on ACR 1997 criteria. A total of 45 samples, consisting of 23 SLE patients with UPCR < 500mg/g and 22 SLE patients with renal disorders, were collected. Statistical analysis used the Mann-Whitney test, an unpaired t-test, and Spearman's correlation. The results showed that the expression of microRNA 451a in the SLE group with renal disorders (median 0,31, range 0,06-7,21) was lower than that in the SLE group with UPCR < 500mg/g (median 1,31, range 0,07-13,26), with a significant difference (p = 0,041). Urinary IL levels did not differ significantly between the SLE group with renal disorders (mean 111,27 and SD 59,03) compared to the SLE group with UPCR < 500mg/g (mean 125,76 and SD 66,62), with a p value of 0,67. The correlation test results between miRNA-451a expression and IL-8 levels did not show a significant correlation (p = 0,531, r = -0,096). The conclusion of the results of this study is that the expression of miRNA-451a has a relationship with renal disorder in SLE patients.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | 0422060148 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.02 Special topics of disease > 616.025 Medical emergencies / Emergency medicine / Emergency nursing / Triage (Medicine) |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Biomedis, Fakultas Kedokteran |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 05 May 2023 02:09 |
| Last Modified: | 05 May 2023 02:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198694 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Emanuel Hananto.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |