Analisis Yuridis Pasal 15 Jo Pasal 62 Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terdahap Tindak Pidana Terkait Dengan Financial Technology (Fintech)

Nugraha, Sukma and Dr. Yuliati,, S.H.,LL.M. and Dr. Abdul Madjid,, S.H.,M.Hum (2020) Analisis Yuridis Pasal 15 Jo Pasal 62 Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terdahap Tindak Pidana Terkait Dengan Financial Technology (Fintech). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan terahadap tindak pidana terkati dengan financial technology, Perusahaan Financial Tecnology melakukan tindak pidana terhadap konsumen dengan cara mendesak dan memaksa konsumen untuk membayar tepat pada waktunya. Jika tidak, perusahaan Financial Tecnology akan menyebarluaskan informasi pribadi konsumen dan disalah gunakan oleh perusahaan Financial Tecnology. Melihat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan konsumen, adanya hak-hak dan kewajiban serta ketentuan pidana yang harus di taati oleh perusahaan peminjam ( Financial Tecnology) dan peminjam (Korban). Berdasarkan Uraian diatas, maka karya tulis ini mengangkat dua rumusan masalah diantaranya ialah : (1) apakah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan konsumen telag memberikan perlindungan hukum yang terhadap peminjam Financial Tecnology ? (2) Apakah pelaku usaha financial technology (fintech) dapat dikategorikan sebagai pelaku yang melakukan tindakan pidana berdasarkan pasal 15 jo pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen? Penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, dilengkapi pula dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder sebagai bahan analisis, dan Teknik analisis menggunakan interprestasi gramatikal. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, maka penulis memperoleh jawaban yaitu, Dalam UUPK korban atau peminjam ini mendapatkan hak dan keawajiban yang adil, serta UUPK ini menjelaskan bahwa perbuatan apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. melihat adanya frasa kata yang janggal dalam pasal 15 tersebut yaitu frasa kata”memaksa” dan “cara lain” maka ini adalah fokus penulis untuk meneliti makna frasa tersebut, dalam hal ini penulis meberikan kepastian hukum dan keadilan terhadap konsumen serta memberikan perlindungan terhadap konsumen

English Abstract

In this Thesis, the writer raises the issue of financial crimes related to technology, the Financial Technology Company commits criminal acts against consumers by urging and forcing consumers to pay on time. If not, the financial Technology company will disseminate comsumer personal information and be misused by the Financial Technology compay. Law No 8 of 1999 concerning Consumer Protection, the existence of rights and obligation as well as criminal provisions that must be obeyed by the borrowing company (Financial Tecnology) and the borrower (Victim). Base on the description above, then this paper raises two formulation of the problem including: (1) does law number 8 of 1999 concerning Consumer Protection have provided legal protection to borrowers of financial technology ? (2) can a financial technology (Fintech) business actor be categorized as a criminal offense based on article 15 jo article 62 of Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection ? This research was conducted in the form of normative jurdcial research using a statutory approach, supplemented by primary legal materials and secondary legal materials as analysis material, and analysis techniques using grammatical interpretation. From the results of the research with the above method, the writer gets an answer that is, in the UUPK the victim or the borrower gets fair rights and obligation, and this UUPK explains that what actions should not be done by business actors in running their business. The existence of odd words in aeticle 15 that is the phrase “force” and “other ways” then this is the focus of the author to examine the meaning of the phrase, in this case the meaning of the phrase, in this case the author gives legal certainty and justice to cumsumers and provides protection of cunsumers.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0520010435
Subjects:	300 Social sciences > 340 Law
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	21 Oct 2022 01:19
Last Modified:	21 Oct 2022 01:19
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195875

Text (DALAM MASA EMBARGO) Sukma Nugraha (2).pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB)

Actions (login required)

View Item