Zaenal, Nurul Insani and Dr. Ir. Susinggih Wijana,, MS and Dr. Dodyk Pranowo,, STP.,M.Si (2022) Formulasi Bedda Lotong Dengan Penambahan Virgin Coconut Oil (VCO) Dan Emulgator Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Fisik Kimia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permasalahan pada kulit sering kali terjadi disebabkan karena adanya penumpukan sel kulit mati, sehingga menimbulkan kulit yang nampak kusam, gelap dan kotor. Hal ini dipicu oleh adanya kontaminasi polusi hingga mengakibatkan adanya radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Perawatan kulit dibutuhkan untuk mengangkat sel kulit mati serta dapat menutrisi kulit sehingga menghasilkan kulit yang bersih dan ternutrisi. Salah satu cara untuk mengangkat sel kulit mati adalag dengan eksfoliasi menggunakan partikel kasar seperti lulur. Lulur Bedda Lotong merupakan lulur tradisional dari suku bugis yang sudah terkenal sejak dahulu dipercaya secara empiris dapat mencerahkan kulit yang terdiri dari komponen bahan beras ketan hitam, temulawak, asama jawa, dan daun pandan. Namun, karakteristik fisik pada Bedda Lotong masih memiliki kekurangan sehingga diperlukan modifikasi dengan menambahkan lotion atau krim. Untuk meningkatkan kandungan nutrisi pada Bedda Lotong maka ditambahkan bahan dengan kandungan antioksidan yang tinggi seperti VCO dengan aktivitas farmakologi yang baik serta mengandung vitamin E yang tinggi dan sering diaplikasikan ke dalam sediaan kosmetik. Penambahan variasi emulgator seperti Trietanolamin dan Tween 80 sebagai bahan penstabil antar dua fase yaitu minyak dan air untuk membentuk krim menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan aktivitas antioksidan dengan sifat fisik yang baik pada lulur Bedda Lotong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK) dengan dua faktor yang terdiri dari tiga Kelompok. Faktor pertama merupakan penambahan VCO dengan konsentrasi 5%, 15% dan 25%, sementara faktor kedua merupakan penggunaan emulgator berupa Tween 80 (5mL) dan Trietanolamin/TEA (3mL), selanjutnya kedua faktor tersebut diaplikasikan ke dalam sediaan Bedda Lotong. Uji hasil yang dilakukan mencakup analisis aktivitas antioksidan IC50, dan uji fisik-kimia meliputi uji pH, viskositas, homogenitas, daya sebar, pengukuran droplet, iritasi dan uji organoleptik mencakup aroma, tekstur dan warna. Hasil penelitian menunjukkan Nilai IC50 yang digunakan untuk menginterpretasikan antioksidan sediaan lulur Bedda Lotong menunjukkan bahwa semua sediaan yang dihasilkan memiliki kemampuan yang rendah untuk menangkal radikal bebas, namun penambahan VCO dapat menurunkan nilai IC50, sementara jenis emulgator tidak berpengaruh terhadap nilai IC50. Formulasi sediaan lulur Bedda Lotong yang terbaik berdasarkan nilai IC50 adalah penambahan VCO 25% dan emulgator Tween 80 5 mL. Analisis fisiko-kimia sediaan lulur Bedda Lotong daya sebar dan homogenitas belum sesuai dengan syarat sehingga perlu untuk dioptimalkan, sedangkan viskositas dan diameter droplet jelas dipengaruhi oleh konsentrasi VCO dan jenis emulgator. Uji iritasi pada sediaan F6 yaitu penambahan VCO 25% dan Tween 80 5mL terbukti tidak menyebabkan iritasi. Secara keseluruhan, formulasi terbaik yang dihasilkan berdasarkan parameter fisiko-kimia adalah sediaan lulur Bedda Lotong dengan penambahan VCO 15% dan emulgator Trietanolamin/TEA 3mL sedangkan uji organoleptik untuk semua sediaan lulur yang dihasilkan dengan parameter tingkat kesukaan terhadap tekstur, aroma, dan warna dapat diterima secara umum oleh panelis. Formulasi terbaik berdasarkan parameter organoleptik adalah sediaan lulur Bedda Lotong dengan penambahan VCO 15% dan emulgator Trietanolamin/TEA 3mL
English Abstract
The problems with the skin are often caused by the presence of dead skin cells that make it look dull, dark and dirty and triggered by pollution that causes free radicals to enter the body so skin care is needed to remove dead skin cells and can nourish the skin. The produce clean and nutritious skin exfoliation process is carried out using coarse particles such as scrubs. The use of natural ingredients in cosmetic products is more emphasized as a form of prevention in maintaining healthy skin. Bedda Lotong is a Body Scrub traditional from the Bugis tribe which has been known for a long time and is believed to empirically lighten the skin from black glutinous rice, temulawak, Javanese asama, and pandan leaves. However, the physical characteristics of Bedda Lotong still have deficiencies. So, modification is required by adding lotion or cream. The increase nutritional content of Bedda Lotong, ingredients with high antioxidant content such as VCO with good pharmacological activity and high vitamin E are added and are often applied to cosmetic preparations. The addition of various emulsifiers such as Triethanolamine and Tween 80 as a stabilizer between the two phases, namely oil and water to form a better cream. The purpose of this study was to obtain antioxidant activity with good physical properties in Bedda Lotong scrub. This research is a type of experimental research. The research design used was a factorial randomized block design (RBD) with two factors consisting of three groups. The first factor was the addition of VCO with a concentration of 5%, 15% and 25%, while the second factor was the use of an emulsifier in the form of Tween 80 5mL and Triethanolamine/TEA 3mL, then the second factor was applied to the Bedda Lotong preparation. The results of the tests carried out included analysis of the IC50 antioxidant activity, and physical-chemical tests including pH, viscosity, homogeneity, spreadability, droplet measurement, irritation and organoleptic tests including aroma, texture and color. The results showed that the IC50 value used to interpret Bedda Lotong's antioxidant scrub preparations showed that all the preparations produced had a low ability to ward off free radicals, but the addition of VCO could reduce the IC50 value, while the type of emulsifier had no effect on the IC50 value. The best Bedda Lotong scrub preparation formulation based on the IC50 value is the addition of 25% VCO and 5 mL Emulgator Tween 80. Physico-chemical analysis of Bedda Lotong scrub preparation spreadability and homogeneity were not in accordance with the requirements so it needed to be adjusted, while the viscosity and droplet diameter were clearly influenced by the concentration of VCO and the type of emulsifier. The irritation test on the F6 preparation, the addition of 25% VCO and 5mL Tween 80, proved not to cause irritation. Overall, the best formulation produced based on physico-chemical parameters was Bedda Lotong scrub preparation with the addition of 15% VCO and 3mL Triethanolamine/TEA Emulgator while organoleptic tests for all scrub preparations produced with parameters of preference for texture, aroma, and color could be generally accepted by the panelists. The best formulation based on organoleptic parameters is Bedda Lotong scrub with the addition of 15% VCO and Emulgators Triethanolamine/TEA 3mL
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | Fakultas Teknologi Pertanian |
Uncontrolled Keywords: | Bedda Lotong, VCO, Emulgator |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 03:18 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 03:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197305 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nurul Insani Zaenal.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |