Rancang Bangun Mesin Perajang Menggunakan Sistem Pendorong Otomatis Pada Kunyit (Curcuma longa L.)

Napitupulu, Huntal Dumoli and Prof. Yusuf Hendrawan,, STP., M.App.Life.Sc., Ph.D and Zaqlul Iqbal,, STP,M.Si (2022) Rancang Bangun Mesin Perajang Menggunakan Sistem Pendorong Otomatis Pada Kunyit (Curcuma longa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kunyit (Curcuma longa L.) merupakan salah satu tanaman rimpang asli dari wilayah Asia dan keberadaannya sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia. Tanaman kunyit tumbuh dengan baik di dataran rendah mulai dari 240 mdpl sampai dengan >2000 mdpl. Mesin perajang kunyit yang banyak beredar di masyarakat, yaitu mesin manual dan otomatis. Perajang manual terbuat dari bahan dasar kayu atau plastik, memiliki satu mata pisau dan dioperasikan menggunakan tenaga manusia. Selain sebagai bahan baku bumbu dapur, kunyit juga dipakai sebagai obat dan zat pewarna alami. Rancangan mesin perajang kunyit ini dibuat untuk mendapatkan mesin perajang kunyit yang tepat guna sehingga dapat menghasilkan rajangan kunyit yang baik. Perancangan mesin perajang dilakukan dengan memperhitungkan nilai perancangan fungsional untuk menetapkan prinsip kerja mesin, perancangan struktural untuk menentukan ukuran elemen dan pengujian kelayakannya, dan perencanaan pendorong otomatisasi untuk mengendalikan keseragaman hasil rajangan yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan percobaan dua faktor dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAL) yaitu pengaruh 2 faktorial terhadap 3 kali perulangan. Faktorial pertama adalah kecepatan putaran pisau yang digunakan ketika mesin menyala dalam satuan RPM. Faktor kedua adalah hasil perajangan yang mempunyai 4 perlakuan kunyit pada pengulangan yang dilakukan dalam kecepatan putar pisau. Hasil keseluruhan uji-T dari parameter pengamatan panen yang meliputi kadar air, tebal rerata potongan, rendemen, kerusakan, losses dan efisiensi. Parameter tebal potongan pada kecepatan 455 RPM menggunakan 4 mata pisau dengan pendorong manual memiliki pengaruh nyata dengan Pivalue 0,02. Parameter losses kecepatan 639 RPM menggunakan 2 mata pisau dengan pendorong manual dan pendorong otomati memiliki pengaruh nyata dengan Pvalue 0,05 dan 0,05. Parameter effisiensi kecepatan 639 RPM menggunakan 2 mata pisau dengan pendorong manual dan pendorong otomati memiliki pengaruh nyata dengan Pvalue 0,05 dan 0,05. Tingkat efisiensi pada kecepatan putar pisau 561 RPM dengan menggunakan 2 mata pisau dengan pendorong manual mendapatkan tingkat efisiensi dalam rentang 84,36 %.

English Abstract

Turmeric (Curcuma longa L.) is one of the native rhizome plants from the Asian region and its existence is very popular among the people of Indonesia. Turmeric is an annual plant (perennial) that grows well in the lowlands ranging from 240 masl to > 2000 masl. Turmeric chopper machines are widely circulated in the community, namely manual and automatic machines. Manual choppers are made of wood or plastic, have one blade, and are operated using human power. Apart from being a raw material for spices, turmeric is also used as a medicine and natural dye. The design of this turmeric chopper machine is made to get the right turmeric chopper machine so that it can produce good turmeric chops. The design of the chopper machine is carried out by taking into account the value of functional design to determine the working principle of the machine, structural design to determine the size of the elements and their feasibility testing, and the design of the automation driver to control the uniformity of the chopping results better. This research was conducted using a two-factor experiment in a completely randomized block design (CRD), namely the effect of 2 factorials on 3 repetitions. The first factorial is the rotational speed of the blade used when the engine is running at RPM. The second factor is the result of chopping which has 4 turmeric treatments on repetitions carried out at knife rotation speed. The overall results of the T-test of harvest observation parameters include water content, the average thickness of cuts, yield, damage, losses, and efficiency. The parameter of cutting thickness at a speed of 455 RPM using 4 blades with manual thrusters has a significant effect with a P value of 0.02. The speed loss parameter of 639 RPM using 2 blades with manual and automatic thrusters has a significant effect with P-values of 0.05 and 0.05. The speed efficiency parameter of 639 RPM using 2 blades with manual propulsion and automatic propulsion has a significant effect with P-values of 0.05 and 0.05. The efficiency level at the blade rotation speed of 561 RPM using 2 blades with a manual pusher gets efficiency level in the range of 84.36%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100370
Uncontrolled Keywords: Kunyit, Perajang, Pendorong Otomatis,Turmeric, Chopper, Automatic pusher
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 27 Jan 2023 07:21
Last Modified: 27 Jan 2023 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197026
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Huntal Dumoli Napitupulu.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item