Putera, Ivan Purnama and David Kaluge (2022) Analisis Herding Behavior Pada Sektor – Sektor Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dan Bursa Saham Malaysia Tahun 2015 - 2021. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia telah bertumbuh signifikan selama sekitar lima tahun ke belakang. Namun, hal ini diikuti dengan pertumbuhan literasi keuangan yang cukup lambat terutama di sektor pasar modal. Adanya ketimpangan pertumbuhan dua hal ini dapat menimbulkan investor tidak rasional karena investor yang memiliki literasi yang baik akan membuat keputusan investasi yang lebih baik dengan melakukan analisis. Salah satu perilaku tidak rasional akibat dari ketimpangan tersebut adalah herding behavior. Selain itu, adanya pandemi COVID 19 yang menimbulkan kepanikan pada investor di pasar modal juga mendorong terjadinya herding behavior. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeteksi herding behavior di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Saham Malaysia dengan membaginya pada tiga periode yang berbeda, yaitu sebelum pandemi, saat pandemi, dan setelah pandemi COVID 19. Metode yang digunakan untuk mendeteksi herding behavior dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Absolute Deviation (CSAD) yang diperkenalkan oleh Chang et al. (2000) dengan menggunakan metode regresi rolling regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat intensitas herding behavior sangat tinggi pada masa pandemi COVID 19 atau tahun 2020 di Bursa Efek Indonesia maupun Bursa Saham Malaysia. Selain itu, secara keseluruhan periode penelitian, tingkat intensitas herding behavior di Bursa Saham Malaysia lebih tinggi dibandingkan Bursa Efek Indonesia.
English Abstract
The growth of investors in the Indonesian capital market has grown significantly over the past five years. However, this was followed by a fairly slow growth in financial literacy, especially in the capital market sector. The existence of inequality in the growth of these two things can lead to irrational investors because investors who have good literacy will make better investment decisions by doing analysis. One of the irrational behavior as a result of this inequality is herding behavior. In addition, the COVID-19 pandemic which caused panic among investors in the capital market also encouraged herding behavior. This study aims to analyze and detect herding behavior on the Indonesia Stock Exchange and the Malaysia Stock Exchange by dividing it into three different periods, namely before the pandemic, during the pandemic, and after the COVID-19 pandemic. The method used to detect herding behavior in this study is Cross. Sectional Absolute Deviation (CSAD) introduced by Chang et al. (2000) using the rolling regression method. The results showed that the intensity level of herding behavior was very high during the COVID-19 pandemic or in 2020 on the Indonesia Stock Exchange and the Malaysian Stock Exchange. In addition, for the entire study period, the intensity level of herding behavior on the Malaysian Stock Exchange is higher than the Indonesian Stock Exchange
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | :0522020231 |
| Uncontrolled Keywords: | Herding Behavior, COVID 19, CSAD, Rolling Regression, Herding Behavior, COVID 19, CSAD, Rolling Regression |
| Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 31 Jan 2023 06:46 |
| Last Modified: | 31 Jan 2023 06:46 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197177 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ivan Purnama Putera.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (16MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |