Strategi Komunikasi Dan Perancangan Visual Brand Communication Teh Walini

Fadila, Muhammad Farhan and Reza Safitri, S.Sos., M.Si., Ph.D. and Bayu Adi Kusuma, SP., MP., M.B.A. (2022) Strategi Komunikasi Dan Perancangan Visual Brand Communication Teh Walini. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi saat ini telah banyak merubah kebiasaan dan pola hidup manusia, dimana pada saat ini telah bergantung pada teknologi komunikasi yang utamanya yaitu jejaring sosial atau yang dikenal sebagai media sosial. Pemanfaatan internet secara positif dapat menjadi peluang perkembangan di banyak sekali sektor, baik digunakan secara personal hingga menuju tingkat penggunaan skala industri. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII (delapan) juga ikut serta memanfaatkan hasil panen teh untuk dikembangkan menjadi produk industri hilir dengan salah satu nama produknya yakni Teh Walini. Pemasaran yang dilakukan oleh Teh Walini awalnya dilakukan secara offline, namun karena berkembangnya teknologi dan persaingan juga kondisi lingkungan sosial memaksa Teh Walini merubah haluannya untuk merambah dunia pemasaran secara online, melalui platform yang digunakan yaitu website, Instagram, Facebook dan E-Commerce. Mesikpun terbilang cukup baru di dunia online namun Teh Walini telah menciptakan susunan infografis yang menarik. Namun dalam perjalanannya masih belum terlalu mendapatkan atensi dari masyarakat sehingga perlu dilakukan evaluasi mengenai perencanaan visual brand communication dari Teh Walini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Teh Walini terhadap perancangan visual brand communication data tersebut diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan kepada informan serta validasinya berdasarkan sumber data dokumentasi. Teknik analisis terhadap data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan dikembangkan melalui implementasi SOSTAC (Situation analysis, Objective, Strategy, Tactics, Action, and Control). Implementasi SOSTAC dalam penelitian ini adalah untuk menarik hasil penelitian terhadap strategi pemasaran yang digunakan dengan cara mengelompokan data hasil penelitian kedalam 6 tahapan analisis metode SOSTAC. Teh Walini memiliki latar belakang situasi dalam prosesnya memiliki hambatan terhadap perkembangan produknya pada pemasaran secara daring, salah satunya yaitu mengenai sumberdaya manusia yang masih terbatas. Maka dari itu Teh Walini menetapkan tujuan yang sederhana untuk melakukan penyesuaian terhadap pasar daring yang baru dimasukinya ini. Berdasarkan tujuan tersebut, Teh Walini menetapkan strategi internal yang secara konsisten bergerak kearah yang lebih modern dengan perlahan mengedukasi sumberdaya manusia yang tersedia untuk mengelola konten sosial media dan pelayanan pada E-Commerce dari Teh Walini sehingga tercipta sebuah engagement terhadap pengikut dan konsumennya. Teh Walini memiliki 6 varian rasa yaitu: (1) Original, (2) Jasmine, (3) Leci, (4) Lemon, (5) Blackcurrant dan (6) Green Tea. Seluruh produk yang dimiliki oleh Teh Walini dijual dalam bentuk kemasan amplop dan kotak berisi 10 kantong teh celup. Teh Walini telah mencoba beberapa cara promosi melalui saluran daring seperti iklan berbayar pada media sosial Instagram dan Facebook. Strategi yang dibuat oleh Teh Walini rupanya memberikan hasil yang cukup memuaskan di tahun pertamanya memasuki pasar daring yang mana Teh Walini selama tahun 2021 telah mencapai pendapatan hingga Rp. 45.000.000.000. Konten yang dibuat oleh Teh Walini dari sejak awal memasuki sosial media memiliki gagasan yang jelas, yaitu menyampaikan bahwa Teh Walini adalah teh yang bisa diminim kapan saja dan dimana saja, sehingga Teh Walini dapat menemani aktivitas sehari-hari. Kreatifitas dari Teh Walini terlihat kepada diversifikasi konten yang sangat beragam seperti product knowledge, trivia, tips and trick dan hiburan seperti tebak kata untuk meningkatkan engagement terhadap pengikutnya. Jenis logo yang digunakan oleh Teh Walini adalah jenis logo Letter Mark, dengan tulisan WALINI kemudian diberi slogan sebagai bentuk keyakinan Teh Walini yaitu “Alami dari daun teh pilihan”. Didalam logonya, Teh Walini juga menambahkan unsur mahkota sebagai misi dari Teh Walini untuk menjadikan Walini sebagai teh nomor 1 di Indonesia. Jenis tulisan utama yang dimiliki oleh Teh Walini bernama Century Old Style, kemudian jenis tulisan pendukungnya bernama Mrs Eaves. Teh Walini sejak awal kemunculannya telah menetapkan bahwa warna yang menjadi ciri khas dari mereknya adalah warna Hijau dan Merah, dengan hijau sebagai interpretasi dari warna daun teh dan merah sebagai warna identitas dari Teh Walini sehingga dapat terlihat perbedaannya dengan produk teh lain. Perancangan Visual yang dilakukan oleh Teh Walini secara desain grafis memang sangat memuaskan dan bagus, terutama dilihat dari keterbatasan SDM yang ada. Namun karena saat ini Teh Walini masih dalam tahap permulaan di dalam media sosial, sebaiknya direncanakan dulu dengan matang terkait identitas dari merek Teh Walini. Sejauh ini Teh Walini masih belum memiliki identitas yang kuat, utamanya dari elemen desain grafis seperti penggunaan warna, font dan visual identity yang mana elemen ini akan jauh lebih memudahkan bagi Teh Walini untuk memperkenalkan produknya lebih luas lagi karena identitas tersebut akan mudah sekali diingat oleh calon konsumen.

English Abstract

The development of communication technology today has changed a lot of habits and patterns of human life, which at this time has depended on communication technology, which is primarily social networking or what is known as social media. Positive use of the internet can be an opportunity for development in various sectors, both for personal use and industrial use. State-Owned Enterprises, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII (eight) also participates in utilizing the tea harvest to be developed into downstream industrial products with one of its product names, Teh Walini. The marketing carried out by Teh Walini was initially carried out offline, but due to technological developments and competition as well as social environmental conditions forced Teh Walini to change its direction to explore the world of online marketing, through two platforms used, namely websites, Instagram, Facebook and E-Commerce. Even though it's fairly new to the online world, Teh Walini has created an interesting array of infographics. However, along the way, it still hasn't gotten too much attention from the public so it is necessary to evaluate the visual brand communication planning from Teh Walini. The method used in this research is descriptive qualitative with the aim of describing the marketing communication strategy carried out by Teh Walini on the design of visual brand communication, the data obtained from interviews conducted with informants and validation based on documentation data sources. The analysis technique of the data obtained in this study is a descriptive qualitative analysis and developed through the implementation of SOSTAC (Situation analysis, Objective, Strategy, Tactics, Action, and Control). The implementation of SOSTAC in this study is to draw the results of research on the marketing strategy used by grouping research data into 6 stages of analysis using the SOSTAC method. Teh Walini has a background situation, namely in the process, it has obstacles to the development of its products in online marketing, one of which is regarding limited human resources. This has an impact on the service and interaction of Teh Walini with its consumers in the online market segmentation such as E-Commerce and social media. Therefore, Teh Walini set a simple goal to make adjustments to this new online market. Based on this goal, Teh Walini sets an internal strategy that consistently moves toward a more modern one by slowly educating the available human resources to manage social media content and services on E-Commerce from Teh Walini so as to create an engagement with followers and consumers. Teh Walini has 6 flavors, namely: (1) Original, (2) Jasmine, (3) Lychee, (4) Lemon, (5) Blackcurrant and (6) Green Tea. All products owned by Teh Walini are sold in envelopes and boxes containing 10 tea bags. Teh Walini has tried several ways of promotion through online channels such as paid advertising on social media such as Instagram and Facebook. The strategy made by Teh Walini seems to have yielded quite satisfactory results in its first year of entering the online market, where Teh Walini during 2021 has achieved revenues of up to Rp. 45,000,000,000. The content created by Teh Walini from the beginning of entering social media has a clear idea, namely conveying that Teh Walini is a tea that can be consumed anytime and anywhere so that Teh Walini can accompany daily activities. The creativity of Teh Walini can be seen in the diversification of very diverse content such as product knowledge, trivia, tips and tricks and entertainment such as guessing words to increase engagement with followers. The type of logo used by Teh Walini is the Letter Mark logotype, with the words WALINI then given the slogan as a form of Teh Walini's belief, namely "Alami dari daun teh pilihan". In its logo, Teh Walini also adds a crown element as the mission of Teh Walini is to make Teh Walini the number 1 tea in Indonesia. The main font owned by Teh Walini is called Century Old Style, then the supporting font is called Mrs Eaves. Teh Walini since its inception has determined that the colors that characterize its brand are Green and Red, with green as an interpretation of the color of tea leaves and red as the identity color of Teh Walini so that you can see the difference with other tea products. The visual design carried out by Teh Walini in graphic design is indeed very satisfying and good, especially judging from the limitations of existing human resources. However, because at this time, Teh Walini is still in the early stages of social media, it is best to plan carefully regarding the identity of the Teh Walini brand. So far, Teh Walini still doesn't have a strong identity, especially from graphic design elements such as the use of colors, fonts and visual identity, where these elements will make it much easier for Teh Walini to introduce its products more broadly because these identities will be easily remembered by potential candidates. consumer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040457
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Apr 2023 03:09
Last Modified: 06 Apr 2023 03:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198067
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUHAMMAD FARHAN FADILA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item