Persepsi Wisatawan Terhadap Wana Wisata Winong Di Desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang

Afia, Nuzlatul and Ir. Edi Dwi Cahyono, and Sugeng Riyanto, (2022) Persepsi Wisatawan Terhadap Wana Wisata Winong Di Desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Malang Raya merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur yang menyimpan potensi wisata yang beragam. Wilayah Malang Raya mencakup Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri mengenai potensi wisatanya. Salah satunya, Kabupaten Malang yang memiliki memiliki banyak wisata alam karena wilayah Kabupaten Malang ada dalam bentang pegunungan hingga pantai. Sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Bupati Malang yaitu satu desa satu destinasi dan produk. Sehingga potensi yang dimiliki Kabupaten Malang tersebut dapat digali, dikelola dan dikembangkan menjadi sarana hiburan untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun mancanegara. Potensi yang dimiliki Kabupaten Malang salah satunya keberadaan hutan pinus yang lokasinya dekat dengan permukiman warga. Melalui pengembangan ekowisata yaitu memanfaatkan potensi alam untuk dijadikan sebagai objek wisata, seperti pengembangan Wana Wisata Winong untuk dijadikan sebagai destinasi wisata desaku. Penelitian ini disusun dengan tujuan: (1) Mendeskripsikan pengembangan Wana Wisata Winong di Desa Bringin, (2) Menganlisis persepsi wisatawan terhadap atraksi, fasilitas dan aksesibilitas Wana Wisata Winong di Desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan di Desa Bringin Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), lokasi tersebut merupakan satu dari dua objek wana wisata yang ada di Kecamatan Wajak yang masih terus beroperasi aktif hingga saat ini. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2022. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni kuantitatif deskriptif. Metode pengambilan sampel untuk mendeskripsikan objek wana wisata winong dilakukan secara purposive sampling dan ditetapkan bendahara pengelola sebagai key informan. Kemudian untuk persepsi wisatawan yakni menggunakan rumus cochran dengan teknik accidental sampling dengan total 97 wisatawan sebagai responden.Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni dengan wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, dan studi literatur. Variabel yang digunakan untuk menganalisis persepsi wisatawan yakni atraksi, fasilitas dan aksesibilitas. Variabel tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa indikator yang masing-masing akan diukur berdasarkan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif kuantitatif dan analisis data statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hingga saat penelitian dilakukan Wana Wisata Winong masih terus melakukan pengembangan pada atraksi wisata, fasilitas maupun aksesibilitas. Atraksi wisata di Wana Wisata Winong awalnya memanfaatkan pemandangan alam, kini mulai merambah menjadi area bumi perkemahan yang dikenal di kalangan pelajar, mahasiswa dan komunitas juga mulai ditambah atraksi buatan seperti kolam renang. Seiring bertambahnya wisatawan yang berkunjung pengelola semakin meningkatkan fasilitas seperti gazebo, taman, kantin, toilet, mushola, area parkir dan fasilitas pendukung lainnya serta pelayanan yang terbaik. Menurut bendahara pengelola iii Wana Wisata Winong, masih banyak rencana yang akan dilakukan untuk menjadikan Winong sebagai ikon wisata Desa Bringin, sehingga mampu memajukan perekonomian warga sekitar dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Mengenai persepsi wisatawan terhadap atraksi, fasilitas dan aksesibilitas Wana Wisata Winong diperoleh hasil bahwa (1) Atraksi Wana Wisata Winong berada pada kategori sangat baik yang berarti secara umum indikator pemandangan alam, kolam renang dan gazebo yang ada dapat dinikmati dan memberikan kepuasan bagi wisatawan. (2) Fasilitas Wana Wisata Winong berada pada kategori baik yang berarti secara umum wisatawan setuju bahwa fasilitas yang disediakan seperti harga tiket masuk, camping ground, kantin, lahan parkir, toilet dan mushola mampu memenuhi kebutuhan, kenyamanan, keamanan dan kepuasan bagi wisatawan. (3) Aksesibilitas Wana Wisata Winong berada pada kategori baik yang berarti secara umum wisatawan setuju bahwa aksesibilitas meliputi kondisi jalan, jarak, dan petunjuk menmeukan lokasi mudah untuk diakses oleh wisatawan

English Abstract

Malang Raya is one of the tourist destinations in East Java which has various tourism potentials. The Greater Malang area includes Malang City, Batu City and Malang Regency, each of which has its own characteristics regarding its tourism potential. One of them, Malang Regency which has many natural attractions because the Malang Regency area is in a mountainous landscape to the coast. In accordance with the program launched by the Regent of Malang, namely one village, one destination and product. So that the potential of Malang Regency can be explored, managed and developed into a means of entertainment to meet local and foreign needs. One of the potentials of Malang Regency is the existence of pine forests which are located close to residential areas. Through the development of ecotourism, namely utilizing the potential of nature to be used as a tourist attraction, such as the development of Wana Wisata Winong to serve as a tourist destination for my village. This study was structured with the following objectives: (1) to describe the development of the Winong Wisata Wana in Bringin Village, (2) to analyze tourist perceptions of the attractions, facilities and accessibility of the Winong Tourism Wana in Bringin Village, Wajak District, Malang Regency. This research was conducted in Bringin Village, Wajak District, Malang Regency, the location determination in this study was purposive, the location is one of two tourism objects in Wajak District which are still operating actively until now. The research was conducted in March-May 2022. The research approach used was descriptive quantitative. The sampling method used to describe the Winong ecotourism object was purposive sampling and the manager treasurer was appointed as the key informant. Then for the perception of tourists, namely using the Cochran formula with accidental sampling technique with a total of 97 tourists as respondents. Data collection techniques carried out are interviews, observations, questionnaires, and literature studies. The variables used to analyze tourist perceptions are attractions, facilities and accessibility. The variable is then divided into several indicators, each of which will be measured based on a Likert scale. The data analysis technique used is quantitative descriptive analysis and descriptive statistical data analysis. Based on the results of the study, it is known that until the time the research was carried out, Wana Wisata Winong was still continuing to develop tourist attractions, facilities and accessibility. Tourist attractions at Wana Wisata Winong initially took advantage of natural scenery, now they are starting to expand into a campground area that is well known among students, students and the community are also starting to add artificial attractions such as swimming pools. Along with the increasing number of tourists visiting, the manager is increasing facilities such as gazebos, gardens, canteens, toilets, prayer rooms, parking areas and other supporting facilities as well as the best service. According to the treasurer of Wana Wisata Winong, there are still many plans that will be made to make Winong a tourism icon in Bringin Village, so as to be able to advance the economy of local residents while preserving the forest. v Regarding tourist perceptions of attractions, facilities and accessibility of Wana Wisata Winong, the results showed that (1) Attractions Wana Wisata Winong was in the very good category which means that in general the indicators of natural scenery, swimming pools and gazebos can be enjoyed and provide satisfaction for tourists. (2) Wana Wisata Winong facilities are in the good category, which means that in general tourists agree that the facilities provided such as admission prices, camping ground, canteens, parking lots, toilets and prayer rooms are able to meet the needs, comfort, security and satisfaction for tourists. (3) The accessibility of Wana Wisata Winong is in the good category, which means that in general tourists agree that accessibility includes road conditions, distances, and directions to find locations that are easy to access by tourists

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040477
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Apr 2023 01:47
Last Modified: 11 Apr 2023 01:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198119
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nuzlatul Afia.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item