Determinan Kebahagiaan Perempuan Bekerja Di Indonesia: Analisis Data Indonesia Family Life Survey

Nursyiana, Nisrina and Dr. Nurul Badriyah,, SE., ME. (2022) Determinan Kebahagiaan Perempuan Bekerja Di Indonesia: Analisis Data Indonesia Family Life Survey. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kebahagiaan perempuan bekerja di Indonesia. Dengan menggunakan data cross section Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 5, penelitian ini mengambil 3.368 observasi dengan menggunakan regresi logistik. Regresi logistik dipilih karena variabel dependen bersifat kategorik dan asumsi normal dalam distribusi error. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa upah masih relevan digunakan sebagai ukuran kesejahteraan di Indonesia. Hal ini dikarenakan tidak adanya fenomena Easterlin Paradox di Indonesia. Dengan meningkatnya upah akan membuat masyarakat memiliki keleluasaan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan konsumsi. Faktor non-ekonomi berupa pendidikan, usia, dan status pernikahan memberikan pengaruh terhadap kebahagiaan perempuan bekerja, sedangkan tempat tinggal tidak mempengaruhi kebahagiaan perempuan bekerja. Selain itu, adanya “beban ganda” pada perempuan bekerja yang menikah terbukti tidak bepengaruh terhadap penurunan kebahagiannya karena pernikahan dapat memberikan keuntungan berupa keamanan finansial dari kondisi ekonomi yang sulit, adanya faktor ekonomis dan spesialisasi dalam keluarga yang dapat menaikkan pendapatan menjadi lebih besar.

English Abstract

The purpose of this research is to analyze the determinants of happiness for working women in Indonesia. Using the cross-sectional data of Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 5, a number of 3,368 observations were selected using logistic model. This model was chosen because the dependent variables are categorical, and the normal assumption is in error distribution. This study finds that wage is still relevant to be used as a measure for welfare in Indonesia due to the absence of Easterlin Paradox in Indonesia. Higher wages enable the public to have more freedom in fulfilling their consumptive needs. Furthermore, non-economic factors such as education, age, and marital status influence the happiness of working women, while residence is not influential. Furthermore, “double burden” borne by married working women does not reduce their happiness because marriage helps them in financial security from difficult economic conditions, in addition to economic factors and specialization in their family that can increase income

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522020126
Uncontrolled Keywords: Ekonomi Kebahagiaan; Perempuan Bekerja; Easterlin Paradox; “Beban Ganda”; IFLS wave 5; Regresi Logistik, economic of happiness, working woman, Easterlin Paradox, “double burden”, logistic regression
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Nov 2022 07:29
Last Modified: 10 Nov 2022 07:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196260
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nisrina Nursyiana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item