Pengaruh Orientasi Strategi Terhadap Kinerja Bisnis Melalui Peran Mediasi Ketangkasan Rantai Pasok Dalam Usaha Kedai Kopi Lokal Di Malang Raya

Muliawat, Rizeki and Anisa Aprilia, and Heptari Elita Dewi , (2022) Pengaruh Orientasi Strategi Terhadap Kinerja Bisnis Melalui Peran Mediasi Ketangkasan Rantai Pasok Dalam Usaha Kedai Kopi Lokal Di Malang Raya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beberapa tahun ke belakang, bisnis kedai kopi berkembang dengan amat pesat di Indonesia. Fenomena mengenai tren ini dapat dilihat dari kenaikan konsumsi kopi domestik dan jumlah gerai kedai kopi yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Malang merupakan destinasi wisata sekaligus sentra produksi kopi Indonesia di Provinsi Jawa Timur yang tidak dapat terlepas dari tren bisnis kedai kopi yang berkembang di Indonesia. Selain persaingan yang kian meningkat, perubahan dan ketidakpastian lingkungan juga dapat memberikan kendala logistik pada jaringan rantai pasok kopi. Strategi perusahaan untuk mencapai kinerja bisnis dalam menghadapi tantangan terhadap perubahan pada rantai pasok kopi dan potensi komoditas kopi yang yang terus berkembang di Malang Raya membuat penelitian menjadi menarik untuk dikaji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi perusahaan, yaitu orientasi rantai pasok dan orientasi pasar, terhadap kinerja bisnis juga peran mediasi diantara hubungan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data primer melalui penggunaan kuesioner dan wawancara. Responden pada penelitian ini ditujuan kepada 40 pemilik dan/ atau manajer kedai kopi lokal yang berada di Malang Raya, yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Penelitian ini berlangsung pada bulan April s.d Juli 2022. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis multivariat dengan aplikasi PLS-SEM 3.0. Berdasarkan hasil penelitian, model yang diuji dalam penelitian ini pada α = 5% mempunyai ukuran kebaikan model R2 dan Q2 terhadap variabel SCA masing-masing sebesar 0.373 dan 0.267 dengan persamaan η1 = 0.369 X1 + 0.306 X2 + ζ1. Sedangkan, ukuran kebaikan model R2 dan Q2 terhadap variabel BP masing-masing sebesar 0.531 dan 0.342 dengan persamaan η2 = 0.293 X1 + 0.177 X2 + 0.387 Y1 + ζ2. Penerapan SCO terbukti dapat memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan SCA dan BP (H1 dan H3) pada α = 5% dengan nilai koefisien parameter masing-masing sebesar 0.369 dan 0.293. Penerapan MO tidak terbukti dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan SCA dan BP (H2 dan H4) pada α = 5%. Namun, penerapan MO terbukti dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan SCA (H2) pada α = sebesar 10%. Sedangkan, SCA terbukti dapat memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan BP (H5) pada α = 5% dengan nilai koefisien parameter sebesar 0.387. SCA pada terbukti secara signifikan dapat memediasi SCO dalam meningkatkan BP dengan dengan nilai koefisien parameter sebesar 0.143, namun tidak dengan MO dalam meningkatkan BP. Pengaruh yang tidak signifikan antara MO terhadap SCA dan BP (H2 dan H4) pada penelitian ini dapat disebabkan oleh penerapan orientasi pasar terhadap target konsumen yang sesuai dengan karakteristik kedai kopi yang menjadi target vi pasar kedai kopi lokal yang menjadi sampel penelitian. Peran mediasi parsial SCA pada SCO-BP (H6) mengindikasikan bahwa SCO mampu memberikan pengaruh langsung terhadap BP pada usaha kedai kopi di Malang Raya, dan secara tidak langsung dengan SCA. Sedangkan Peran mediasi parsial SCA pada MO-BP (H7) mengindikasikan bahwa MO tidak mampu memberikan pengaruh langsung terhadap BP pada usaha kedai kopi di Malang Raya, dan secara tidak langsung dengan SCA. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah usaha kedai kopi lokal di Malang Raya perlu mempertahankan dan meningkatkan penerapan SCO dan memanfaatkan SCA dalam mencapai BP terutama pada item-item yang memiliki nilai loading factor yang tinggi. Dalam hal ini, untuk dapat mendapatkan nilai tambah dan memenuhi kebutuhan mereka, kedai kopi perlu memanfaatkan jaringan rantai pasok dengan tidak bergantung hanya kepada satu pemasok saja. Mereka dapat untuk menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa pemasok yang berpotensi dapat memenuhi persediaan pasokan bahan baku dengan harga dan kualitas yang paling sesuai. Dengan begitu, kedai kopi akan mampu bergerak dengan cepat dan memaksimalkan keunggulan kompetitif. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi indikator-indikator yang lebih baik dalam merefleksikan konstruk. Salah satu cara adalah, dengan lebih dulu melakukan pengujian instrumen penelitian. Selain itu, diharapkan peneliti juga dapat mempertimbangkan penambahan pertanyaan pendukung dengan lebih baik dan mengeksplorasi konstruk lain yang berpotensi dapat memediasi pengaruh strategi SCO dan MO dalam perusahaan secara simultan terhadap BP berdasarkan penelitian terdahulu yang releva

English Abstract

n the past few years, the coffee shop business has grown very rapidly in Indonesia. The phenomenon of this trend can be seen from the significant increase in domestic coffee consumption and the number of coffee shop outlets over the past few years. Malang is a tourist destination as well as a center for Indonesian coffee production in East Java Province which cannot be separated from the growing coffee shop business trend in Indonesia. In addition to increasing competition, environmental changes and uncertainties can also pose logistical constraints to the coffee supply chain network. The company's strategy to achieve business performance in facing the challenges of changes in the coffee supply chain and the growing potential of coffee commodities in Malang makes this research interesting to study. The purpose of this study was to determine the effect of company orientation, namely supply chain orientation and market orientation, on business performance as well as the mediating role between these relationships. This research was conducted with a quantitative descriptive approach with primary data collection methods through the use of questionnaires and interviews. Respondents in this study were addressed to 40 local coffee shop owners and/or managers located in Malang Raya, consisting of Malang City, Malang Regency and Batu City. This research took place from April to July 2022. The data analysis technique used was multivariate analysis with PLS-SEM 3.0 application. Based on the results of the study, the model tested in this study at = 5% has a measure of the goodness of the R2 and Q2 models on the SCA variable of 0.373 and 0.267, respectively, with the equation 1 = 0.369 X1 + 0.306 X2 + 1. Meanwhile, the size of the goodness of the R2 and Q2 models to the BP variable are 0.531 and 0.342, respectively, with the equation 2 = 0.293 X1 + 0.177 X2 + 0.387 Y1 + 2. The application of SCO is proven to have a positive and significant effect on increasing SCA and BP (H1 and H3) at = 5% with parameter coefficient values of 0.369 and 0.293, respectively. The application of MO is not proven to have a significant effect on increasing SCA and BP (H2 and H4) at = 5%. However, the application of MO is proven to have a significant effect on increasing SCA (H2) at = 10%. Meanwhile, SCA is proven to have a positive and significant effect on increasing BP (H5) at = 5% with a parameter coefficient value of 0.387. SCA was proven to significantly mediate SCO in increasing BP with a parameter coefficient value of 0.143, but not with MO in increasing BP. The insignificant effect of MO on SCA and BP (H2 and H4) in this study can be caused by the application of market orientation to target consumers in accordance with the characteristics of the coffee shop that is the target market of the local coffee shop that is the sample of the study. The partial mediating role of SCA on SCO-BP (H6) indicates that SCO is able to have a direct influence on BP in the coffee shop business in Malang Raya, and indirectly with SCA. While the partial mediation role of SCA on MO-BP (H7) indicates that MO is not able to give viii a direct influence on BP on coffee shop businesses in Malang Raya, and indirectly with SCA. The advice that can be given based on this research is that local coffee shop businesses in Malang Raya need to maintain and improve the application of SCO and utilize SCA in achieving BP, especially on items that have a high loading factor value. In this case, to be able to get added value and meet their needs, coffee shops need to take advantage of the supply chain network by not relying on only one supplier. They are able to establish cooperative relationships with several suppliers who have the potential to meet the supply of raw materials at the most appropriate price and quality. That way, coffee shops will be able to move quickly and maximize competitive advantage. Future research can explore better indicators of reflecting the construct. One way is, by testing the research instrument first. In addition, it is hoped that researchers can better consider adding supporting questions and exploring other constructs that have the potential to mediate the effect of SCO and MO strategies in companies simultaneously on BP based on relevant previous research

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040293
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Jan 2023 04:00
Last Modified: 11 Jan 2023 04:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196599
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizeki Muliawati.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item