Analisis Peran Pemerintah Dan Inklusi Keuangan Dalam Pertumbuhan Inklusif Di Indonesia (Pendekatan Ekonometrika Spasial)

Prabowo, Della Hardyati and Prof.Dr.GhozaI Maski and Dm Budi Santoso (2022) Analisis Peran Pemerintah Dan Inklusi Keuangan Dalam Pertumbuhan Inklusif Di Indonesia (Pendekatan Ekonometrika Spasial). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skema pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada penciptaan akses yang adil dan merata terhadap hasil-hasil pertumbuhan. Pemerintah berperan penting dalam pertumbuhan inklusif dengan mendorong pertumbuhan dan efisiensi ekonomi (efficiency) sekaligus pemerataan kesempatan dan tingkat kesejahteraan (equity). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah melalui pengeluaran pemerintah bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan perlindungan sosial, serta peran pemerintah bidang keuangan (dalam hal ini inklusi keuangan) dalam menciptakan pertumbuhan yang inklusif. Pada sisi lain, keberadaan interaksi antarwilayah akan menimbulkan efek limpahan spasial yang dapat memengaruhi dinamika pertumbuhan inklusif. Penelitian ini mengadopsi model spatial autoregressive dengan penimbang spasial inverse distance serta memanfaatkan data 34 provinsi di Indonesia tahun 2015-2019. Hasilnya, pengeluaran pemerintah belum cukup efektif dalam mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia. Investasi publik bidang pendidikan dan kesehatan belum mampu memperluas aksesibilitas dan peluang pendidikan dan kesehatan yang lebih merata kepada masyarakat, sedangkan belanja untuk perlindungan sosial belum optimal dalam menciptakan jaring pengaman sosial. Sementara pengeluaran pemerintah fungsi ekonomi cenderung bersifat pro- growth dibandingkan pro-equity. Sebaliknya, perkembangan keuangan inklusif mampu memacu pertumbuhan inklusif dengan memungkinkan investasi yang lebih besar dan alokasi modal yang lebih produktif serta menawarkan layanan keuangan yang lebih baik, mudah, murah, dan luas. Implikasinya, kebijakan pengeluaran pemerintah bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi harus diarahkan untuk memastikan akses masyarakat terhadap peluang ekonomi yang lebih adil. Pengawasan dan pemberian bantuan sosial yang lebih aktif perlu ditingkatkan. Selain itu, perbaikan kualitas dan kecakapan sumber daya manusia pemerintahan perlu menjadi fokus dalam optimalisasi upaya pencapaian pertumbuhan inklusif. Kebijakan peningkatan inklusi keuangan, termasuk literasi keuangan, perlu dilanjutkan untuk memacu pertumbuhan inklusif. Pada sisi lain, penyusunan kebijakan perlu memperhatikan aspek kewilayahan karena terbukti bahwa efek spasial berpotensi memengaruhi dinamika pertumbuhan inklusif.

English Abstract

The inclusive and sustainable development scheme relies not only on economic growth but also on the creation of equal and equitable accesses to the output of development. Government plays an important role in inclusive growth by promoting growth and efficiency as well as equity in opportunities and welfare. The objective of this research is to analyze the role of government through expenditures in health, education, economy, and social protection and their role in finance (in this case financial inclusion) to create inclusive growths. Meanwhile, inter-regional interactions will create spatial spillover effects that can influence the dynamics of inclusive growth. This study adopts the spatial autoregressive model with inverse distance weighting and utilizes the 2015-2019 data of 34 Indonesian provinces. The results are that government expenditures have not been effective in promoting inclusive growth in Indonesia, that public investments in education and health have not been able to extend equal accesses and opportunities for the public to education and health, and that expenditures for social protection have not been optimal in establishing social security networks. Furthermore, government expenditures in economic functions tend to be pro-growth instead of pro-equity. On the contrary, the inclusive financial growth is able to support inclusive growth by enabling larger investments and more productive capital allocation and offering better, easier, cheaper, and broader financial services. The implication is that government’s expenditure policies in education, health, and economy must be directed to ensure people’s access to more equitable economic opportunities. Effective supervision and social aids need to be improved. In addition, upgrades in the skill and quality of governmental human resources must be prioritized to optimize the attainment of inclusive growth. Policies aimed at increasing financial inclusion, including financial literacy, need to be maintained to drive inclusive growth. Likewise, the policies should be made by considering spatial aspects since they are proven to influence the dynamics of inclusive growth

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	:0422020027
Uncontrolled Keywords:	Pertumbuhan inklusif, Pengeluaran pemerintah, Inklusi keuangan, Spatial Autoregressive/Spatial Lag/SAR, inclusive growth, government expenditure, financial inclusion, spatial autoregressive/spatial lag/SAR
Subjects:	300 Social sciences > 330 Economics
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	27 Jan 2023 01:43
Last Modified:	27 Jan 2023 01:43
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196978

Text (DALAM MASA EMBARGO) Della Hardyati Prabowo.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (11MB)

Actions (login required)

View Item