Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Fresh Graduate Dalam Melakukan Adaptasi Dan Transisi Selama Bekerja Di Ruang Igd

Ardianto, Mohammad Dwi and Dr. Ahsan, S.Kp., M.Kes and Dr. Yati Sri Hayati, S.Kp., M.Kes (2022) Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Fresh Graduate Dalam Melakukan Adaptasi Dan Transisi Selama Bekerja Di Ruang Igd. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan kunjungan pasien di ruang IGD menyebabkan perawat di seluruh dunia terutama Indonesia mengalami tingkat kelelahan yang tinggi. Kekurangan jumlah perawat telah menjadi masalah di seluruh dunia dikarenakan keperawatan merupakan bagian integral dalam sistem pelayanan kesehatan. Perekrutan perawat lulusan baru di ruang IGD dianggap sebagai strategi potensial untuk mengurangi masalah kekurangan perawat. Tantangan yang dialami perawat baru yang memasuki dunia kerja sangatlah banyak dan kompleks. Transisi dan adaptasi perawat lulusan dari program pendidikan ke pengaturan praktis merupakan periode stres, penyesuaian peran, dan mengejutkan. Gagalnya proses adaptasi dan transisi dapat menyebabkan perawat lulusan baru merasa lelah secara emosional, tidak mampu memenuhi tuntutan pekerjaan, tidak mampu memberikan perawatan yang aman, dan tidak didukung Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman adaptasi dan transisi perawat fresh graduate yang bekerja di ruang IGD. Metode penilitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Cibabat kota Cimahi dan RSUD Bandung Kiwari Kota Bandung pada tanggal 15 Maret – 1 Juli 2022. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan total partisipan adalah 9 perawat lulusan baru. Teknik pengumulan data pada penelitian ini menggunakan indepth interview dengan menggunakan panduan wawancara semi-terstruktur. Proses wawancara direkam menggunaan voice recorder smartphone serta catatan lapangan (field note) untuk catat reson non-verbal. Proses pengumpulan data menerapkan prinsip etik dalam penelitian. Wawancara dilakukan dengan partisipan dengan rentang durasi 30 – 45 menit. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode colaizzi. Hasil penelitian menjelaskan pastisipan dalam penelitian berjenis kelamin laki-laki, rentang usia partisipan dala penelitian ini adalah berusia 20-30 tahun, partisipan memiliki pendidikan terakhir profesi ners, partisipan yang memiliki lama kerja 6-12 bulan dan <6 bulan dan partisipan berstatus sebagai pegawai BLUD. Hasil penelitian juga menjelaskan pengalaman adaptasi dan transisi perawat fresh graduate dalam tujuh tema: 1) merasa tidak percaya diri dengan kompetensi yang dimiliki, 2) merasa bangga dapat bekerja di ruang IGD, 3) merasa takut dengan perubahan situasi di lingkungan baru, 4) reality shock yang dialami perawat baru selama masa adaptasi di ruang IGD, 5) tekanan yang dirasakan perawat baru selama adaptasi di ruang IGD, 6) proses belajar yang berkelanjutan selama adaptasi di ruang IGD, dan 7) kebutuhan support sistem bagi perawat baru selama masa adaptasi di ruang IGD. Proses penyesuaian diri perawat lulusan baru terdiri dari fase-fase berikut: doing (3 - 4 bulan pertama), being (4 - 5 bulan), dan knowing (8 - 12 bulan terakhir). Pada fase doing perawat yang baru lulus awalnya merasa diri mereka bersemangat, senang, dan bangga ketika akan bekerja. Akan tetapi, selama transisi perawat lulusan baru menyadari bahwa mereka tidak siap untuk intensitas peran dan mengalami kecemasan, keraguan diri, dan kurangnya kepercayaan pada kemampuan mereka untuk memberikan perawatan yang aman dan kompeten. Perawat lulusan takut dinilai tidak kompeten, takut memberikan perawatan yang tidak aman dan menyebabkan bahaya bagi pasien, dan takut tidak mampu mengatasi tanggung jawab mereka. Perawat lulusan baru merasakan reality shock sebagai emosi yang dialami ketika mulai bekerja di lingkungan baru dan mengungkapkan bahwa norma-norma sosial budaya berbeda dengan yang diharapkan. Tanggung jawab yang tinggi dan tuntuntutan kemampuan untuk memberikan pelayanan terbaik dan cepat menjadi tekanan tersendiri bagi perawat lulusan baru yang bekerja di ruang IGD. Karakteristik pasien IGD yang komplek mengharuskan perawat lulusan baru tidak berhenti mempelajari hal yang baru dan menjadikan periode penyesuaian diri menjadi proses belajar yang berkelanjutan. Sehingga untuk menyukseskan penyesuaian diri yang dialam perawat lulusan baru, dibutuhkan support system yang baik. Support system yang baik telah diidentifikasi sebagai faktor penting yang mempengaruhi transisi perawat lulusan baru. Dari hasil penelitian ini perawat lulusan baru mengalami proses belajar yang berkelanjutan selama menjalani proses adaptasi dan transisi bekerja di ruang IGD. Berdasarkan hali penelitian dan di dukung dengan berbagai penelitian lain, disarankan kepada rumah sakit dan institusi pendidikan untuk menyediakan program yang mendukung proses adaptasi dan transisi perawat lulusan baru di ruang IGD. Selanjutnya, mahasiswa perawat dan perawat lulusan baru harus memiliki kemauan untuk belajar dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki sehingga dapat siap mengghadapi proses adaptasi dan transisi di lahan praktik atau tempat kerjanya dikemudian hari.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422060059
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 03 Nov 2022 02:07
Last Modified: 03 Nov 2022 02:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196063
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mohammad Dwi Ardianto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item